Tuesday 19 February 2013

jenis franchise yang ada di indonesia (modal 3 juta sampe 350 juta)

Berikut adalah daftar franchise yang ada di indonesia


1. Franchise ALFAMART (PT Sumber Alfaria Trijaya)  modal 300-380 juta alamat jl MH thamrin cikokol Tangerang nomer telpon 021-5543445
2. Franchise Indomaret (PT Indomarco Pristatama) modal  250-300 juta alamat Jl. Ancol 1 No.9-10 ancol Nomer telpon 021-6918978/6918980
3. Franchise Angkriman Ki Asem modal hanya 15 juta
4. Franchise Goodtea modal Silver A 4,5 juta, Silver B 5,5 juta alamat jl raya meruyung no.35 A depok limo) telpon  021-77881463
5. Franchise Es Teler 11 (satu-satu) cv karaeng modal 2 juta alamat jl warung buncit raya no.11A mampang prapatan telpon 021-7994564
6. Franchise I Crepes (ikki bento group) modal 3 juta alamat taman bougenville estate jl bouhinia I blok f1/3 caman kalimalang telp : 021 - 8645865
7. Franchise Esl Express (PT Eka Sari Lorena) Modal 4,250 juta sampe 7 juta alamat jl. RA Kartini No.16 Cilandak jakarta telpon : 7506655
8. Franchise Circle K (PT Circle K Utama) modal 75 juta alamat Jl Raya Jatinegara Barat No.124 telp 021-85909926

Untuk informasi lebih banyak franchise silahkan isi free konsultasi bisnis klik sini dan dapatkan daftar lengkap franchise di Indonesia dengan konsultasi gratis dengan perusahaan kita.



Friday 15 February 2013

franchise indonesia dengan modal minimal

Bagaimana memulai franchise indonesia dengan modal minimal


Membeli franchise adalah membeli bisnis yang sudah jadi, banyak keunggulan yang bisa diperoleh franchisee.
Dewasa ini dimana konsumen sudah semakin cerdas dan persaingan bisnis semakin tajam, kebanyakan bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memiliki merek kuat dan dipercaya oleh pelanggannya. Sayangnya, membangun sebuah merek yang kuat tidak mudah. Perlu ketekunan, kerja keras,waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sebab itu, memulai bisnis baru dengan cara membeli franchise yang sudah terbukti sukses menjadi pilihan utama bagi pada calon entrepreneur. 

Franchise adalah sistem duplikasi kesuksesan bisnis dari francisor yang notabene telah memiliki pengalaman usaha dan terbukti sukses, memiliki merek yang cukup dikenal dan memiliki sistem duplikasi kesuksesan usaha (SOP) kepada entrepreneur (franchise) yang belum mengerti dan paham tentang  bisnis. Pendek kata, adanya franchise memudahkan seseorang ingin menjadi entrepreneur, dan yang lebih dahsyat lagi, tingkat keberhasilan relative lebih besar bila dibandingkan memulai dari nol.

Dalam bisnis franchise, franchisor mempersiapkan rencana lengkap tentang bagaimana cara mengatur dan menjalankan bisnis bagi franchise, misalnya adalah franchisor bergerak dibidang kursus bahasa inggris membantu franchise dalam mengelola bisnis, menyediakan guru-guru dan kurikulumnya dan sebagainya,Jadi membeli franchise adalah membeli bisnis yang sudah jadi. Ada 6 manfaat keuntungan membeli franchise :
1. Jaringan franchise menawarkan manfaat/keunggulan dalam keseragaman, daya pembelian, keuntungan advertising dan sarana lainnya.
2. Franchise adalah pemilik perusahaannya sendiri yang otonom tetapi dia tidak merasa sendiri dalam mengelola bisnisnya.
3. Franshise bisa meng-copy kesuksesan pendahulunya dengan bantuan start up yang lebih cepat dan lebih mudah.
4. Dengan franchise maka akan mengurangi resiko kegagalan, dengan alasan yang sama.
5. ROI (Return Of Investmen) lebih tinggi.
6. Franchise dibekali keahlian khusus berkat transfer (know how) dan asistensi.

Anda ingin membangun franchise sendiri klik disini dan dapatkan kesempatan free konsultasi bisnis (business check up) senilai Rp 1.000.000 atau menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia dengan nomer telp 021 583 583 33 untuk keterangan lebih lanjut.

sumber : majalah franchise

Thursday 14 February 2013

Tips memilih franchise murah

 

Anda sebelum membeli salah satu usaha franchise yang akan dijalani, pertama yang harus anda lakukan adalah melakukan analisis diri. Tujuannya memahami secara utuh terlebih dahulu alasan anda membeli franchise - tidak hanya sekedar memenuhi kepentingan (interest) pribadi menyangkut latar belakang anda, kemampuan bisnis dan lokasi yang dimiliki tetapi juga kudu paham posisi finansial dan posisi-posisi diri anda lainnya. Untuk itu, agar anda paham tentang diri anda sendiri mengapa tertarik ingin membeli franchise maka beberapa yang bisa anda tanyakan pada diri anda.

Pertama, apakah anda entrepreneur anda tinggi? Apakah anda nantinya mau mengikuti sistem yang telah diatur oleh franchissor, termasuk rela untuk membayar fee-fee dalam franchise? Franchise merupakan sistem duplikasi dari franchisor sehingga otomatis ada aturan-aturan yang ditetapkan franchisor yang anda sebagai franchise harus mematuhinya. Jika anda seorang yang memiliki jiwa entrepreneur tinggi, keras kepala arogan, tidak realistis, egois, pemalas, tidak percaya diri dan panik maka franchise bukanlah bisnis yang cocok untuk anda.

Kedua, apa bobot kemampuan anda ? berapa modal yang disiapkan untuk modal franchise? Apakah punya aset liqued? Bagaimana dengan peluang kredit ? Seberapa besar uang lenyap yang bisa ditolelir ?Mengetahui kemampuan di pendanaan penting untuk bisa mengukur bisnis berinvestasi berapa yang bisa dipilih. Kaitannya pendanaan sebetulnya bisa diperoleh dari joint venture, atau pinjaman dari pihak keluarga atau bank.

Keetiga, porsi waktu yang akan anda luangkan untuk usaha franchise ? Hal ini penting untuk melihat siapakah yang akan menjalankan usaha franchise tersebut. Biasanya setiap orang punya passion pada bidang tertentu, misalkan pendidikan, otomotif dan lain-lain. Passion akan mendorong kesuksesan bisnis.


Anda ingin mendapatkan lengkap tentang strategi membangun bisnis klik disini dan dapatkan kesempatan memenangkan bisnis check up senilai Rp 1.000.000

Wednesday 13 February 2013

alasan anda mengikuti bisnis coaching adalah :

Setiap bidang usaha akan menghadapi masalah dari waktu ke waktu. Berikut adalah 10 dari sekian banyak masalah yang paling sering timbul. Apakah Anda mengalami masalah tersebut di dalam perusahaan Anda?

  1. Bekerja lebih lama setiap harinya dan berlibur lebih sedikit setiap tahunnya bila dibandingkan dengan karyawan Anda
  2. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk usaha Anda dibandingkan dengan keluarga Anda
  3. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengatur segala sesuatu di dalam perusahaan daripada mengembangkan bisnis Anda
  4. Arus kas (cashflow) sangat ketat dan atau jumlah keuntungan yang diperoleh tidak memadai bila dibandingkan dengan total penjualan secara keseluruhan
  5. Sulit untuk memotivasi diri Anda sendiri atau rekan bisnis Anda
  6. Harus mencari data calon konsumen (leads) yang lebih banyak lagi
  7. Kinerja tim penjualan Anda tidak sesuai seperti yang Anda harapkan
  8. Sulit untuk mendapatkan, mempertahankan dan memotivasi karyawan yang berkualitas baik
  9. Bisnis Anda sepertinya akan berhenti apabila Anda tidak ada
  10. Kehilangan konsumen yang pindah kepada pesaing Anda dan ingin mendapatkannya kembali.
Apabila hal tersebut telah berjalan selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun, maka cepat atau lambat Anda akan merasa lelah dan atau frustrasi. Anda akan mulai berpikir bahwa menjalankan usaha sendiri ternyata jauh lebih sulit dari pada bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain di mana ada kesempatan untuk memperoleh penghasilan dan kesempatan untuk berlibur yang cukup.
Bagi anda pebisnis/yang hendak memulai bisnis dapatkan kesempatan memenangkan bisnis check up senilai Rp 1.000.000 klik disini atau hubungi PT Formula Bisnis Indonesia dengan nomer telpon 021-583 583 33.

facebook : fbi_coach

Tuesday 12 February 2013

Memaksimalkan profit keuntungan setinggi mungkin



SUDAHKAH KEPUTUSAN ANDA
DI 4 AREA BISNIS
MENGHASILKAN KEUNTUNGAN
YANG MAKSIMAL ????


MAKSIMALKAN KEUNTUNGAN SETINGGI MUNGKIN !!!


3 jam Seminar yang dapat membantu Anda untuk membuat Keputusan di 4 AREA BISNIS
yang menghasilkan keuntungan yang maksimal di bisnis Anda.

Seminar ini akan memberikan tips, tricks, dan cara-cara praktis dalam membuat perencanaan
yang akurat, terarah dan terukur yang dapat memberikan ‘impact’ signifikan bagi bisnis Anda


Gedung Jakarta Design Center (JDC) - Ruang Orchid 1
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 53 Petamburan Tanah Abang Jakarta Pusat

Kamis, 28 Februari 2013
Jam 13.30 - 17.00 WIB

Program Investasi Special Rp 750.000,- untuk 2 orang
Rp 1.000.000,- untuk 4 orang
Program Investasi Normal Rp 500.000,- per orang


APA YANG AKAN ANDA PELAJARI

·         Mengambil keputusan yang tepat di 4 AREA BISNIS,
·         Mengefektifkan manajemen waktu,
·         Mengidentifikasi area yang masih dapat di produktifkan,
·         Memaksimalkan fungsi pengawasan, “budgeting” dan juga penerapan harga,
·         Membuat profit Anda bertambah dengan melakukan “up selling” dan “add on selling”,
·         Memastikan target market yang tepat,
·         Menaikan jumlah produk penghasil margin yang tinggi,
·         Mengidentifikasi dan menjual produk yang cepat terjual.

PESERTA SEMINAR yang DIANJURKAN

Untuk menghadiri seminar ini tidak dibutuhkan pengetahuan, keahlian atau pengalaman.
Seminar ini memang dirancang untuk siapa saja yang ingin mengembangkan pemahaman mereka tentang pengambilan KEPUTUSAN ANDA di 4 AREA BISNIS untuk menghasilkan KEUNTUNGAN yang MAKSIMAL, seperti :

ü  Pengusaha / Pemilik Bisnis,
ü  Manajer,
ü  Kepala Bagian / Supervisor,
ü  Dll

METODE dan PENDEKATAN SEMINAR

Seminar yang interaktif dan hands on learning melalui ceramah, diskusi dan simulasi dengan contoh kasus yang akan mendorong suasana seminar menjadi lebih dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menjelaskan konsep dan contoh dengan cara yang sederhana, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam usaha yang sedang dijalankan.

INFORMASI MENGENAI PENDAFTARAN DAN INVESTASI,  
Klik disini dapatkan harga spesial dari kami atau Hubungi:

PT. Formula Bisnis Indonesia

Anto               : anto@formulabisnisindonesia.com
Telp.              : 021 – 583 583 33
BB                 : 29E55622


Diselenggarakan oleh :
PT. Formula Bisnis Indonesia | For Better Indonesia | Expert In Business Coaching
Grand Puri Niaga K6-3L | Jl. Puri Kencana, Jakarta 11610 | INDONESIA

Monday 11 February 2013

leadership adalah (menurut para ahli)


Pengertian Leadership atau kepemimpinan Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi Leadership (kepemimpinan) adalah :
1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Leadership (Kepemimpinan) adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Leadership (Kepemimpinan) adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)
Leadership (Kepemimpinan) adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Leadership (Kepemimpinan) adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Leadership (Kepemimpinan) adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Leadership (Kepemimpinan) dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Leadership (Kepemimpinan) adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Leadership (Kepemimpinan) adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Leadership (Kepemimpinan) itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Leadership (Kepemimpinan) menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

13. Locke & Associates (1997)
Leadership (Kepemimpinan) dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

14. John W. Gardner (1990)
Leadership (Kepemimpinan) sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Leadership (Kepemimpinan) adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16. Duben (1954)
Leadership (Kepemimpinan) adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17. F.A.Nigro(1965)
Inti Leadership (Kepemimpinan) adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.

18. Reed (1976)
Leadership (Kepemimpinan) adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.

19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Leadership (Kepemimpinan) adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

20. James M. Black (1961)
Leadership (Kepemimpinan) adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

21. Harold Koontz (1989)
Leadership (Kepemimpinan) adalah Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Leadership (Kepemimpinan) adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.

25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.

27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.

28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Leadership (Kepemimpinan) adalah seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.

29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.

30. J.B. NASH “Leadership”
Leadership (Kepemimpinan) adalah mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orang-orang.

31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.

32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Leadership (Kepemimpinan) muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.

33. J.K. Hemphill
- Dalam “ The Leader and his Group”.
Leadership (Kepemimpinan) adalah perilaku seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.

- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Leadership (Kepemimpinan) berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.

34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Leadership (Kepemimpinan) adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.

36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Leadership (Kepemimpinan) menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.

37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Leadership (Kepemimpinan) adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.

38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Leadership (Kepemimpinan) adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.

39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Leadership (Kepemimpinan) sebagai suatu bentuk hubungan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan permintaan pihak lain.

40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Leadership (Kepemimpinan) dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi; disebabkan karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.

41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Leadership (Kepemimpinan) adalah sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.

42. Ralp M. Stogdill (1950)
Leadership (Kepemimpinan) Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).

Bagi anda pebisnis/ yang hendak memulai bisnis dapatkan kesempatan memenangkan bisnis check up senilai Rp 1.000.000 klik disini atau bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia dengan no telpon 021 583 583 33


sumber :
www.gudangmateri.com

menjadi wirausaha sukses

Bagaimana wirausaha yang sukses bisa dibentuk ?

Meskipun latar belakang setiap wirausaha berbeda-beda tetapi semua wirausaha mempunyai serangkaian kepercayaan, nilai, dan sikap yang sama. Pola pikir ini adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk. Pola pikir ini adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk. Kepribadian para wirausahawan sangat beragam mulai dari sifat, kepercayaan, dan nilai yang sama dalam menjalankan bisnis mereka. Banyak sekali yang mengatakan bahwa ada sebagian orang yang dilahirkan dan ditakdirkan mempunyai sifat-sifat wirausahawan, ada juga yang mendapatkan jiwa wirausahanya itu ketika masih sangat muda. Jadi, menjadi wirausahawan adalah sesuatu yang alami. Misalnya, wirausaha yang sukses harus bisa mengambil resiko dan bisa menerima kegagalan. Jika seseorang punya kepribadian mengambil resiko, maka ia bisa jadi menjadi seorang wirausaha yang lebih baik daripada dengan orang yang tidak mau menghadapi resiko.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal