Tuesday 26 March 2013

cara memulai bisnis (Hobi)

Bisnis dimulai dari Hobi.

Anda berfikir memulai bisnis, bisnis adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dimulai dengan hobi yang anda senangi, waktu seakan tidak habis bilamana anda menyenangi hobi anda, energi anda tidak akan pernah habis bilamana menjalankan hobi anda, renungkan sejenak, hobi apakah itu ?

Musik, internet, main sepak bola, main games, hiking, komputer, laptop, anda tentukan pilihan terbaik dari berbagai alternatif hobi anda, hobi bekerja juga baik kalau ditekuni dengan baik.

cara memulai bisnis (posisi sekarang)

Anda berfikir bagaimana memulai bisnis saat ini, saat anda menjadi karyawan, anda renungkan sebentar posisi anda saat ini, anda fresh graduated, baru menjadi karyawan, sedang sibuk dengan pekerjaan anda, sedang banyak-banyaknya kerjaan yang menumpuk, tidak ada waktu untuk memikirkan bisnis, kegiatan anda dari pagi jam 8 pagi sampe jam 5 sore bahkan tiap harinya merasa kurang waktunya untuk pekerjaan dari kantor, anda sering lembur sampai malam, demi pekerjaan waktu anda berjalan dengan cepatnya, istirahat kurang, makan kadang lupa, dan waktu liburan anda kurang.

Anda fikirkan sejenak, saat istirahat, saat beribadah, atau anda pejamkan mata 5 menit, mau sampai kapan anda akan jadi karyawan ? bayangkan, kedepannya, 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun kedepan, berapa uang yang anda impikan untuk jadi karyawan terbaik. Anda sudah temukan jawabannya, anda pesti mau tidak mau akan menjalani posisi karyawan saat ini, tetapi sampe kapan ? tentukan tujuan anda, niat dalam hati anda, bayangkan keinginan terbaik yang mungkin bisa anda capai bilamana menjadi karyawan terbaik, sering komunikasi dengan lingkungan di tempat anda bekerja, bagaimana posisi karyawan terbaik diperusahaan anda, dan apakah karyawan terbaik dihargai sesuai dengan impian anda ? tanyakan pada diri anda harapan terbaik itu akan tercapai kapan ? posisi anda, lihat dan renungkan sampe beberapa hari dan tentukan tujuan terbaik dari selama ini yang anda ciptakan dari perusahaan anda.

cara memulai bisnis (karyawan)


 
Anda sedang berfikir bagaimana cara memulai bisnis saat anda menjadi karyawan, temukan langkah2nya dengan mengikuti

1. Posisi anda sekarang.
2. Hobi.
3. Impian.
4. Tambah wawasan.
5. Keuangan anda.
6. Keberanian anda.
7. Action, action, action.
8. Evaluasi.
9. Mengembangkan.


Anda ingin dapat cd entrepreneur gratis bagaimana memulai bisnis silahkan klik disini, terbatas dari PT Formula Bisnis Indonesia.



strategi bisnis FBI


Pendampingan Strategi Bisnis FBI Applicable


Formula Bisnis Indonesia (FBI) melihat bahwa jasa pendampingan untuk memulai strategi bisnis, atau meningkatkan kinerja perusahaan supaya lebih menguntungkan masih sangat relevan di berbagai kegiatan bisnis di Indonesia. Jasa pendampingan ala FBI adalah dengan mengembangkan berbagai materi yang applicable (bisa diterapkan). Pendampingan atau coaching oleh seorang pendamping/pelatih atau coach berbeda dengan kegiatan seperti seminar atau workshop (lokakarya) bisnis. “Di Jakarta dan beberapa kota besar, banyak sekali orang menyelenggarakan seminar, lokakarya bisnis.Tetapi jasa pendampingan masih tidak banyak,” Gendro Salim, CEO FBI mengatakan kepada Harian Nusantara (25/3) di Jakarta.

Konsultan sudah punya pakem (aturan), tetapi belum tentu berhasil mencari genetika kinerja perusahaan. Sementara di Indonesia, masih banyak perusahaan yang konvensional. Perusahaan tersebut masih dikendalikan oleh generasi tua, dan masih sulit menerima modernisasi.Misalkan masalah pembukuan, atau penanganan utang/piutang perusahaan masih sangat mengandalkan kepercayaan. Sementara cara modern, kadang tidak selalu selaras dengan cara konservatif tersebut. “Kami tidak bisa memaksakan satu pakem dengan cara tradisional. Sebaliknya, kami harus kompromi, elegan mengadakan pendekatan dengan pemilik perusahaan. Setelah itu, kalau ada kecocokan, kami mulai mendampingi management untuk memodernisasi perusahaan.”

