- Seluruh pelatih (coach) FBI adalah Praktisi NLP (Neuro Linguistic Programming) NLP yang telah diakui dan telah terbukti dapat efektif dalam melakukan eksplorasi dan pemberdayaan potensi personal maupun organisasional
- Setiap pelatih (coach) FBI bukan sekedar pelatih tetapi juga praktisi bisnis. Dengan demikina pelatih (coach) FBI tidak hanya sekedar bicara teori-teori atau asumsi-asumsi tetapi juga telah memiliki pengalaman praktis sebagai pelaku bisnis.
- Seluruh pelatih (Coach ) FBI adalah member dari International Coach Federation (ICF) sehingga setiap coach FBI telah memiliki standarisasi secara internasional dalam hal coaching
- Berpengalaman, PT Formula Bisnis Indonesia - For Better Indonesia adalah salah satu penyedia coaching yang telah beroperasi sejak tahun 2008. Selama rentang waktu itu hingga sekarang FBI telah melakukan coaching kepada lebih dari 250 perusahaan/bisnis, itu artinya teknik dan metode coaching yang FBI terapkan telah teruji. FBI pernah menjadi caoching PRovider untuk proyek CSR (Corporate Social Responsibility)
- Cakupan kerja PT FBI adalah seluruh wilayah Indonesia
Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Thursday, 7 November 2013
Coaching Indonesia (Alasan memilih Coach dari FBI untuk program caoching)
5 keunggulan FBI dibanding dengan penyedia layanan coaching lainnya adalah :
perbedaan coaching training dan consulting
Training adalah lebih menekankan pada sharing knowledge/skills. Seorang Trainer bertanggungjawab untuk mentransformasikan knowledge/skills tertentu kepada audiensenya. Tujuan dari training, adalah merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa (secara teknis) menjadi bisa.
Consulting lebih menekankan pada solusi (solution provider), penyelesaian masalah (problem solver) dan mereka melakukannya untuk klien (do it for you). Sehingga consulting ini lebih seperti memberikan ikan daripada mengajari mengail
Coaching lebih menekanka pada re-educating mengeksplorasi dan memberdayakan sumberdaya (exploring dan empowering of resourcees). Orientasinya pada hasil (results) dengan berfokus pada proses yang terarah dan terukur. Coaching lebih seperti mengajari mengail daripada memberi ikan.
Definisi Coaching yang profesional
Coaching adalah bekerja sama dengan klien dalam berfikir dan proses kreatif yang menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi probadi dan potensi profesional mereka.
Hubungan Coaching yang profesional terjadi jika terdapat perjanjian bisnis atau kontrak yang mendefinisikan tanggung jawab masing-masing pihak.
Seorang coach profesional setuju untuk mempraktikkan kompetensinya sebagai Coach secara profesional dan berjanji akan akuntabilitasnya sesuai dengan Kode Etik Coach
Hubungan Coaching yang profesional terjadi jika terdapat perjanjian bisnis atau kontrak yang mendefinisikan tanggung jawab masing-masing pihak.
Seorang coach profesional setuju untuk mempraktikkan kompetensinya sebagai Coach secara profesional dan berjanji akan akuntabilitasnya sesuai dengan Kode Etik Coach
Coaching Indonesia (Kode Etik Coach)
Coach yang profesional selalu berperilaku dengan cara yang mencerminkan efek positif kepada profesi sebagai Coach, yang menghormati pendekatan yang berbeda untuk Coaching dan mengakui bahwa mereka juga terikat oleh hukum dan peraturan yang berlaku.
Perilaku Profesional
Coach tidak akan dengan sengaja membuat pernyataan publik yang tidak benar atau menyesatkan mengenai apa yang Coach tawarkan sebagai Coach, atau membuat klaim palsu dalam dokumen-dokumen tertulis yang berhubungan dengan profesi Coaching atau credential Coach.
Coaching Indonesia (Meta Program)
Dalam pembelajaran maupun referensi-referensi tentang NLP, ada banyak macam meta program. Tetapi dalam pembelajaran ini ada 10 meta program yang dipelajari dan dipahami.
Sebelum pembahasan 10 Meta Program, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dengan tebal. Pertama, dalam Neuro-linguistic Programming (NLP) tidak mengenal tipologi manusia, yang ada adalah kecenderungan-kecenderungan manusia. Misalnya, di NLP tidak dikenal orang yang tipenya pemarah. Karena seseorang tidak bisa marah pada semua situasi dan kondisi. Kedua, Manusia tidak bisa hanya berada dalam satu tipologi, tetapi memiliki beberapa kecenderungan. Dan kecenderungan yang dimunculkan akan disesuaikan dengan konteknya. Sangat dimungkinkan adanya kecenderungan tertentu yang sangat dominan tetapi itu tidak mematikan kecenderuingan lainnya. Ketiga, Konteks akan mempengaruhi konten. Jadi perlu di perjelas dulu konteksnya sebelum mengisi kontenya. Pada kon teks yang berbeda maka diperlukan konten yang berbeda pula. Pada konteks yang berbeda manusia juga merespons dengan reaksi yang berbeda pula.
1. Konteks Vs Konten
2. Mendekat Vs Menjauhi
3. Internal Vs Eksternal
4. Opsional Vs Prosedural
5. Persamaan Vs Persamaan dengan pengecualian vs Perbedaan
6. Proaktif Vs Reaktif
7. Manusia Vs Benda
8. Spesifik Vs Global
9. Diri Sendiri Vs Orang lain
10.Perasa Vs Pemilih Vs Pemikir.
11. Mandiri Vs Teritori Vs Kooperasi
Coaching Indonesia (Meta Model)
Mengapa Meta Model diperlukan ?
Meta model diperlukan untuk menggali informasi yang terpendam. Informasi yang kita tangkap seringkali hanya bagian permukaannya (surface strukture). Kadang dari 'surface' itu lalu kita membuat asumsi atau bahkan menyimpulkan sendiri. Padahal belum tentu asumsi atau kesimpulan kita sesuai dengan yang dimaksud oleh klien/lawan bicara. Maka perlu upaya menggali maksud yang tersirat (deep structure) agar kita benar-benar memahami maksud klien.
Menurut para ahli, otak kita mampu menyerap 2 juta potongan informasi setiap detik! Tetapi kemudian ada proses DELETION, DISTORSIONS, dan GENERALIZATIONS.
Ketika kita berkomunikasi ada hal-hal yang mengalami Deletions, Distorsions ataupun Generalizations. Untuk mengungkap informasi yang sebenarnya, dapat menggunakan Meta Model.
Pembahasan dan pembelajaran Meta Model adalah tentang :
Deletations
- Simple Deletation
- Nominalization
- Comparative Deletion
- Uspecified Verb
Distortions
- Cause and Effect
- Mind Reading
- Lost Performatif
- Complex Equivalence
Generalizations
- Universal Quantifier
- Modal Operator
- Presupposition
Meta model diperlukan untuk menggali informasi yang terpendam. Informasi yang kita tangkap seringkali hanya bagian permukaannya (surface strukture). Kadang dari 'surface' itu lalu kita membuat asumsi atau bahkan menyimpulkan sendiri. Padahal belum tentu asumsi atau kesimpulan kita sesuai dengan yang dimaksud oleh klien/lawan bicara. Maka perlu upaya menggali maksud yang tersirat (deep structure) agar kita benar-benar memahami maksud klien.
Menurut para ahli, otak kita mampu menyerap 2 juta potongan informasi setiap detik! Tetapi kemudian ada proses DELETION, DISTORSIONS, dan GENERALIZATIONS.
Ketika kita berkomunikasi ada hal-hal yang mengalami Deletions, Distorsions ataupun Generalizations. Untuk mengungkap informasi yang sebenarnya, dapat menggunakan Meta Model.
Pembahasan dan pembelajaran Meta Model adalah tentang :
Deletations
- Simple Deletation
- Nominalization
- Comparative Deletion
- Uspecified Verb
Distortions
- Cause and Effect
- Mind Reading
- Lost Performatif
- Complex Equivalence
Generalizations
- Universal Quantifier
- Modal Operator
- Presupposition
Monday, 4 November 2013
Pentingnya training leadership dalam sebuah Perusahaan
Apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang baik ? Ini adalah salah satu pertanyaan yang banyak orang terus bertanya. Meskipun ada beberapa yang berpikir kepemimpinan adalah bawaan, ada orang lain yang berpikir bahwa itu dapat dipelajari melalui training leadership dan pengalaman. Apapun jawaban sebenarnya adalah, sekarang ada cara bagi orang biasa untuk menjadi pemimpin .
