Wednesday 5 December 2012

seminar motivasi

Pengaruh Seminar Motivasi Terhadap Prestasi dan Kinerja (Pelajaran dari Seminar James Gwee)


Pengaruh Seminar Motivasi Terhadap Prestasi dan Kinerja (Pelajaran dari Seminar James Gwee)
Selama lebih dari puluhan tahun misteri motivasi dan kinerja/prestasi diungkap oleh para pakar psikologi untuk mencari akar masalah terjadinya motivasi dan demotivasi di lingkungan kerja. Beberapa ahli psikologi bahkan ada yang melakukan riset dan eksperimen untuk mengkaji terjadinya motivasi dalam pekerjaan dan menentukan faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi atau menurunkan motivasi individu di tempat kerja.

Seminar dan Motivasi

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih". Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan. (ref: wikipedia.org).

Kemudian motivasi, motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001).

Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi. Kebutuhan adalah kondisi internal yang menimbulkan dorongan, dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan akan menimbulkan tegangan yang merangsang dorongan dari dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan, tertentu.

Apabila ternyata terjadi pemenuhan kebutuhan, maka akan terjadi pengurangan tegangan. Pada dasarnya, karyawan yang termotivasi berada dalam kondisi tegang dan berupaya mengurangi ketegangan dengan mengeluarkan upaya.

Seminar Motivasi dari James Gwee

Lebih lanjut tentang motivasi dan seminar, kali ini saya tertarik dengan salah satu motivator Indonesia yang sudah cukup di kenal dikalangan pecinta seminar motivasi yaitu James Gwee.

Dari situs resminya saya melihat bahwa beliau memang luar biasa dalam hal seminar dan memberi motivasi bagi kita. Terlebih bagi anda yang memiliki perusahaan dan ingin meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan maka pilihan untuk mengadakan seminar motivasi adalah salah satu alternatif yang ampuh dan berefek luar biasa bagi peningkatan perusahaan.

Beberapa cerita tentang seminar James Gwee juga sangat menginspirasi, beliau menyampaikan materi seminar dengan sesekali diselingi humor yang membuat suasa segar dan tidak menjemukan. Materi yang disampaikan sangat berbobot dan membuka pemikiran baru mengenai terobosan dalam dunia sales. Tidak perlu trik atau tips yang baru atau konsepsial, tinggal membuka kembali pemikiran lama dan memodifikasinya sehingga menjadi terobosan sales yang kreatif.

 Lebih jauh tentang seminar dari James Gwee bisa anda simak di http://jamesgwee.net/seminar.php

Oya, sebagai perkenalan mungkin anda belum tahu lebih jauh tentang James Gwee berikut saya cuplikkan beberapa biodata James Gwee yang mungkin ingin anda ketahui:

Biodata James Gwee

James Gwee, MBA, adalah Direktur Pendidikan Academia & Pelatihan dan konsultasi perusahaan yang berbasis di Singapura. Keahliannya terletak di bidang Penjualan, Motivasi, Service Excellence, Leadership, Manajerial Keterampilan, Team Building, dan Pengembangan Pribadi.

Meskipun berasal dari Singapura, James memiliki pengalaman yang luas melakukan pelatihan untuk Indonesia, beliau telah melakukan lebih dari 1.200 In-House Training di lebih dari 800 organisasi di Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 200.000 orang telah menghadiri seminar publiknya.

Kliennya mencakup spektrum dunia bisnis, termasuk bank, tur asuransi, & travel, real estate, pengembang, manufaktur, transportasi, rumah sakit, Telekomunikasi dan bahkan utilitas umum.

Pendekatan James yang dinamis, ramah dan informal, dikombinasikan dengan kombinasi unik dari bahasa Indonesia dan Inggris sangat penuh spontanitas dan humor bahwa pelatihan dan seminar adalah pengalaman belajar yang benar-benar menyenangkan. Hal ini membuatnya menjadi Trainer Top Sales dan Pembicara di Indonesia saat ini. James telah diundang untuk berbicara di acara bergengsi di seluruh Indonesia serta dalam Konferensi Internasional di Singapura, Malaysia, Afrika Selatan, India, Moskow dan bahkan Ukraina.

James Gwee juga dikenal sebagai Penulis buku "Positive Business Ideas". Buku ini menjadi Best Seller Nasional dalam 3 bulan peluncurannya bahkan sekarang di cetak keempat kalinya, dan masih ada buku-buku best seller lainnya.

Kesehariannya aktif sebagai:
Direktur Academia Education & Training
Host Seri Seminar Smart, Radio Smart FM
Dewan Juri Penghargaan Penjualan Indonesia 2004, 2005

Demikian sedikit hal yang saya cuplik dari situs resmi James Gwee, jika anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang seminar dari James Gwee silahkan kunjungi jamesgwee.net atau langsung saja KLIK DISINI untuk mengunjungi situs resminya.

 SALAM SUKSES

training

Training

Pengertian di bawah ini diberikan berdasarkan pemahaman praktis tentang training / pelatihan. Apakah Anda dan perusahaan anda telah memahaminya dan melaksanakan training dengan mengacu pada pengertian yang dijabarkan dalam list berikut ini?
TRAINING ADALAH >>>
  • Mengembangkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan
  • Diberikan secara instruksional baik In-door maupun Out-door
  • Obyeknya seseorang atau sekelompok orang
  • Sasarannya untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada karyawan sesuai dengan kebutuhannya
  • Prosesnya mempelajari dan mempraktekkan dengan menuruti prosedur sehingga  menjadi kebiasaan
  • Hasilnya terlihat dengan adanya perubahan, tepatnya perbaikan cara kerja di tempat kerja
Menurut Wikipedia Training

Pelatihan atau Magang (Inggris:Training) adalah proses melatih; kegiatan atau pekerjaan (KBBI edisi 2, Balai Pustaka, 1989)

Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan. (Rolf P. Lynton dan Udai Pareek--Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman Jakarta 1998)



Pengertian Pelatihan dalam Manajemen Sumberdaya Manusia

Cut Zurnali (2004), mengemukakan beberapa pendapat para ahli mengenai definisi pelatihan sebagai berikut:
Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251) mengemukakan, training is a planned effort to facilitate the learning of job-related knowledge, skills, and behavior by employee. Hal ini berarti bahwa pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.
Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya
Menurut Robbins, Stephen P, (2001:282), Training meant formal training that’s planned in advanced and has a structured format. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dimaksudkan disini adalah pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur.
Menurut Bernardin dan Russell (1998:172), Training is defined as any attempt to improve employee performance on a currently held job or one related to it. This usually means changes in spesific knowledges, skills, attitudes, or behaviors. To be effective, training should involve a learning experience, be a planned organizational activity, and be designed in response to identified needs. Jadi pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dipikulnya atau juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya berarti melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang didalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi.
Menurut Gomez-Mejia, Balkin, dan Cardy (2001:259), training is usually conducted when employees have a skill deficit or when an organization changes a system and employees need to learn new skill. Ini berarti bahwa pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu system dan para perlu belajar tentang keahlian baru.
Menurut DeCenzo dan Robin (1999:227), Training is a learning experience in that it seeks a relatively permanent change in an individual that will improve the ability to perform on the job. Ini berarti bahwa pelatihan adalah suatu pengalaman pembelajaran didalam mencari perubahan permanen secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya itu.


 Cut Zurnali (2004) menjelaskan bahwa pengertian pelatihan yang dikemukakan oleh para ahli di atas sering dijadikan acuan dalam riset-riset manajemen sumberdaya manusia, psikologi industri, dan administrasi. Definisi-definisi para ahli tersebut dapat dengan lengkap mendeskripsikan mengenai arti dan tujuan pelatihan.
[sunting]
Tujuan Dan Manfaat Pelatihan

Menurut Cut Zurnali (2004), the goal of training is for employees to master knowledge, skills, and behaviors emphasized in training programs and to apply them to their day-to-day activities. Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan.


 Cut Zurnali (2004) memaparkan beberapa manfaat pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan yang dikemukakan oleh Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright (2003), yaitu:
Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,
Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru,
Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,
Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran,
Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut,
Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.



Tiga Level Analisis Penentuan Kebutuhan Pelatihan

Menurut Cut Zurnali (2004), terdapat 3 (tiga) tingkatan atau level analisis dalam menentukan kebutuhan pelatihan yang harus dipenuhi, yaitu:
Pertama, organization analysis (analisis organisasi): Memfokuskan pada pengenalan di dalam organisasi dimana pelatihan dibutuhkan.
Kedua, operations analysis (analisis operasi): Mencoba mengenal isi pelatihan-apa yang tenaga kerja harus lakukan agar bekerja secara kompeten.
Ketiga, individual analysis (analisis individual): Menentukan seberapa baik setiap pekerja atau karyawan yang sedang melakukan tugas dalam menyelesaikan tugasnya.


 Menurut Dessler (edisi terjemahan:1997:263), Pelatihan memberikan karyawan baru atau lama suatu keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Dengan demikian pelatihan berarti menunjukkan seorang masinis bagaimana mengoperasikan mesin barunya, bagi seorang juru jual baru, bagaimana menjual produk perusahaannya, atau bagi seorang penyelia baru bagaimana mewawancarai dan menilai karyawan.
[sunting]
Indikasi Keberhasilan Suatu Program Pelatihan

Menurut Soekidjo Notoatmodjojo (1991: 53), pelaksanaan program pelatihan dapat dikatakan berhasil apabila dalam diri peserta pelatihan tersebut terjadi suatu proses transformasi dalam :
Peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas
Perubahan perilaku yang tercermin pada sikap, disiplin dan etos kerja.

Untuk mengetahui terjadi tidaknya perubahan tersebut dilakukan penilaian atau evaluasi atas pelaksanaan Pelatihan tersebut.


seminar


Seminar


Seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Orang yang bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang biasanya seorang guru besar, seorang ahli, cendekiawan, trainer, motivator yang mumpuni dalam bidang yang tengah dibahas.

Masalah yang dibahas di dalam suatu seminar dapat mencakup berbagai bidang disiplin ilmu atau berbagai kegiatan di dalam kehidupan masyarakat.

Pelaksanaan persidangan dalam seminar biasanya dipimpin oleh seorang pemandu dan dibantu oleh seorang atau beberapa orang sekretaris.

Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis

Biasanya sebuah seminar berbentuk instruksi akademik, baik di lembaga akademis atau ditawarkan oleh organisasi komersial atau profesional.

Sekarang, sistem seminar yaitu untuk membiasakan peserta untuk mengenali lebih luas metodologi subjek yang mereka pilih dan juga untuk memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan contoh-contoh dari masalah-masalah praktis yang selalu terjadi selama penelitian. Seminar ini merupakan sarana yang cocok di mana pembahasan suatu topik / tugas dibahas di depan umum, pertanyaan dapat diangkat dan debat dapat dilakukan. Hal ini relatif informal, setidaknya dibandingkan dengan sistem kuliah instruksi akademik.

Read more: seminar bisnis indonesia


www.formulabisnisindonesia.com



Definisi Lain

Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.

Seminar pada umumnya merupakan suatu bentuk instruksi akademis, baik di lembaga akademis atau ditawarkan oleh sebuah organisasi komersial atau profesional.

Seminar berfungsi untuk menyatukan kelompok-kelompok kecil untuk melakukan pertemuan yang berulang, dan berkali-kali dengan fokus pada beberapa mata pelajaran / topik tertentu, di mana setiap orang yang hadir diminta untuk secara aktif berpartisipasi. Hal ini sering dicapai melalui dialog Sokrates yang sedang berlangsung dengan pemimpin seminar atau instruktur, atau melalui presentasi yang lebih formal dalam penelitian.


Seminar dalam Bisnis

Seminar bisnis digunakan untuk menggambarkan sebuah acara komersial (kadang-kadang bebas untuk hadir) dimana delegasi diberikan informasi dan instruksi di dalam suatu subjek dalam berbagai topik, yang didukung oleh para ahli di bidang tersebut.


Presentasi seminar juga dimaksudkan untuk peningkatan pengetahuan teknis seseorang. Presentasi juga dapat di-upload di internet untuk referensi lebih lanjut oleh orang-orang.


Siapa saja yang terlibat dalam seminar?


1. Penyaji


2. Moderator


3. Key Speaker : pembahas utama


4. Pimpinan sidang


5. Anggota peserta


6. Tim perumus


7. M C : Pembawa acara


Read more: Seminar bisnis indonesia.



www.formulabisnisindonesia.com

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal