CIPTAKAN TEAM MAKSIMAL DENGAN PROFIT MILYAR
Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Tuesday, 2 April 2013
cara membuat bisnis dengan menciptakan team yang maksimal sehingga profit menjadi milyaran.
CIPTAKAN TEAM MAKSIMAL DENGAN PROFIT MILYAR
Semua
pengusaha ingin sukses. Banyak dari mereka yang memulai usahanya tanpa melakukan
perencanaan yang matang dan berpikir terlalu detail, dan hanya bermodal
optimisme tinggi dan berharap perusahaan yang mereka dirikan ini dapat berjalan
dengan mulus dari tahun ke tahun. Dengan modal nekat ini, banyak pengusaha
tulen berani mengambil semua resiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang, dan hal
ini bukan sebuah keputusan yang salah. Menurut survey kecil - kecilan yang saya
kumpulkan dari banyak cerita para pengusaha yang saya
temui, memang itulah adrenalin yang dibutuhkan oleh seseorang yang ingin
menjadi pengusaha. Namun,
problematika muncul setelah bisnisnya berjalan dan pengusaha tersebut akan
berusaha sekuat tenaga memeras semua pikiran, energi dan hati untuk terus
membawa usahanya menjadi lebih baik, lebih tinggi omset dan keuntungannya.
Pertanyaaan yang muncul, sampai kapan kerja keras dan semua itu akan dilakukannya?
5 tahun ke depan?
Atau bahkan10 tahun ke depan?
Dan terkadang pertanyaan itu tidak mempunyai jawaban.
Lalu
apa yang mereka lakukan? Coba, coba dan coba terus. Gagal dan berhasil menjadi
sebuah resiko yang harus mereka tanggung. Mencari pengalaman dari rekan
pengusaha lain, tidak serta merta dapat langsung diterapkan di bisnis mereka,
seminar dan workshop sudah mereka ikuti topik demi topik, banyak buku juga sudah
mereka baca guna mendapatkan solusi tentang bagaimana cara menyederhanakan
semua kesibukan yang semakin hari semakin banyak. Orang-orang yang direkrut, tidak dapat
menyamai ekspektasi yang si pengusaha harapkan, keluar masuk karyawan menjadi
masalah lain. Mempekerjakan tenaga kerja dengan gaji yang lebih mahal belum
tentu tepat jawabannya, apalagi tenaga kerja yang murah. Belum lagi serbuan manuver bisnis yang
dilakukan oleh kompetitor bergeliat mulai bikin gerah, pelanggan yang semakin
hari semakin pintar menilai kualitas, pelayanan, dan purna jual. Dan tim yang
ada belum siap dan maksimal dapat mengatasi semua keluhan itu. Sadarkah Anda, bahwa Anda telah terjebak
dalam peran sebagai seorang SUPERMAN? Dimana Anda ada . . . masalah teratasi,
dan begitu Anda tidak ada . . . semua masalah kembali muncul.
Apakah beberapa hal berikut ini Anda alami di perusahaan
:
1.
Susah mencari
karyawan?,
2.
Karyawan yang Anda
rekrut tidak bekerja sesuai keinginan Anda?,
3.
Perusahaan rugi
karena salah menempatkan karyawan?,
4.
Karyawan sering
keluar masuk, bahkan si pemilik bisnis masih sibuk merekrut karyawannya sendiri?,
5.
Karyawan
itung-itungan dalam bekerja / tidak mempunyai loyalitas terhadap perusahaan?,
6.
Tim tidak peduli
dengan tim kerja yang lain atau sering kali main sindir-sindiran, memfitnah
satu sama lain dan bahkan sikut kiri sikut kanan?,
7.
Tim tidak kompak,
mengerjakan kerjaan yang menjadi tugas mereka sendiri, tidak ada kerjasama?
8.
Karyawan andalan
sering dibajak perusahaan lain?,
9.
Manager sering
komplain terhadap kinerja tim?,
10. Tim Anda tidak produktif?,
11. Bingung mengukur prestasi karyawan?,
12. Pemimpin tidak mempunyai pengaruh terhadap tim dan sering
kali bersikap otoriter?,
13. Pembagian tugas tidak jelas?,
14. Sistem punishment dan reward yang tidak jelas, sehingga
karyawan merasa hasil kerjanya tidak dihargai?,
15. Sikap pemilik usaha yang temperamen, bahkan sampai dengan
bertutur kata kasar, sehingga karyawan tidak ada yang nyaman dan betah bekerja?,
16. Karyawan sering dipersalahkan tanpa memilah /
mengkonfirmasi apakah itu memang kesalahan dia atau bukan?,
17. Sistem kerja / SOP perusahaan belum ada, sehingga
beberapa orang merasa overload tugas kerja, dan yang lain malah tidak ada
kerjaan sampai berakibat saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab
pekerjaan?,
18. Tidak adanya sistem penggajian yang jelas, sehingga karyawan
merasa beban kerja dan penghasilan yang didapat tidak sesuai?,
19. Atasan tidak percaya dengan hasil kerja bawahan, sehingga
masih turun tangan memeriksa pekerjaan tim?,
20. Status jabatan dan divisi kerja karyawan yang tidak jelas?,
21. Karyawan sering cari muka kepada atasan?,
22. Karyawan sering demo?,
23. Pemimpin tidak disiplin?,
24. Pemimpin tidak mampu menjadi pengambil keputusan terhadap
sebuah masalah dengan baik?,
25. Pemimpin tidak mempunyai konsistensi di perkataan dan
perbuatan?,
26. Jam kerja yang sering molor dari yang telah ditentukan?,
27. Pemimpin selalu benar, tidak mau menerima masukan dari
karyawan?,
28. Penentuan target / deadline yang mustahil dicapai?,
29. Pekerjaan yang sama dikerjakan oleh lebih dari 1 orang (tumpang
tindih)?,
30. Sosialisasi yang kurang di perusahaan?,
31. Tidak adanya usaha dari atasan dalam mempertahankan
karyawan?,
32. Karyawan yang sudah lama bekerja merasa paling berkuasa?,
33. Kurangnya sarana untuk pengembangan potensi diri bagi
karyawan?,
34. Fasilitas kerja yang kurang memadai?,
35. Pemimpin tidak bersikap adil, memihak ke salah satu sisi?,
36. Pemilik usaha tidak bisa menentukan kemana arah
perusahaan yang mau mereka tuju karena tidak jelas Visi dan Misi-nya?,
37. Aturan kerja yang tidak jelas, terlalu berat dan sering diganti-ganti?,
38. Pemimpin cenderung mengungkit-ungkit kesalahan yang sama
hingga berbulan-bulan?,
39. Mempunyai karyawan yang terlalu banyak menuntut dan susah
diatur?,
40. Melakukan kesalahan yang sama berkali-kali dan tidak
berhasil menemukan cara untuk memperbaikinya?
41. Karyawan tidak mempunyai mentalitas kerja yang baik
sehingga mudah mengeluh?,
42. Visi dan misi perusahaan tidak dimengerti dan dipahami
maknanya oleh setiap karyawan?,
43. Karyawan sering meninggalkan tempat kerja tanpa alasan
yang jelas?,
44. Tidak ada jenjang karir yang jelas sehingga membuat resah
karyawan?,
Inilah saatnya Anda
mewujudkan untuk membuat dan membentuk sebuah SUPERTEAM didalam perusahaan Anda,
dan Anda tidak lagi menjadi seorang SUPERMAN. Temukan kiat-kiatnya mengenai
bagaimana Anda dapat menjadi seorang pemimpin sejati, Membuat langkah yang tepat
dalam melakukan perekrutan karyawan, Panduan
untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi sumber daya yang ada didalam
perusahaan, mengembangkan teknik komunikasi yang efektif untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif, serta bagaimana menerapkan sistem punishment
reward yang tepat sasaran sehingga membuat karyawan lebih termotivasi dalam
melakukan pekerjaannya.
GENDRO SALIM
CEO PT. Formula Bisnis
Indonesia
Ciri-ciri kewirausahaan
Ciri-ciri kewirausahaan (vernon A. Musselman, 1989: 155; Wasty Sumanto, 1989; Geoffrey Meredith, 1989:5), sebagai berikut .
1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri.
2. Kemauan untuk mengambil resiko
3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman.
4. Memotivasi diri sendiri.
5. Semangat untuk bersaing.
6. Orientasi pada kerja keras.
7. Percaya pada diri sendiri.
8. Dorongan untuk berprestasi.
9. Tingkat energi yang tinggi.
10.Tegas.
11. Yakin pada kemampuan diri sendiri.
12. Tidak suka pada uluran tangan dari pemerintah atau pihak lain.
13. Tidak bergantung pada alam dan tidak menyerah pada.
14. Kepemimpinan.
15. Keorisinilan.
16. Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan.
Karakteristik wirausaha yang berhasil menurut Dun Steinhoff & John F. Burgess, sebagai berikut :
1. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.
2. Bersedia menanggung risiko waktu dan uang.
3. Berencana, mengorganisir.
4. Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya.
5. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan lain-lain.
6. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
Mau jadi Entrepreneur Muda dan menjadi wirausaha sukses Klik disini akan diikutkan program bagaimana memulai bisnis tanpa modal, dan cepat menghasilkan uang. (GARANSI)
Ikuti seminar cara menjadi wirausaha dengan mudah, modal terjangkau add pin BB 518F2E62, dengan menjadi member anda berhak mendapatkan seminar wirausaha.
1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri.
2. Kemauan untuk mengambil resiko
3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman.
4. Memotivasi diri sendiri.
5. Semangat untuk bersaing.
6. Orientasi pada kerja keras.
7. Percaya pada diri sendiri.
8. Dorongan untuk berprestasi.
9. Tingkat energi yang tinggi.
10.Tegas.
11. Yakin pada kemampuan diri sendiri.
12. Tidak suka pada uluran tangan dari pemerintah atau pihak lain.
13. Tidak bergantung pada alam dan tidak menyerah pada.
14. Kepemimpinan.
15. Keorisinilan.
16. Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan.
Karakteristik wirausaha yang berhasil menurut Dun Steinhoff & John F. Burgess, sebagai berikut :
1. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.
2. Bersedia menanggung risiko waktu dan uang.
3. Berencana, mengorganisir.
4. Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya.
5. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan lain-lain.
6. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
Mau jadi Entrepreneur Muda dan menjadi wirausaha sukses Klik disini akan diikutkan program bagaimana memulai bisnis tanpa modal, dan cepat menghasilkan uang. (GARANSI)
Ikuti seminar cara menjadi wirausaha dengan mudah, modal terjangkau add pin BB 518F2E62, dengan menjadi member anda berhak mendapatkan seminar wirausaha.
cara memulai bisnis (menghasilkan uang, customer, sistem, people lebih banyak)
People
1. Bagaimana mempertahankan kompetensi ?
2. Pertahankan sistem kerja yang efektif
3. Bagaimana budaya dalam pekerjaan
4. Bagaimana rekruitmen terbaik
5. Bagaimana produktifitas kinerja team bisa terjaga
Dapatkan free CD Bisnis Leadership program dengan klik sini
Uang
1. Mau mendapatkan uang lebih banyak
2. Mau mendapatkan uang lebih cepat
3. Ingin tau biaya yang membuat perusahaan rugi
4. Bagaimana laporan keuangan mudah dibuat
5. Mau membangun rumah lebih banyak
6. Membangun bisnis lebih banyak
7. Mau lebih berbagi uang lebih banyak
8. Bagaimana hasil keuntungan teralokasi dengan baik
Dapatkan free CD Bisnis Customer Loyalty program dengan klik sini
Customer
1. Bagaimana mempertahankan customer
2. Bagaimana mendapatkan referensi lebih banyak
3. Bagaimana membuat customer lebih fanatik
4. Bagaimana menjadikan complai menjadi nilai jual
5. Bagaimana menambah customer lebih banyak
6. Bagaimana customer lebih percaya
7. Bagaimana customer anda menjual lebih banyak
Dapatkan free CD Bisnis Customer Loyalty program dengan klik sini
Sistem
1. Apakah anda masih menjalankan usaha ?
2. Berapa jam yang anda habiskan dalam bekerja ? dan anda merasa waktu tidak cukup untuk bekerja
3. Apakah banyak pekerjaan yang masih dilakukan
4. Bagaimana membuat sistem operasional perusahaan yang tepat?
5. Sudah memiliki sistem yang jelas
Dapatkan free CD Bisnis Customer Loyalty program dengan klik sini
Cara memulai bisnis (Mengembangkannya)
cara terakhir anda memulai bisnis adalah dengan mengembangkan bisnis yang telah ada, bilaman bisnis anda sudah berjalan dan menghasilkan untung, sesudah dievaluasi bisa ditambah keuntungan maka dikembangkan lagi, sehingga keuntungan bisa berlipat-lipat ganda lagi, sehingga anda tentunya akan menghasilkan uang lebih banyak, bila perlu buka cabang baru, maka anda perlu perhatikan beberapa hal, modal yang awal sudah balik? atau SDM perlu ditambah, silahkan rencanakan dengan seksama sebelum anda mengembangkannya.
cara memulai bisnis (evaluasi)
anda sudah berjalan dan action dengan bisnis anda, anda disini tidak lupa tujuan awalnya, menghasilkan sesuatu, tidak hanya uang, tetapi juga anda harus meriview ulang semua kegiatan yang sudah dilakukan, apakah menghasilkan uang, pengalaman, atau perlu dirubah bila memang tidak sesuai dengan rencana awal, sehingga anda akan dapat mengavaluasi selanjutnya apa yang akan anda kerjakan nantinya.
Bila berhasil lanjutkan dan tambah dengan beberapa item sehingga anda menghasilkan sesuatu yang lebih banyak, bila gagal evaluasi darimana kegagalannya, kalau ada yang bisa ditambah ditambah kekurangannya, bila memang tidak bisa diperbaiki maka anda sebaiknnya ganti rencana, dan tentukan lebih matang lagi sehingga pas action anda akan menghasilkan sesuatu yang lebih banyak lagi.
cara memulai bisnis (action, action, action)
Anda sudah pada tahap selanjutnya untuk memulai sebuah bisnis, yaitu action, action, action.
action pertama adalah anda melakukan step-step diawal dengan benar, action kedua adalah perencanaan, dengan menuliskan berbagai faktor dari pengalaman yang anda lakukan di lapangan, sedangkan action ketiga adalah pelaksanaan dari semuanya, tidak hanya keberanian, tetapi aksi nyata untuk memulai sebuah bisnis diperlukan agar tidak hanya rencana tinggal rencana, tetapi jelas anda sudah menjalankan bisnis,
Gagal adalah sebuah proses action anda sudah dilewati, gagal adalah feedback dari perencanaan yang kita lakukan, bagaimana menyikapi kegagalan tersebut, suatu lompatan besar bahwa kita bisa melakukan cara-cara lain yang lebih baik dan lebih terencana.
Subscribe to:
Posts (Atom)