Friday, 11 January 2013

leadership adalah (III)

LEADERSHIP

Para pemimpin besar didunia memiliki kesamaan dalam beberapa hal, kharisma dan kemampuan komunikasi yang handal adalah diantaranya. Kedua kemampuan tersebut hampir tidak dipelajari di kehidupan akademis, melainkan banyak dipelajari pada kehidupan sehari-hari. Pahamilah konsep yang tepat tentang seni memimpin yang benar, Training leadersip  akan memberikan pelatihan leadership terbaik untuk Anda dengan materi, tim trainer, dan konsep yang menarik.
daftar segera dengan mengisi form disamping
 Pentingnya Keterampilan Kepemimpinan / leadership

Komunikasi dengan baik
Menjadi penghubung yang baik
Memikirkan Pada bawahan Anda
Bersifat Humoris
keluwesan
integritas tinggi
Kehadiran Compelling
Empati.

Thursday, 10 January 2013

neuro entrepreneurship

mengetahui sifat kecenderungan entrepreneur

1. Kecenderungan sifat visual.

Beberapa ciri khas dari seseorang yang menggunakan penglihatannya lebih dominan adalah sebagai berikut ;
- Cenderung berbicara cepat.
- Berfikir sangat cepat.
- Cenderung mengangkat kepala / mendongak - dongak
- Bernafas dengan paru-paru bagian atas.
- Berdiri tegak, dan selalu condong kedepan saat duduk
- Cara berjalannya cenderung cepat.

orang seperti ini akan memilih pekerjaan visual seperti : pelukis, design grafis, perancang, arsitek, programmer, akunting, data entry, dan akan lebih sering menggunakan penglihatan dalam pekerjaannya.

2. Kecenderungan sifat Auditorial

Berikut adalah ciri-ciri dari orang yang dominan dalam menggunakan pendengaran :
- sering memiringkan kepala
- Cenderung bicara pada diri sendiri.
- Sering memegang telinga / mulut.
- bicaranya bernada dan jelas
- bicara berirama, nyaris seperti lagu.
- bernafas di bagian tengah dada.
- belajar berurutan sesuai prosedur.

biasanya untuk orang yang menggunakan pendengarannya lebih memilih profesi seperti penyanyi, penulis lagu atau syair, call centre, telemarketing, konseling.

3. Kecenderungan sifat Kinestetik

dan untuk orang yang sering menggunakan perasaan dalam pekerjaannnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- badan cenderung membungkuk atau selonjor.
- bicara pelan, dan suaranya dalam.
- bernafas dibawah dada / perut
- cenderung mengenakan pakaian yang longgar (bagian kenyamanan yang utama, bukan tren/mode
- bereaksi terhadap kontak fisik
- menyukai kedekatan jarak personal
- learning by doing
biasanya aktor

kewirausahaan ( menentukan visi)

Pentingnya sebuah visi



Visi bukan sebuah angan-angan, visi merupakan bintang petunjuk arah kemana kita akan berlayar.
Apabila kita mengerti diri kita pribadi, kita akan mendapatkan pencerahan.
Pernahkah dari kita memikirkan secara spesifik apa yang sebenarnya kita inginkan?
Apa yang kita lakukan sewaktu menemukan hal-hal yang ingin kita dapatkan atau wujudkan itu ?
Dengan berkhayal mereka akan mendapatkan ide untuk mewujudkan.
Keyakinan itu diperlukan, dengan kejelasan. visi harus disesuaikan dengan kemampuan untuk meraihnya.
Apa sebenarnya yang kita inginkan sehingga membuat energi kita tidak akan pernah akan habis setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan bertahun-tahun
Tanyakan hal-hal berikut ini :
1. Apa yang sebenarnya kita inginkan di dunia ini ?
2. Mengapa saya terlahir di dunia ini ?
3. Apa yang saya inginkan dari diri saya sendiri ?
4. Apa yang saya inginkan dari orang lain ?
5. Apakah saya sudah menemukan cara yang sederhana dan tepat untuk dapat mendapatkan yang diinginkan ?
6. Bagaimana cara mempertahankan energi di puncak performa kita setiap harinya ?
7. Adakah contoh yang dapat menginspirasi kita untuk dapat melakukan hal yang sama untuk pencapaian tujuan kita.


 Apabila anda ingin menemukan visi anda dengan jelas, dan mengarahkannnya dengan tepat ikutilah seminar kita, dengan mendaftar salah satu dari seminar kita dapatkan konsultasi gratis dengan mengisi form di sebelah kiri.








kewirausahaan (perubahan yang mesti dilakukan)

Rencanakan pekerjaan anda dan Kerjakan rencananya



Ada 4 kunci sukses dalam melakukan perubahan
1. Membuat outcome
2. Memperinci tugas untuk dapat mewujudkan outcome tersebut.
3. Mengaktifkan kelima panca indera yang dimiliki, terutama panca indera yang dominan sering dipakai
4. Mempunyai fleksibilitas tinggi untuk pencapaiannya.

leadership adalah (II)

PERSYARATAN PEMIMPIN 
Seorang pemimpin bertugas menggerakan orang-orang yang dipimpinnya, maka sudah barang tentu ia harus memiliki sifat-sifat yang lebih dari orang-orang yang dipimpinnya. Banyaknya sifat-sifat ideal yang dituntut bagi seorang pemimpin berbeda-beda menurut bidang kegiatan, jenis atau tipe kepemimpinan, tingkatan dan bahkan juga latar belakang budaya dan kebangsaan. Untuk memperoleh perbandingan yang luas berikut ini akan diuraikan sifat-sifat atau syarat-syarat kepemimpinan yang diajukan oleh beberapa ahli, pemuka masyarakat, dan bahkan berdasarkan tradisi masyarakat tertentu.
Menurut Dr. Roeslan Abdulgani seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dalam 3 hal dari orang-orang yang dipimpinnya :
- Kelebihan dalam bidang ratio.
Artinya seseorang pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang tujuan dan asas organisasi yang dipimpinnya. Memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk menjalankan organisasi secara efisien. Dan dapat memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin ke arah berhasilnya tujuan.
- Kelebihan dalam bidang rohaniah.
Artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral, dan kesederhanaan watak.
-Kelebihan dalam bidang lahiriah/jasmaniah.
Artinya dengan kelebihan ketahanan jasmaniah ini seorang pemimpin akan mampu memberikan contoh semangat dan prestasi kerja sehari-hari yang baik kepada orang-orang yang dipimpin.
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
1. Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional
Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
7. Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
Dalam amanatnya mengenai masalah kepemimpinan berdasarkan falsafah Panca Sila, Jenderal Soeharto menyimpulkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu kesadaran beragama dan beriman teguh
2. Hing ngarsa sung tulada, yaitu memberi suri-tauladan yang baik di hadapan anak buah.
3. Hing madya mangun karsa, yaitu bergiat dan menggugah semangat di tengah-tengah masyarakat (anak buah).
4. Tut Wuri handayani, yaitu memberi pengaruh baik dan mendorong dari belakang kepada anak buah.
5. Waspada purba wisesa, yaitu mengawasi dan berani mengoreksi anak buah.
6. Ambeg parama arta, yaitu memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Prasaja, yaitu bertingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan
8. Satya, yaitu sikap loyal timbal balik dari atasan terhadap bawahan, dari bawahan terhadap atasan dan juga ke samping.
9. Hemat, yaitu kesadaran dan kemampuan membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu untuk keperluan yang benar-benar penting.
10. Sifat terbuka, yaitu kemauan, kerelaan, keikhlasan, dan keberanian untuk mempertanggung jawabkan tindakan-tindakannya.
11. Penerusan, yaitu kemauan, kerelaan, dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggung jawab serta kedudukan kepada generasi muda guna diteruskannya.



CARA MENJADI SEORANG PEMIMPIN

Menjadi seorang pemimipin itu tidak mudah. Kalau untuk menjadi pemimpin yang asal-asalan memang tidak dituntut syarat tertentu/minimal. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:
a. Memiliki Kharisma
Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figur yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah:
1. Perilakunya terpuji
2. Jujur dan dapat dipercaya
3. Memegang komitmen
4. Konsisten dengan ucapan
5. Memiliki moral agama yang cukup.

b. Memiliki Keberanian
Tidak lucu bila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen berani membela yang benar, memegang tegug pada pendirian yang benar, tidak takut gagal, berani ambil resiko, dan berani bertanggungjawab.

c. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
Salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Adapun cara-cara untuk mempengaruhi orang lain antara lain:
1. Membuat orang lain merasa penting
2. Membantu kesulitan orang lain
3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif
4. Tidak merendahkan orang lain
5. Memiliki kelebihan atau keahlian.

d. Mampu Membuat Strategi
Seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal-berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan atau pimpinan organisasi. Adapun kriteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi:
1. Menguasai medan
2. Memiliki wawasan luas
3. Berpikir cerdas
4. Kreatif dan inovatif
5. Mampu melihat masalah secara komprehensif
6. Mampu menyusun skala prioritas
7. Mampu memprediksi masa depan.

e. Memiliki Moral yang Tinggi
Banyak orang berpendapat bahwa moralitas merupakan ukuran berkualitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi:
1. Tidak menyakiti orang lain
2. Menghargai siapa saja
3. Bersikap santun
3. Tidak suka konflik
4. Tidak gegabah
5. Tidak mau memiliki yang bukan haknya
6. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan
7. Perilakunya mampu dijadikan contoh.

f. Mampu menjadi Mediator
Seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir obyektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. Syarat seorang mediator meliputi beberapa kriteria:
1. Berpikir positif
2. Setiap ada masalah selalu berada di tengah
3. Memiliki kemampuan melobi
4. Mampu mendudukkan masalah secara proporsional
5. Mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

g. Mampu menjadi Motivator
Hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah sekaligus seorang motivator. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator:
1. Memiliki kepedulian kepada orang lain
2. Mampu menjadi pendengar yang baik
3. Mengajak kepada kebaikan
4. Mampu meyakinkan oranglain
5. Berusaha mengerti keinginan orang lain.

h. Memiliki Rasa Humor
Akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya - jika didukang sifat humoris pimpinan - memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut:
1. Murah senyum
2. Mampu memecahkan kebekuan suasana
3. Mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan
4. Kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu
5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.

leadership adalah

leadership adalah (III)


Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan / leadership memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.

Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’ (leadership), sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

Anda ingin mendapatkan Free Newsletter Bisnis Silahkan isi Form berikut



Free Newsletter Bisnis










Web forms generated by 123ContactForm

Wednesday, 9 January 2013

restrukturisasi dalam bisnis



Merestruturisasi yang baik dalam membangun usaha , pondasi yang baik

1. Memulailah dengan ujungnya, visi apa misi yang dituju

2. Goal (jangka pendek, menengah,panjang) pendek 1-5 tahun, menengah 5-25 tahun, panjang diatas 25 tahun.

3. Bisnis proses sehingga memulai alur kerja dengan jelas, anda akan paham berapa lama prosesnya , keuangan semua jadi terencana

4. Agenda kerja selama 1 tahun, evaluasi bisa dengan mingguan, bulanan, semester, maupun tahunan.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal