Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Monday, 9 September 2013
Analisis Kebangkrutan (Analisa Laporan Keuangan)
Analisa Kebangkrutan Z, adalah suatu alat yang digunakan untuk meramalkan tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan menghitung nilai dari beberapa rasio lalu kemudian dimasukan dalam suatu persamaan diskriminan, maka berdasarkan analisa ini apabila nilai Z < 1,80 berisiko tinggi terhadap kebangkrutan, bila nilai Z diantara 1,81 - 3,00 dikatakan masih memiliki resiko kebangkrutan, bila Z > 3,00 aman dari kebangkrutan. Nilai Z dari Perusahaan di Industry 3,135 maka bisa dikatakan bahwa Perusahaan ini aman dari kebangkrutan ataupun kesulitan keuangan.
Analisis Cashflow (Analisa Laporan Keuangan)
Rasio ini menunjukkan perbandingan
antara kas bersih dari aktivitas operasi dengan jumlah hutang jangka pendek. Gunanya
untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya
yang jatuh tempo dalam periode berjalan yang dinyatakan dalam jumlah tertentu. Idealnya
nilai tersebut harus 1 agar perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek
nya.
Analisis Pasar (Analisa Laporan Keuangan)
PER melihat harga saham relatif terhadap labanya. Perusahaan yang berprospek baik adalah perusahaan yang memiliki PER yang tinggi. Namun, bagi investor PER yang tinggi tidak terlalu menarik karena kemungkinan capital gain yang diperoleh akan lebih kecil.
Deviden
yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh investor.
Biasanya perusahaan yang mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi akan
memiliki deviden yield yang rendah, karena deviden sebagian besar akan
diinvestasikan kembali. Sama halnya dengan devidend yield, perusahaan yang
tingkat pertumbuhannya tinggi juga memiliki rasio pembayaran deviden yang
rendah.
Subscribe to:
Posts (Atom)