Aku sering bertanya mengapa orang ingin pergi melalui program pengembangan kepemimpinan. Aku harus menemukan bahwa ada sejumlah orang yang menemukan pelatihan ini menguntungkan. Hal ini terutama berlaku untuk para CEO dan eksekutif bisnis. Meskipun orang-orang ini telah mampu mencapai posisi terhormat seperti di perusahaan mereka bekerja, ada fakta yang diberikan bahwa tidak semua dari mereka mampu menjadi pemimpin. Inilah sebabnya mengapa mereka harus pergi melalui kursus kepemimpinan .
Alasan mengapa perusahaan sukses memiliki training leadership mereka sendiri untuk eksekutif puncak mereka adalah karena mereka ingin memastikan bahwa orang yang mereka telah dimasukkan ke dalam posisi tersebut mampu mempertahankan kemenangan beruntun mereka. Bahkan, ada beberapa perusahaan yang memiliki tim sendiri yang melakukan jenis pelatihan .
Melalui kursus ini pengembangan kepemimpinan, perusahaan dapat melatih para eksekutif mereka dan membantu mereka belajar berbagai metode untuk sukses dengan bisnis. Selain itu, membantu mereka membawa mereka bersama-sama dengan rekan-rekan dan konstituen mereka. Akibatnya, mereka mampu meningkatkan kinerja perusahaan .
Biasanya, training leadership dimulai dengan mereka yang memiliki posisi manajemen. Ini termasuk eksekutif, manajer umum dan CEO. Jenis pelatihan dapat dilakukan dalam kelompok atau sebagai serangkaian percakapan individu dengan orang yang melakukan pelatihan. Saya menemukan bahwa ini adalah cara yang efektif untuk melatih orang manajemen atas dan mengajar mereka bagaimana untuk memiliki struktur bisnis yang efektif .
Beberapa informasi yang diajarkan dalam pengembangan leadership meliputi :
Aku sering bertanya mengapa orang ingin pergi melalui program pengembangan kepemimpinan. Aku harus menemukan bahwa ada sejumlah orang yang menemukan pelatihan ini menguntungkan. Hal ini terutama berlaku untuk para CEO dan eksekutif bisnis. Meskipun orang-orang ini telah mampu mencapai posisi terhormat seperti di perusahaan mereka bekerja, ada fakta yang diberikan bahwa tidak semua dari mereka mampu menjadi pemimpin. Inilah sebabnya mengapa mereka harus pergi melalui kursus kepemimpinan .
Alasan mengapa perusahaan sukses memiliki training leadership mereka sendiri untuk eksekutif puncak mereka adalah karena mereka ingin memastikan bahwa orang yang mereka telah dimasukkan ke dalam posisi tersebut mampu mempertahankan kemenangan beruntun mereka. Bahkan, ada beberapa perusahaan yang memiliki tim sendiri yang melakukan jenis pelatihan .
Melalui kursus ini pengembangan kepemimpinan, perusahaan dapat melatih para eksekutif mereka dan membantu mereka belajar berbagai metode untuk sukses dengan bisnis. Selain itu, membantu mereka membawa mereka bersama-sama dengan rekan-rekan dan konstituen mereka. Akibatnya, mereka mampu meningkatkan kinerja perusahaan .
Biasanya, training leadership dimulai dengan mereka yang memiliki posisi manajemen. Ini termasuk eksekutif, manajer umum dan CEO. Jenis pelatihan dapat dilakukan dalam kelompok atau sebagai serangkaian percakapan individu dengan orang yang melakukan pelatihan. Saya menemukan bahwa ini adalah cara yang efektif untuk melatih orang manajemen atas dan mengajar mereka bagaimana untuk memiliki struktur bisnis yang efektif .
Beberapa informasi yang diajarkan dalam pengembangan leadership meliputi :
- Membangun kepercayaan antara staf dan eksekutif
- Memotivasi semua tingkat sehingga mereka dapat mengambil kepemilikan atas pekerjaan mereka
- Sejajarkan sistem kepercayaan perusahaan sehingga kerja tim dapat dipromosikan
- Persempit transparansi dan komunikasi dalam bisnis
Saya pikir setiap bisnis perlu untuk melalui periode training leadership yang efektif. Hal ini agar semua orang tahu bagaimana untuk melakukan dengan benar dan efektif di perusahaan. Akibatnya, perusahaan akan memiliki operasi yang sukses. Untuk pemilik bisnis dan setiap staf perusahaan, ini adalah skenario menang-menang yang akan membiarkan manfaat semua orang. Tempat kerja bisa menjadi lingkungan yang lebih baik untuk bekerja dengan. Semua orang akan merasa termotivasi untuk pergi bekerja setiap hari karena fakta ini saja .
Subscribe to:
Posts (Atom)