FBI kerap berhasil memberi coaching (pelatihan, pendampingan) strategi bisnis berbagai perusahaan di Indonesia melihat perlunya sikap kompromi terhadap usahawan/pebisnis keturunan Tionghoa, yang sudah memasuki generasi tua.Sehingga ketika pemilik perusahaan yang mau mengalihkan perusahaan ke anak-anaknya, coaching harus elegan.

Pemilik perusahaan masih menjaga berbagai rahasia perusahaan, termasuk berbagai angka omzet, aset, piutang perusahaan. Karena angka-angka tersebut yang dianggap rahasia tidak mustahil kalau dimanfaatkan oleh supplier atau pesaing. Sehingga kepentingan bisnis harus dijaga, termasuk tidak membeberkan berbagai angka, data perusahaan. “Sehingga saya perlu mengadakan pendekatan pribadi, seperti edukasi. Saya kasih gambaran terlebih dahulu. Sehingga pada pebisnis, minimal ketia dia datang, bisa melihat kondisi perusahaan seperti apa. Client saya tidak perlu buka pembukuan, tapi saya hanya ngintip dulu. Mungkin dia jodoh dengan saya, dan cocok. Sehingga kami baru bisa memberi pendampingan untuk strategi memodernisasi perusahaannya.”

Pengalaman FBI terhadap beberapa perusahaan orang Tionghoa yang masih konservatif bukan pertama kalinya. Karena 90 persen client FBI adalah pemilik perusahaan orang-orang Tionghoa di beberapa kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. “Ada 18 client saya di Jakarta, hanya satu yang non-Chinese di Jakarta. Kalau di Bali saya punya dua client, satu Chinese, satunya lagi orang asli Bali.”

Ketika pemilik perusahaan akan mengalihkan kepada anaknya, sering kali muncul berbagai pertimbangan dan ketidak-cocokan pola berbisnisnya.Para orang tua sering melihat bahwa anak-anaknya bisa mendapat pendidikan tinggi berkat uang hasil jerih payah pengelolaan perusahaan. Tetapi si anak melihat bahwa ia perlu menerapkan ilmu pengetahuan bisnisnya di perusahaan. Cara konservatif orang tua dan cara modern anaknya sering kali mengalami benturan. Akibatnya, banyak anak-anaknya yang memilih bekerja di perusahaan orang lain. Sementara orang tua terpaksa harus mempekerjakan orang lain di perusahaannya. “Si anak juga tidak bisa memaksakan cara modern pada perusahaan orang tua. Tapi yang baik adalah, coach mengubah persepsi orang tua. Bahwa si anak tidak akan mengubah aturan bisnis, melainkan ‘menambah’. Konsep ‘penambahan’ yang mungkin orang tuanya berpikir, bahwa aset dan omset perusahaan tidak akan beresiko rugi.”

Coaching tahap pertama, yaitu tahap start up (awal). Tahap selanjutnya yaitu restrukturisasi, recovery, dan ekspansi. Tahap start up, ketika orang baru mulai terutama pada perusahaan milik orang Tionghoa di Indonesia, masih sering terjadi perbedaan mindset antara orang tua dengan anaknya sebagai penerus. Karena mindset orang-orang tua keturunan Tionghoa yang sukses berbisnis, tidak selalu bisa menurunkan kepada anak-anaknya sebagai penerus. Sehingga ketika FBI mengadakan survey di Universitas Bina Nusantara, ternyata ada ketimpangan antara mindset orang tua dengan anak-anaknya. Sebagian besar anak-anaknya mengacu pada ilmu bisnis yang diperoleh dari bangku kuliah.Tetapi hal tersebut tidak selalu applicable. Sementara orang tua yang konservatif, tidak modern tidak selalu bisa menerima hal-hal modern, seperti komputerisasai dan lain sebagainya. “Sehingga beberapa kali, peran coach yang harus bisa menjembatani komunikasi antara apa yang diingini orang tua sebagai pemilik perusahaan dengan kemauan anaknya. Sering terjadi benturan. Hal-hal seperti ini yang tidak bisa ditangani oleh konsultan, yang kadang hanya membawa pakemnya sendiri untuk memberi strategi bisnis perusahaan.”
Bagi anda pemilik bisnis maupun owner dapatkan cd cara membangun bisnis dengan mudah dengan klik disini.terbatas dan dapatkan free satu kali sesion coaching terbatas dari PT Formula Bisnis Indonesia.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal