Monday, 29 July 2013

starting a business (Cara memulai Bisnis)



Starting a Business
 

Manusia memiliki keahlian yang luar biasa untuk beradaptasi. Hal ini memungkinkan kita, mampu bertahan dari satu jaman ke jaman yang lain. Di saat begitu banyak hal yang telah menjadi punah, kita, umat manusia masih berdiri tegak dan terus berkembang.
Dulu, kita tidak memiliki teknologi secanggih seperti sekarang ini. Ketidakpuasan manusia akan ketidakmampuannya, membuat mereka berpikir keras untuk terus menciptakan sesuatu yang bisa membawa umat manusia lebih maju, lagi dan lagi. Bahkan sekarang, pekerjaan manusia banyak yang digantikan oleh tenaga robot. Dengan robot, tidak akan ada human error, tidak perlu menggunakan perasaan untuk mengoperasikannya.
Demikian pula dengan menjadi orang tua. Sekolah hanya diperuntukkan untuk mencetak para tenaga siap pakai untuk menghasilkan uang. Namun tidak ada ilmu yang mengajarkan bagaimana menangani pasangan dan anak. Di era modern seperti sekarang ini, bermunculan begitu banyak konseling keluarga, psikolog anak, terapis keluarga dan segala bentuk seminar dan workshop untuk mengajarkan bagaimana caranya menjadi orang tua dan pasangan yang lebih baik.
Jika kita berbicara mengenai bisnis, konsep yang sama juga berlaku di sini. Dimulai dari trial and error, orang menapaki kemungkinan-kemungkinan yang ada, bagaimana menciptakan produk atau jasa, bagaimana memasarkannya. Semua dilakukan dengan coba-coba. Barangkali yang paling terkenal adalah mengenalkan produk dari pintu ke pintu. Setiap pintu yang berada di lingkungannya diketuk untuk mendapatkan kesempatan mengenalkan produk atau jasa yang dimiliki. Setiap toko yang ada didatangi dan didemokan agar mendapat kepercayaan dari pemilik toko.
Setiap pola yang ada, dipelajari, dilakukan kembali, dievaluasi sehingga menjadi pattern atau pola tertentu. Setelah terbukti bahwa sebuah bisnis memerlukan kerangka tertentu, kembali muncul keinginan untuk mengenalkan pola ini kepada orang lain, agar bisnis yang mereka geluti juga mampu bertahan dan berkembang. Betul bahwa sekalipun dengan pola, pebisnis masih melakukan trial and error untuk mengetahui apakah pola ini sesuai dengan usahanya, namun memiliki pola dengan tidak adalah dua hal yang sangat jauh perbedaannya.
Tanpa pola, kita mencoba semua hal yang terpikirkan oleh kita. Jika benar, syukur. Jika salah, tidak hanya kita mengalami kerugian material, namun juga waktu.
Dengan pola, minimal arah yang dijalankan sudah memotong sebagian besar trial yang memerlukan biaya tinggi dan waktu lama.
Orang bijak mengatakan, Learn from your own experience is good, but learn from others’ experiences is better. 
Sudahkah kita siap untuk mengetahui apa yang dibutuhkan untuk membangun suatu usaha? Apakah sekedar berjualan sudah cukup? Benarkah bahwa yang penting adalah menghasilkan uang? Adakah orang yang Anda kenal, yang memiliki penghasilan besar dari usahanya, namun tetap dilemma menghadapi karyawan dan hendak dibawa kemana usahanya sepuluh tahun dari sekarang? Banyakkah orang yang kita kenal sejak kecil, sampai kita sudah memiliki anak, masih tetap berada di usaha tersebut?
Begitu banyak orang yang mencemooh dan mengatakan bisnis tidak perlu terlalu banyak teori. Setuju, jika Anda hanya ingin berdagang. Dan orang sering melupakan bahwa teori tercipta dari adanya suatu pemikiran yang ditindaklanjuti dengan pengujian yang berulang-ulang. Teori bukan semata kata-kata di atas kertas. Sekali lagi, learning from others’ experiences is better….
Kemana arah usaha Anda akan mengarah? Apa yang harus dikerjakan dalam rangka mencapai arah atau visi usaha Anda? Berapa jumlah biaya yang diperlukan untuk enam bulan pertama beroperasi? Dari mana sumber dana tersebut akan berasal? Apakah Anda memerlukan partner atau sendiri? Bagian atau departemen apa saja yang diperlukan di dalam menjalankan usaha tersebut? Pekerjaan apa saja yang perlu mereka kerjakan? Siapa yang bertanggung jawab untuk posisi tertentu? Kapan akan dilaksanakan? Bagaimana menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang paling efisien? Strategi marketing yang bagaimana yang akan dijalankan? Berapa biaya untuk menerapkannya? Apa alasan konsumen harus membeli dari kita? Bagaimana cara merubah calon pelanggan atau prospek menjadi konsumen atau klien? Bagaimana cara mempertahankannya? Bagian mana yang perlu disistemasi agar mendapatkan hasil yang lebih efektif? Bagaimana cara menilai performance dari team? Training apa yang harus diberikan kepada team agar mampu berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan? Kapan bisnis akan berjalan tanpa owner? Berapa cabang yang akan dibuka? 
Jadi, apakah bisnis memiliki pola yang bisa diikuti oleh semua calon wirausahawan? Jawabannya adalah YA. Kita tidak berbicara mengenai konten usaha yang dijalankan. Karena konten bisa bervariasi sebanyak jenis bisnis yang ada di dunia. Namun pola konteks sebuah bisnis memiliki kesamaan, terutama bagi bisnis pemula.
Sekali lagi, benar bahwa bisnis bukanlah teori semata. Bisnis perlu realisasi dan tindakan. Owner menginginkan hasil yang cepat dan nyata, sehingga planning adalah hal yang membuang-buang waktu. Barangkali alasan yang lebih tepatnya adalah owner tidak mengetahui apa yang harus direncanakan. Perencanaan yang disiapkan akan membantu owner untuk melangkah dengan lebih cepat dan tepat dan siap menghadapi kemungkinan perubahan-perubahan yang ada di kemudian hari.


Coach Elly Raharja

wirausaha sukses (perlunya sistemasi pada bisnis)



MENGAPA PERLU SISTEMASI PADA BISNIS ANDA

 

Apakah anda saat ini sedang membangun bisnis atau sekedar menjalankan bisnis? Banyak orang tidak menyadari bahwa kegiatan usaha yang mereka lakukan semata-mata hanya menjalankan bisnis saja. Terjebak dalam rutinitas operasional sehari-hari, hingga tidak terasa bertahun-tahun usahanya telah berjalan tanpa ada arah yang jelas. Jika hal ini terus dilakukan maka tidak mengherankan jika usahanya akan tetap begini-begini saja.
Ada baiknya anda melihat kembali apakah bisnis yang sedang anda geluti ini masih memiliki potensi bertumbuh yang selama ini belum maksimal. Jika anda ingin membuat bisnis anda semakin besar, semakin maju, maka sudah saatnya anda melalukan apa yang seharusnya anda lakukan. Mulailah membenahi bisnis anda. Buat dan hidupkan mimpi besar anda akan bisnis anda. Bayangkan bagaimana bentuk bisnis anda dipuncak kesuksesannya nanti. Berapa besar omzet yang didapatkan, berapa banyak cabang yang diinginkan, berapa bebasnya anda dalam mengatur waktu anda, berapa banyak karyawan anda, berapa banyak orang yang turut sejahtera berkat dari bisnis anda, betapa bisnis anda mampu memberi kebahagiaan bagi anda, keluarga dan orang-orang sekitar anda.
Untuk membenahi dan melakukan sistemasi pada bisnis anda, ada delapan hal yang perlu anda perhatikan, yaitu :
1.       Visi, Misi dan Budaya Perusahaan
Visi adalah suatu pandangan akan tujuan masa depan perusahaan anda. Visi akan menjadi arah panduan kemana perusahaan anda akan bergerak.
Misi adalah rangkaian aktifitas yang perlu dilakukan guna mencapai visi perusahaan. Agar visi dapat tercapai, maka misi perlu untuk dijalankan.
Budaya adalah nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada setiap bagian dari perusahaan agar memiliki kemampuan untuk menjalankan misi.
2.       Goal Tahunan
Goal adalah tujuan secara bertahap yang ingin diraih oleh perusahaan. Goal umumnya dibuat per tahun, tetapi dalam prakteknya bisa saja dibuat untuk per semester ataupun per bulan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.       Organization Chart
Disebut juga susuan organisasi yang menggambarkan struktur perintah dan tanggung-jawab pada perusahaan. Dengan organization chart yang baik, maka pelaksanaan tanggung-jawab ditiap bagian perusahaan akan lebih jelas.
4.       Flow Chart
Menggambarkan bagaimana alur kerja suatu kegiatan di dalam perusahaan. Pada flow chart akan terlihat dengan jelas rangkaian proses apa saja yang perlu dilakukan untuk suatu tugas tertentu.
5.       Job Description
Tugas dan tanggung jawab apa saja yang diemban oleh masing-masing individu di perusahaan harus tertulis dengan jelas dan dipahami oleh invividu tersebut. Sehingga dihindari pembagian tugas yang tidak jelas dan juga saling menyalahkan antar bagian. Dengan adanya Job Desciption maka setiap bagian di perusahaan bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
6.       How To Manual
Merupakan suatu panduan tertulis yang merinci bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan. How to manual bisa berupa tulisan atau juga gambar ilustrasi. Dengan adanya how to manual, setiap bagian akan memiliki standard yang jelas dalam melalukan suatu kegiatan.
7.       KPI / Key Performance Index
KPI adalah suatu sistem penilaian bagi masing-masing individu di perusahaan. KPI disusun sesuai dengan tugas yang perlu diemban oleh tiap bagian dalam rangka mencapai goal yang telah ditentukan. KPI akan menggambarkan apakah seseorang telah bekerja dengan optimal dibagiannya.
8.       Attachment
Attachment merupakan lampiran contoh dokumen yang digunakan di perusahaan. Misalnya contoh dokumen pemesanan barang untuk bagian purchasing, dokumen surat pengiriman barang untuk bagian pengiriman, dan sebagainya.
Kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan sitemasi ini adalah pembuatan sistemasi yang sepotong-sepotong. Seperti langsung membuat KPI tanpa terlebih dahulu membuat job description yang jelas. Atau tidak memikirkan apakah goal tahunan yang dibuat sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Coach Chandra Liestiawan

info seminar analisa laporan keuangan bulan september 2013

Laporan Bulanan PROFIT
BELUM TENTU ADA UANGnya ?

MAKSIMALKAN TOMBOL FINANSIAL DASHBOARD ANDA

“CASH IS THE KING”

Menganalisa Laporan Keuangan dengan 
Tepat Menjadi Kunci Sukses Bisnis Anda 
!!
Workshop 20 jam yang akan mengajarkan Anda bagaimana caranya membaca, mengerti dan mempergunakan laporan keuangan
untuk membuat keputusan-keputusan usaha dan investasi yang benar.

 
Hotel InterContinental Jakarta MidPlaza

JL. Jend. Sudirman Kav. 10 – 11
Jakarta 10220

Juma't dan Sabtu
20-21 September 2013

ISI WORKSHOP

Kebanyakan pengusaha maupun pemimpin perusahaan menjalankan usahanya dengan beorientasi kepada berapa besar keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh perusahaannya pada waktu tertentu. Jika Anda setidaknya melakukan hal tersebut setiap bulan maka perusahaan Anda memiliki masalah yang cukup serius. Masih banyak aspek lain yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan Anda yang sesungguhnya.

Angka-angka di dalam laporan keuangan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan Anda. Masalahnya adalah apakah Anda dapat mengerti apa yang diceritakan oleh laporan keuangan kepada Anda sebagai pengusaha atau pemimpin perusahaan yang memiliki tugas sebagai pengambil keputusan?

Workshop ini akan mengajarkan Anda konsep dasar keuangan, dasar-dasar bagaimana caranya membaca laporan keuangan, menunjukkan cara, teknik dan konsep yang dapat meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam membuat keputusan yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan di usaha / organisasi Anda.

Jargon dan konsep finansial akan dijelaskan dengan cara yang sederhana. Latihan yang bersifat interaktif akan diberikan agar dapat membantu Anda dalam memahami konsep-konsep keuangan yang dibutuhkan sehingga Anda mendapatkan pengalaman praktis dalam menganalisa laporan keuangan tanpa menggunakan bantuan software.

MANFAAT YANG DIPEROLEH

Setelah mengikuti workshop ini seluruh peserta akan memiliki kemampuan untuk : 
  1. Memahami terminologi keuangan yang digunakan oleh keuangan dan akuntansi,
  2. Membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan sehingga dalam melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya mempunyai dasar yang kuat dari sisi keuangan,
  3. Memahami bagaimana caranya menganalisa, menginterpretasi, dan menggunakan laporan keuangan dengan benar,
  4. Memahami fundamental dari Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas beserta keterkaitan dari ketiga laporan tersebut,
  5. Memahami rasio keuangan sehingga dapat memberikan Anda informasi tentang setiap perusahaan (baik perusahaan Anda sendiri, pesaing, ataupun klien),
  6. Berkomunikasi secara efektif dan dinamis dengan atasan dan bawahan tentang sisi keuangan dari usaha / bisnis,
  7. Mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memahami asumsi dan data dari laporan keuangan perusahaan,
  8. Mempersiapkan dan mengelola anggaran secara efektif,
  9. Mengukur dampak keuangan dari keputusan operasional,
  10. Tidak menebak-nebak dalam mengambil keputusan sehingga Anda dapat memperoleh hasil yang diinginkan.



SIAPA YANG HARUS IKUT

  1. Pengusaha, 
  2. Manajer / Eksekutif / Kepala Bagian (non-keuangan / keuangan), 
  3. Staff dengan latar belakang non-keuangan yang ingin mempelajari dasar-dasar keuangan,
  4. Staff yang akan dipromosikan sebagai manajer (non-keuangan / keuangan).
MATERI

1.    Business adalah Olah Raga Intelektual:
·         Pemahaman mengenai bahasa business,
·         Perbedaan antara sudut pandang keuangan dari sisi accountant dan Pengusaha,
·         Penyebab kegagalan wirausaha,
·         Analisa business vs accounting,

2.    Penjelasan mengenai Laporan Neraca:
·         Komponen Laporan Neraca,
·         Pemahaman mengenai inventory (persediaan),
·         Pemahaman mendalam mengenai piutang,
·         Depresiasi vs Amortisasi,

3.    Penjelasan mengenai Laporan Rugi Laba:
·         Komponen Laporan Rugi Laba,
·         Analisa Revenue (total penjualan / omset),
·         Analisa Expenses (biaya),
·         Pemahaman mengenai Cost Of Goods Sold / COGS (Harga Pokok Produksi / HPP),
·         Pemahaman EBITDA,

4.    Penjelasan mengenai Laporan Arus Kas:
·         Komponen Laporan Arus Kas,
·         Pemahaman Cash Flow Cycle (perputaran arus kas),
·         Efek Piutang terhadap Kas,
·         Efek Persediaan terhadap Kas,
·         Dividends (pembagian hasil perolehan saham)

5.    Analisa Laporan Keungan:
·         Pemahaman mengenai bagaimana caranya merubah asset menjadi uang (cash),
·         Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan perolehan uang (cash),
·         Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan (profit),

6.    Critical Performance Factors (CPF):
·         Apa yang dimaksud dengan CPF?,
·         Pemahaman mengenai pengukuran tingkat keuntungan (Profitability),
·         Pemahaman mengenai pengukuran Financial Leverage,
·         Pemahaman mengenai pengukuran produktifitas,

7.    Kunci-kunci sukses dalam menjalankan usaha.

METODE dan PENDEKATAN

Workshop yang interaktif dan hands on learning melalui ceramah, diskusi, simulasi dan latihan dengan contoh kasus yang akan mendorong suasana workshop menjadi lebih dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menjelaskan konsep dan contoh dengan cara yang sederhana, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam latihan yang telah disiapkan.

INVESTASI

Normal                           :  Rp 5,100,000,-
Early Bird                       :  Rp 3,300,000,- 
(pendaftaran dan pelunasan sebelum tanggal 6 September 2013)

(Pembayaran melalui No rekening BCA a.n Phoa William dengan nomer rekening 484 0222 662)
bukti pembayaran bisa dikirim ke anto@formulabisnisindonesia.com
FASILITAS WORKSHOP

Ø  Makan siang + 2 kali Coffee Break (20 September 2013),
Ø  Makan siang + 2 kali Coffee Break (21 September 2013),
Ø  Modul + Sertifikat,
Ø  Free Business Check-Up (bernilai Rp 1,000,000) atau Free 1 Jam Coaching,
INFORMASI MENGENAI PENDAFTARAN DAN INVESTASI :
Klik disini dan dapatkan CD Seminar Bisnis gratis


Anto               : anto@formulabisnisindonesia.com
Telephone    : (021) 583 583 33
BB                  : 29E55622 (add pin BB dapatkan CD Bisnis)

Diselenggarakan oleh :
PT. Formula Bisnis Indonesia | For Better Indonesia | Expert In Business Coaching
Grand Puri Niaga K6-3L | Jl. Puri Kencana, Jakarta 11610 | INDONESIA

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal