Tuesday, 4 February 2014

Info Seminar Franchise Bulan Februari 2014 (Edisi Ke-3)

Seminar tentang Cara Memulai dan Memilih Franchise  yang Tepat (Modal Minimal)

1. Bagaimana memulai suatu franchise.
2. Modal apa saja yang dibutuhkan.
3. Memulai Franchise tanpa Modal/ Modal minimal
3. Cara mendapatkan modal.
3. Kapan bisa mulai Franchise.
4. Memilih franchise yang tepat
5. Kendala orang memulai franchise.
6. Memaksimalkan franchise yang dimiliki.
7. Strategi marketing.
8. Franchise yang bakal booming ditahun 2014


Fasilitas :
1. CD tentang Bisnis
2. Direktori Franchise di Indonesia
3. Konsultasi tentang franchise
4. Materi

METODE dan PENDEKATAN
Seminar yang interaktif dan melalui ceramah, diskusi, simulasi dan latihan dengan contoh kasus yang nyata sehingga menjadi lebih dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menjelaskan konsep dan contoh dengan cara yang sederhana, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam latihan yang telah disiapkan.

Investasi : Rp 200.000
 (Peserta Minimal 15 Peserta)

Pelaksanaan :
 Tgl 22 Februari 2014
Jam 10.00 - 13.00
Gedung Central Park Center
Podomoro City Ruko Grand Shopping Arcade Blok B/8DH
JI. S. Parman Jakarta Barat

Pembicara :
Praktisi Franchise 
(Sudah pengalaman dalam menjalankan bisnis franchise)
Memulai franchise tanpa modal.
Sudah punya beberapa cabang franchise.

Pembayaran bisa Konfirmasi melalui SMS ke no 085771348123 Sebelum tgl 18 Februari 2014
(Seminar akan dilaksanakan dengan minimal 15 peserta, segera daftarkan diri anda dan raih peluang menjadi entrepreneur)

Wednesday, 22 January 2014

Franchises advantages for the franchisor


  • Rapid expansion. The franchisor is able to expand his business using others people's money. Franchisees provide the capital to open new outlets, enabling the franchisor to build a chain more rapidly than might be possible throught relying on his own resources alone, or borrowing money, or raising equity finance. Rapid geographical coverage is especially advantageous when a new product is being bhrought to market, to be one step ahead of the competition is fine, to be a country mile in front is better still
  • Better management performance. Becouse franchisees own and run each new outlet, they are almost certainly better motivated, harder working, and keener to contain costs than are salaried managers. This wellspring of dedicated energy helps the franchisor to increase market share, maxiise effeciency and improve profitability.
  • Franchisees are recruited locally and bring to the business the benefits of local knowledge and possibly contacts.
  • In some respecs, the franchisor has greater control over each outlet than might otherwise be possible with geographically widespread chain. This becouse to some extent franchisees are tied to the franchisor, the may, for instance, be obliged to buy supplies or equipment from the franchisor. Each outlets in the network sells the franchisor's products or services and no others, wich is preferable to having them on sale alongside a competitors.s products. The franchisor decides how the products are to be presented and sold, further enhancing his ability to maintain margins.
  • Since each outlet is owned and run by franchisees, they assume responsibility for tasks such as staffing, payroll, and controlling operating costs. This allows the franchisor to maintain a relatively small head office staff.

Franchise Indonesia (Advantages of franchises for franchisee)

Advantages for franchisee

  • A proven business concept, with a well known trade name, corporate image, and tried and tested product or service. This should make it much easier to get started than would be that case for someone going it alone from stratch.
  • Reduced risk. Any new business venture involves the possibility of failure or disappointment, but franchising, while not completely eliminating risk, sets out to contain it. It does this throught pilot testing, training franchising, and offering them continuiting support and encouragement.
  • Franchisess should be able to buy supplies, ingredients, equipment, and so on at favourable rates owing to the bulk purchasing power of franchisor.
  • Easier finance. The high-street banks, no pushover as far as business is concerned, have come to recognise franchising's advantages over other start-ups, and usually prepared to make finance more readily available for new outlets of rezognised franchises.
  • Previous experience not required. Few people have run their own business before and many are unwilling to embark on what is often a lonely and arduous venture. Franchising's singula contribution to the economy is to take people with no previous experience of selfemployment and equip them to start their own independent business And because a franchisee is part of a larger, supportive organisation there is not the sense of isolation that can afflict business people who set off on their own.
  • Exclusive territory. It is usual for the franchisorto grant to a franchisee exclusive rights within a geographicl territory, often a postcode area.This offers a measure of protection against competition but only of course from others within your network, there is nothing to stop franchisees from anaother competing franchise from mucling in on your patch.
  • As franchisee your enjoy a sense of independence and, all being well, ahouls see a direct relationship between the success of your business and the effort that you put into it.
(how to choose a franchise by iain murray)

Friday, 17 January 2014

Info Franchise Indonesia (Pameran Jakarta Franchise Expo 2014)

Pameran Jakarta Franchise Expo 2014
Tanggal : 28 Februari – 2 Maret 2014
Tempat : Kartika Expo Center, BALAI KARTINI JAKARTA, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta
Waktu : 10.00 – 21.00 WIB

Harga tiket masuk : IDR 35.000

Info Franchise (Pengertian Waralaba)

Waralaba/franchise : merupakan suatu sistem distribusi dimana pemilik bisnis yang semi-mandiri membayar iuarandan royalty kepada induk perusahaan pewaralaba untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang induk perusahaan, menjual barang atau jasanya, dan sering kali menggunakan format dan sistem bisnisnya

Thursday, 16 January 2014

cara memulai bisnis (menciptakan ide-memecahkan kode jutawan)

"Tak seorang pun dari kita bisa merubah masa lalu, tapi kita semua bisa mengubah masa depan". Colin Powell

Pernahkah kita mempunyai ide senilai 1 milyar?  Pernahkah berfikir pada dirimu, " Hei itu ide yang hebat," kemudian membiarkan ide itu lewat tanpa berbuat apa-apa, dan beberapa bulan kemudian menemukan seseorang telah mempergunakan ide itu? Kebanyakan dari kita memiliki ide-ide hebat, tapi kita tidak tahu apa yang harus kita perbuat dengan ide-ide itu. Ide adalah benih kekayaan masa depan. Jack Canfield dan teman-temannya punya ide mengikuti hati dan jiwa mereka, lahirlah seri Chicken Soup for the soul.

Tapi tunggu! Kadang-kadang suatu ide yang sederhana dapat berkembang menjadi milyaran! Dimusim panas tahun 1990, dalam suatu kereta di London, Joanne Rowling melakukannya. Ide senilai milyaran muncul di kepalanya! Seperti yang diceritakannya, " Tiba-tiba ide mengenai Harry muncul dipikiranku. Aku tidak tahu mengapa atau apa yang memicunya, tapi aku dengan jelas melihat ide mengenai Harry dan sekolah sihir. Tiba-tiba aku memiliki ide mengenai anak laki-laki yang tidak tahu siapa dirinya, tidak tahu dia seorang penyihir sampai dia mendapat undangan untuk masuk ke sekolah sihir. Belum pernah sebuah ide membuatku begitu semangat." Kata JK Rowling.

Begitu dia menulis, hidupnya menjadi kacau karena beberapa kejadian: kematian ibunya berusia 45 tahun karena multiple sclerosis, pernikahan dengan suami yang suka menyiksa, keguguran, lahirnya anak pertama, perceraian, dipecat dari pekerjaan, dan harus membesarkan anak dengan santunan pemerintah. Empat tahun setelah "Ilham" pertama Harry Potter, J.K. Rowling - begitulah dia memanggil dirinya sekarang - memutuskan untuk melakukan apa yang sudah ditakdirkan untuknya, dan menulis buku yang menjadikannya miliader dan wanita terkaya di Inggris.

Pernahkah anda memiliki ide seperti itu? Apa yang kau, apa yang harus kau lakukan dengan ide tersebut?  Ide bisa muncul dimanapun anda berada, catat dan take action.

Pada bulan Mei 1994, ditahun yang sama saat J.K Rowling berusia 28 tahun berusaha menyelesaikan buku Harry Potter yang pertama, seorang peneliti berumur 30 tahun duduk didepan mejanya, disebuah gedung pencakar langir di New York. Ketika dia membaca laporan mengenai fenomena Internet yang semakin berkembang, suatu ide melintas dikepalanya. "Itu bagaikan suatu peringatan yang menyadarkanku. Aku mulai berfikir, baiklah, kesempatan bisnis macam apa yang mungkin ada disini?" Dipicu firasatnya, dia berhenti bekerja, meminjam tabungan orangtua, membawa istirinya ke Seatle dan meluncurkan Amazon.com dari rumah sewaan mereka yang berkamar dua. Lima tahun kemudian, Jeff Bezos dinobatkan sebagai "Person of the Year" oleh majalah Time, dan menjadi milyader lebih dari sepuluh kali lipatnya. Jelas sekali, milyader Bezos telah menjual banyak sekali buku-buku miliader Rowling.

Pikirkan beberapa banyak kisah yang dimulai dengan ide sederhana. Michael Dell memulai perusahaannya, Dell Computers, dari kamar asrama universitas. Dua puluh tahun kemudian, dia menjadi miliader termuda sedunia. Sam Walton membuka toko Wal-Mart.    Pertamanya di Rogers, Arkansas di tahun 1963. Sekarang Wal-Mart ada di mana-mana. Toko pengecer terbesar di dunia ini setiap tahun menyumbangkan lebih dari 1 milyar untuk amal. Semua berasal dari ide Sederhana "harga murah setiap hari"

Bersambung... ............. ..... 

Wednesday, 15 January 2014

cara memulai bisnis (Upaya Mengukur Diri)

Sebelum memutuskan menekuni wirausaha, perlu adanya upaya untuk mengukur diri. Hal ini diperlukan karena tingkat pendidikan, karier profesional yang cemerlang bukan jaminan seseorang untuk sukses dalam berwirausaha. Dunia usaha sangat berbeda dengan dunia profesional. Gde Prama (1996) membuat tips mengukur kemampuan diri calon wirausaha, yang terdiri atas 12 pertanyaan, semakin anda menjawab ya/positif terhadap pertanyaan-pertanyaan diatas, kemungkinan potensi kewirausahaan anda semakin tinggi. Pertanyaan-pertanyaan iu meliputi :

  1. Dalam struktur keluarga anda (dari kakek/nenek, bapak/ibu, saudara/saudari) banyakkah diantara mereka yang menjadi wirausaha? 
  2. Dalam catatan karier anda sebagai profesional, punyakah anda independensi dan keberanian mengambil resiko?
  3. Selama bekerja sebagai profesional, apakah anda menyukai pekerjaan dengan mobilitas dan tantangan tinggi?
  4. Apakah banyak dari rekan sehobi sepermainan anda, yang mengambil jalur sebagai wirausaha?
  5. Cukup luaskah jaringan anda?
  6. Dibanding wirausaha di bidang sejenis, memadaikah pengetahuan dan keterampilan anda? 
  7. Punyakah anda hal unik dibandingkan pemain lain, sebelum memulai bisnis?
  8. Diantara sekian banyak waktu luang anda dari dahulu hingga sekarang, seringkah anda mengisinya dengan kegiatan yang berbau bisnis?
  9. Tentang gambaran-gambaran masa depan, seringkah anda membayangkan diri sebagai wirausaha?
  10. Dari sekian okoh yang anda kagumi, banyakkah di antara mereka yang berprofesi sebagai wirausaha?
  11. Bagaimana anda melihat hari esok? Haruskah hari esok harus lebih baik daripada kemarin?
  12. Bagaimana anda memandang masa depan? Akankah masa depan lebih banyak menghadirkan peluang dibandingkan kesulitan?

  • Untuk meningkatkan kreatifitas bisa dilakukan dengan beberapa latihan sederhana, diantaranya :
  1. Perhatikan sesuatu yang tampak asing, Ketika kita ingin memecahkan suatu masalah pertimbangkan semua solusi yang mungkin. Mungkin nampak menggelikan atau mustahil. Biarkan pikiran bekerja secara liar. Solusi terhadap suatu masalah mungkin ada diantara berbagai kemungkinan tersebut.
  2. Bawalah selalau catatan. Ketika sebuah ide bagus muncul dipikiran, Catatlah. Bawalah catatan di mana pun kamu berada.Kita tidak pernah tahu kapan isnpirasi yang bagus muncul.
  3. Ubahlah rutinitas, apabila kita terperangkap oleh aktivitas rutin sehari-hari. Lakukan sesuatu yang tidak seperti biasanya. Agar kita bisa melihat dunia dari sisi yang lain. Misalnya melalui rute yang berbeda ketika kita berangkat ke kampus atau ke kantor atau kemana saja dan bisa juga baca buku yang belum pernah dibaca. Perubahan ini bisa mendorong munculnya kreativitas dalam berfikir.
  4. Pelajarilah sesuatu yang baru, jangan pernah berhenti belajar. Pelajarilah keahliahan yang baru, tingkatkan keahlian yang ada saat ini.
  5. Praktikkan, latihlah proses kreati dengan rajin. Tidak semua solusi menghasilkan kesuksesan, tetapi belajarlah dari kesalahan.



SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal