Friday 16 August 2013

Analisa laporan keuangan (Pengertian ROI)

Pengertian ROI (Return On Investment)
Menurut Munawir (1195:89) ROI (Return On Investment) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor :

A. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi

B. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

Kelebihan dan Kelemahan ROI

Menurut Abdullah (2002:50) kelebihan ROI antara lain:

1.Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan. ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan ekspansi.

2.ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik, maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing.

3.Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.

Menurut Abdullah (2002:51) kelemahan ROI antara lain:

1.Mengingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

2.Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

Cara menghitung ROI :

Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan suatu usaha untuk menentukan jumlah usaha yang diterima dari penanaman sejumlah modal yang berupa uang atau sumber daya. Persamaan yang biasa digunakan untuk menghitung laba atas investasi ialah

ROI = (laba atas investasi-investasi awal)       x 100 %
                        investasi 

ROI = Rp 20.000.000 x 100%   = 90,9%
           Rp 22.000.000

Kesimpulan :

Hal ini berarti bahwa jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 90,9 % dari total aktiva yang dimiliki tersebut sangat baik


Cara mudah menghitung Return On Investment (ROI):

1.Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah memperoleh informasi dasar yang diperlukan, yaitu laba atas investasi.

2.Selanjutnya ialah Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi investasi awal. Investasi awal diasumsikan meliputi uang yang dibelanjakan dan waktu yang dihabiskan karyawan.

3.Kini Anda dapat memulai untuk membuat persamaan.

4.Setelah memastikan persamaan tersebut terisi dengan benar, Anda dapat menghitung ROI.

Sebuah contoh kasus:

Perusahaan A berinvestasi sebesar Rp 500 juta dalam sebuah usaha peluncuran produk baru. Setelah peluncuran produk itu, perusahaan A menerima jumlah penjualan sebesar 900 buah. Jumlah dana dari penjualan baru yang mencapai angka Rp 600 juta.

Langkah pertama yaitu menemukan jumlah laba atas investasi yang sebesar Rp 100 juta. Langkah kedua ialah dengan mengetahui jumlah investasi awal Rp 500 juta. Langkah ketiga yaitu menyusun persamaannya:

laba atas investasi = ((Rp 600 juta - Rp 500 juta)/ Rp 500 juta) x 100 = 20%

Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang entrepeneur harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan.


Sumber: Management.co.id

Analisa Laporan Keuangan (Profit Margin)


Jenis-jenis Rasio Profit Margin Rasio profit margin dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut :

1. Gross Profit Margin RatioGross profit margin ratio menurut Munawir (2001:99) dapat dihitung dengan rumus:


Gross profit margin ratio

Ratio gross profit margin mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila ratio ini dikurangkan terhadap angka 100% maka akan menunjukan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih. Data gross profit margin ratio dari beberapa periode akan dapat memberikan informasi tentang kecenderungan gross profit margin ratio yang diperoleh dan bila dibandingkan standar ratio akan diketahui apakah margin yang diperoleh perusahaan sudah tinggi atau sebaliknya.

2. Net Profit Margin RatioNet profit margin ratio menurut Riyanto (1999:37) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


Net profit margin ratio

Besar kecilnya rasio profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu net sales dan laba usaha atau net operating income tergantung kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha (operating expenses). Dengan jumlah operating expenses tertentu rasio profit margin dapat diperbesar dengan memperbesar sales, atau dengan jumlah sales tertentu rasio profit margin dapat diperbesar dengan menekan atau memperkecil operating expensesnya.

3. Operating Profit Margin RatioSelisih antara net margin ratio (ratio laba bersih dengan penjualan) dengan 100% menunjukan presentase yang tersisa untuk menutup harga pokok penjualan dan biaya operasi, persentase yang tersisa ini dinamakan operating margin ratio atau ratio antara (harga pokok penjualan + biaya operasi) dengan penjualan bersih (Munawir, 2001:100). Sehingga operating margin dapat dihitung dengan rumus:


Operating profit margin ratio

Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga ratio yang tinggi menunjukan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Tetapi ratio yang tinggi mungkin tidak hanya disebabkan oleh faktor intern yang dapat dikendalikan oleh manajemen, tetapi juga faktor ekstern misalnya faktor harga yang sulit dikendalikan oleh manajemen.

ikuti seminar cara memulai bisnis KLIK DISINI

sumber : http://www.kajianpustaka.com/2012/11/rasio-profit-margin.html#ixzz2c7SIoIiO 

Analisa Laporan Keuangan (Rasio Profitabilitas)

Analisa laporan keuangan jika bisa diketahui dengan melihat rasio Profitabilitas, yang merupakan rasio yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, sekaligus memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Beberapa rasio yang tergolong dalam rasio profitabilitas, adalah :

3. Return of Equity (ROE)

Untuk Informasi lebih jelas bisa mengikuti seminar Analisa Laporan Keuangan tgl 20 - 21 September 2013
Klik disini untuk Informasi lebih jelas

Modal awal untuk menjadi wirausaha sukses

Banyak hal yang menjadi alasan mengapa seseorang tidak mau membuka usaha. Salah satu alasan yang banyak  dikemukakan orang adalah ketiadaan modal usaha.  Mereka selalu beranggapan bahwa modal menjadi hambatan yang paling utama untuk membuka sebuah usaha. Sebaliknya, mereka selalu beranggapan bahwa dengan adanya modal usaha, maka mereka akan dengan mudah membuka usaha

Dalam menjalankan sebuah usaha, salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah modal. Jika kita ibaratkan memulai usaha dengan membangun sebuah rumah, maka adanya modal menjadi bagian pondasi dari rumah yang akan dibangun. Semakin kuat pondasi yang dibuat, maka semakin kokoh pula rumah yang anda bangun.

Begitu juga pengaruh modal terhadap sebuah usaha, keberadaannya mejadi pondasi awal usaha yang akan dibangun. Modal tidak selamanya dalam bentuk uang, beberapa modal yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha, antara lain tekad, pengalaman, keberanian, pengetahuan, networking, serta modal uang atau aset itu sendiri. Namun dari beberapa modal yang dibutuhkan, kebanyakan orang terhambat memulai usaha karena mereka sulit untuk mendapatkan modal uang atau aset.

Pada kebanyakan kasus, sebenarnya modal bukanlah alasan seseorang utnuk tidak membuka usaha. Ketidakadaan ide usahalah yang sebenarnya yang menghambat seseorang untuk mulai membuka usahanya. Namun demikian, jika benar bahwa alasan seseorang tidak membuka usaha tersebut memang karena ketiadaan modal, maka perlu ada solusi yang harus dipecahkan bersama agar seseorang memiliki modal usaha untuk membuka usaha.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apa yang harus dilakukan jika usaha yang anda buka setelah sekian lama ternyata belum memberikan hasil sementara anda sudah mengeluarkan banyak uang untuk memulai usaha tersebut ? Haruskah anda kembali menambah modal usaha untuk biaya promosi sekedar mengenalkan usaha anda ke pasar ? Jika hal tersebut yang akan anda lakukan, maka ada kemungkinan anda akan semakin terperosok dalam permasalahan modal usaha, yang pada akhirnya justru aakan menimbulkan kebangkrutan.

Dalam menjalankan usaha, modal memang sangat diperlukan. Namun alangkah bijaksananya jika modal yang tersedia tersebut tidak semata-mata untuk sekedar membuka usaha melainkan untuk mengembangkan usaha yang telah berjalan. Lalau bagaimana caranya seseorang bisa membuka usaha tanpa harus mengeluarkan modal? Inilah yang seharusnya bisa dilakukan oleh setiap orang sebelum membuka usaha.


Thursday 15 August 2013

wirausaha adalah (menurut wikipedia)



Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnyadan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
 
sumber :  www.wikipedia.org

Wirausaha sukses (cara memotivasi diri)

Terkadang dalam hidup mencapai titik dimana memang benar-benar terpuruk atau bahkan sesuatu yang kita kerjakan berada dalam posisi "diam di tempat" alias tidak ada kemajuan. Disaat inilah kita sebenarnya membutuhkan motivasi, tidak hanya motivasi dari luar seperti membaca buku Mario Teguh, Andrie Wongso, Tung Desum Waringin, dan lain lainnya. Tapi yang paling penting jika kita dapat memotivasi diri kita sendiri. Ini beberapa pendapat untuk bisa memotivasi diri sendiri :
  1. Tindakan yang positif. Kita harus punya kepercayaan diri, keyakinan, keberanian, dan antusias. Melalui cara inilah biasanya kita jadi serasa mempunyai energi yang lebih dari biasanya. Tetap berpikir positif dengan menjaalani semua tantangan dan masalah sebagai kesempatan.
  2. Pikirkan kata-kata positif. Kita sebenarnya dipenuhi dengan "SelfTalk" yaitu kata yang sering kita pikirkan. Jika kita menciptakan mood yang negatif atau bahkan depresi, maka akan berpengaruh dalam kegiatan kita. Sekarang saatnya mengubah kata-kata negatif dalam pikiran andan menjadi positif.
  3. Berolahraga. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga dapat membuat seseorang termotivasi berolahragalah.
  4. Ambillah resiko. untuk lebih maju kadang kita harus meninggalkan comfort zone dan ambil resiko. Jangan takut gagal setelah mengambil resiko. Kita bisa mencoba sesuatu yang baru atau cara yang berbeda. Keluarlah dari kenyamanan dan lihatlah, karena kita tidak pernah tahu jika belum mencoba.
  5. Visualisasikan sesuatu yang positif. Kita dapat memulai sesuatu dengan membayangkan apa yang kita inginkan. Kadang diantara kita tidak ada yang berani membayangkan hal yang besar. Padahal dengan membayangkan hal tersebut kita menjadi punya target dan juga tahap-tahap untuk mencapainya.
  6. Ciptakan goal. Dengan adanya goal yang kita buat, hidup kita menjadi lebih fokus dan mempunyai arah yang jelas untuk mencapai keinginan kita.
  7. Berpenampilan positif. Penampilan baik akan menciptakan perasaan yang baik dan mood yang baik juga.
  8. Bantulah orang lain, bertukar pikiran dan membantu tanpa pamrih agar hidup kita lebih berarti, orang yang sukses menemukan motivasi dan arti dari membantu orang lain.

Wirausaha Suskes (akan memiliki relasi lebih banyak)

Dalam menjalankan usahanya, seorang wirausaha sukses akan berhubungan dengan banyak orang seperti pelanggan, supplier, birokrat dan lain sebagainya. Terkadang diantara mereka akan saling mengenalkan satu sama lainnya sehingga para wirausaha sukses akan memiliki banyak relasi. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam menjalankan usahanya. Berbeda halnya dengan seorang karyawan atau pegawai yang terkadang ruang geraknya sangat terbatas sehingga ia tidak bisa berhungungan dengan banyak orang yang pada akhirnya ia akan memiliki relasi dengan jumlah terbatas.

Wirausaha Suskes (berarti menjalani hidup dengan lebih menyenangkan)

Wirausaha sukses berarti menjalani hidup dengan lebih menyenangkan. Sebagian besar wirausaha sukses memulai usahanya karena berawal dari hobby yang dimilikinya. Para wirausaha sukses restoran banyak yang berawal dari hobby makan. Wirausaha sukses butik biasanya berawal dari kebiasanya berbelanja dan mengkoleksi berbagai jenis busana. Wirausaha sukses toko handphone berawal dari kesenangannya mengutak-atik handphonenya, dan lain sebagainya. Dengan demikian maka banyak wirausaha sukses yang lebih bahagia dalam menjalani hidupnya karena kesehariannya ia bekerja untuk menjalankan usahanya yang juga sekaligus hobbynya, Sangat berbeda dengan karyawan atau pegawai yang kebanyakan diantara mereka bekerja tidak sesuai dengan hobbynya sehingga terkadang pekerjaannya teresebut menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.


Wirausaha Sukses (Terbebas dari waktu dan segala aturan)

Untuk memajukan usaha yang dirintis oleh seorang wirausaha sukses memang dibutuhkan aturan main yang jelas. Namun demikian sebagai pemilik usaha, seorang dapat menciptakan sendiri aturan yang diinginkan dan harus dijalankan sehingga walaupun ada aturan namun aturan tersebut masih dalam batas kekuasaannya. Oleh sebab itu maka wirausaha sukses akan lebih leluasa mengatur hidupnya sendiri. Demikian halnya dengan waktu. Berbeda halnya dengan pegwai atau karyawan yang selalu terikat oleh banyak aturan yang diciptakan oleh atasan maupun institusinya. Para pegawai tersebut wajib mentaati semua peraturan yang ada dan jika berani melanggarnya terkadang justru sanksi yang didapatkann bahkan bisa saja berujung pada pemecatan.

Wirausaha Sukses (memiliki masa depan cemerlang)

Wirausaha sukses memiliki masa depan cemerlang. Peningkatan usaha dari waktu ke waktu membuat usaha yang dijalaninya akan memberikan hasil yang semakin optimal. Biasanya hasil yang diperoleh tersebut akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup seseorang. Dengan demikian maka seorang wirausaha sukses akan memiliki tabungan pribadi yang lebih banyak dibandingkan para karyawan yang dapat digunakan untuk keperluannya di masa mendatang atau bahkan untuk mengembangkan usahanya ke jenis usaha lainnya setelah usaha yang digeluti saat ini bisa berkembang dengan baik. Berbeda dengan seorang karyawan atau pegawai. Biasanya penghasilan yang mereka dapatkan sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kalau pun ada sisa untuk ditabung, biasanya jumlahnya tidak sebanyak jika mereka menjadi wirausaha sukses.

Wirausaha Sukses (akan memperoleh kepuasan tersendiri)

Wirausaha suskes akan memperoleh kepuasan tersendiri. Sebagai wirausaha sukses tentunya akan memiliki banyak ide atau gagasan dalam menjalankan usahanya. Ide dimilikinya tesebut tentunya akan lebih mudah diimplementasikan dalam usahanya karena usaha tersebut berada dibawah kendali pribadi masing-masing. Dengan demikian maka para wirausaha sukses juga lebih termotivasi dalam bekerja dan akan menjadikannya lebih bersemangat lagi dalam menjalankan usahanya. Berbeda hal dengan pegawai yang tidak bisa setiap saat mengimplementasikan ide-idenya karena adanya peraturan dan atasan yang terkadang melarang dan membatasi gerak pegawai itu sendiri.

Wirausaha Sukses (memiliki pendapatan yang tidak terbatas)

Wirausaha sukses berarti memiliki pendapatan yang tidak terbatas. Penghasilan yang diperoleh seorang wirausaha sukses akan berbanding lurus dengan usaha yang dilakukannya. Semakin giat seorang berusaha maka akan semakin banyak pendapatan yang diperolehnya. Demikian juga sebaliknya, semakin malas seorang menjalankan usahanya, kemungkinan pendapatan yang diperoleh juga akan semakin kecil dan bahkan minus atau justru akan berakibat kebangkrutan. Namun bagi seorang wirausaha yang gigih, tentunya mereka akan akan selalu berfikir maju bagaimana agar usahanya semakin hari akan semakin lancar dan pendapatan yang diperoleh juga akan semakin banyak. Hal ini tentunya sangat berbeda dibandingkan dengan profesi sebagai seorang karyawan atau pegawai. Pendapatan sebagai seorang pegawai tentunya tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan dalam waktu tertentu, walaupun perusahaan mengalami keuntungan yang sangat besar.

wirausaha sukses (akan meningkatkan harga diri)

Wirausaha sukses akan meningkatkan harga diri seseorang.


Hal ini banyak terlihat di kalangan masyarakat. Seorang wirausaha sukses apalagi mereka mampu mempekerjakan banyak orang di kalangan masyarakat, akan memiliki harga diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggota masyarakat lainnya yang hanya menjadi karyawan, pegawai bahkan pengangguran. Demikian halnya dengan mahasiswa. Seorang mahasiswa yang tidak memiliki usaha saat ini akan dianggap biasa-biasa saja ditengah-tengah masyarakat. Sangat berbeda dengan mahasiswa yang sekaligus berani membuka usaha dikala usianya masih sangat muda. Mereka akan disegani dan bahkan dianggap pahlawan di mata masyarakat kebanyakan. Walaupun usaha yang dijalankan hanya sekedar berjualan gorengan di pinggir jalan sekalipun, mahasiswa tersebut akan dinilai luar biasa oleh orang laindengan mengatakan, "Luar biasa dia, demi menggapai cita-citanya menjadi sarjana, ia berani membuka gorengan di pinggir jalan". Padahal kalau dicermati, sebenarnya cita-citanya bukan semata-mata menjadi sarjana, melainkan suatu saat nanti ingin menjadi pengusaha gorengan bermerek yang berkelas.



wirausaha sukses (tidak diperlukan syarat)

Wirausaha Sukses tidak diperlukan syarat

Wirausaha sukses tidak diperlukan syarat. Berbeda dengan pegawai negeri, menjadi wirausaha sukses nyaris tidak diperlukan syarat apapun. Untuk menjadi wirausaha tidak diperlukan kepandaian khusus seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tidak perlu mengikuti seleksi, tidak ada syarat minimal tinggi badan, tidak harus cantik, tidak  harus berkulit putih, dan lain sebagainya. Berbeda dengan pegawai yang banyak membutuhkan syarat seperti kepandaian, lulus seleksi, tinggi badan, cantik, penampilan menarik dan lain sebagainya bahkan saaat ini tidak jarang kita dengar untuk sekedar menjadi seoarang karyawan atau pegawai kita harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah. Dengan demikian maka dapat dikatakan siapa pun orangnya dapat menjadi wirausaha sukses, asalkan mereka memiliki kemauan yang kuat, ulet dan tekun sebagai modal dasar bagi seseorang untuk menjadi wirausaha sukses.

Tuesday 13 August 2013

wirausaha sukses (keuntungan menjadi wirausaha)

Sebenarnya menjadi seorang wirasuahawan sangatlah menyenangkan. Hal ini dikarenakan menjadi wirausahawan memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan menjadi seorang karyawan atau pegawai baik instansi pemerintah maupun swasta. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menjadi wirausahawan satu persatu akan diuraikan di bawah ini.

1. Menjadi wirausaha sukses tidak diperlukan syarat khusus.
2. Menjadi wirausaha sukses akan meningkatkan harga diri seseorang.
3. Menjadi wirausaha sukses berarti memiliki pendapatan yang tidak terbatas.
4. Menjadi wirasuaha sukses akan memperoleh kepuasan tersendiri.
5. Menjadi wirausaha sukses memiliki masa depan cemerlang.
6. Menjadi wirausaha suskes terbebas dari waktu dan segala aturan.
7. Menjadi wirausaha sukses berarti menjalani hidup dengan lebih menyenangkan.
8. Menjadi wirausaha sukses akan memiliki relasi lebih banyak.
9. Menjadi wirausaha sukses masih banyak keuntungan lain yang dapat diraih oleh seorang wirausaha baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.


Monday 12 August 2013

Menganalisa Laporan Keuangan dengan tepat



Laporan Bulanan PROFIT
BELUM TENTU ADA UANGnya ?

MAKSIMALKAN TOMBOL FINANSIAL DASHBOARD ANDA

CASH IS KING

Menganalisa Laporan Keuangan dengan Tepat Menjadi Kunci Sukses Bisnis Anda !!

Workshop 2 Hari yang akan mengajarkan Anda bagaimana caranya membaca, mengerti dan mempergunakan laporan keuangan
untuk membuat keputusan-keputusan usaha dan investasi yang benar.

InterContinental Jakarta MidPlaza
JL. Jend. Sudirman Kav. 10 – 11 Jakarta 10220

Jumat - Sabtu, 20  – 21  September 2013
Jam 08.00 -18.00 WIB

Program Investasi Earlybird Rp 3.300.000,- per orang untuk pendaftaran dan pelunasan sebelum tanggal 06 September 2013,
Program Investasi Normal Rp 5.100.000,- per orang.

ISI WORKSHOP

Kebanyakan pengusaha maupun pemimpin perusahaan menjalankan usahanya dengan beorientasi kepada berapa besar keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh perusahaannya pada waktu tertentu. Jika Anda setidaknya melakukan hal tersebut setiap bulan maka perusahaan Anda memiliki masalah yang cukup serius. Masih banyak aspek lain yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan Anda yang sesungguhnya.

Angka-angka di dalam laporan keuangan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan Anda. Masalahnya adalah apakah Anda dapat mengerti apa yang diceritakan oleh laporan keuangan kepada Anda sebagai pengusaha atau pemimpin perusahaan yang memiliki tugas sebagai pengambil keputusan?

Workshop ini akan mengajarkan Anda konsep dasar keuangan, dasar-dasar bagaimana caranya membaca laporan keuangan, menunjukkan cara, teknik dan konsep yang dapat meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam membuat keputusan yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan di usaha / organisasi Anda.

Jargon dan konsep finansial akan dijelaskan dengan cara yang sederhana. Latihan yang bersifat interaktif akan diberikan agar dapat membantu Anda dalam memahami konsep-konsep keuangan yang dibutuhkan sehingga Anda mendapatkan pengalaman praktis dalam menganalisa laporan keuangan tanpa menggunakan bantuan software.

MANFAAT YANG DIPEROLEH

Setelah mengikuti workshop ini seluruh peserta akan memiliki kemampuan untuk : 
  1. Membuat laporan keuangan sehingga tidak akan salah posting dan tidak akan tertipu / salah membaca dari laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan,
  2. Tidak mudah tertipu dengan ilusi PROFIT, karena PROFIT pada laporan keuangan belum tentu dalam bentuk CASH, atau ada uangnya,
  3. Memahami terminologi keuangan yang digunakan oleh keuangan dan akuntansi,
  4. Membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan sehingga dalam melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya mempunyai dasar yang kuat dari sisi keuangan,
  5. Memahami bagaimana caranya menganalisa, menginterpretasi, dan menggunakan laporan keuangan dengan benar,
  6. Memahami fundamental dari Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas beserta keterkaitan dari ketiga laporan tersebut,
  7. Memahami rasio keuangan sehingga dapat memberikan Anda informasi tentang setiap perusahaan (baik perusahaan Anda sendiri, pesaing, ataupun klien),
  8. Berkomunikasi secara efektif dan dinamis dengan atasan dan bawahan tentang sisi keuangan dari usaha / bisnis,
  9. Mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memahami asumsi dan data dari laporan keuangan perusahaan,
  10. Mempersiapkan dan mengelola anggaran secara efektif sehingga perusahaan dapat lebih berkembang dan berlipatganda,
  11. Mengukur dampak keuangan dari keputusan operasional,
  12. Tidak menebak-nebak dalam mengambil keputusan sehingga Anda dapat memperoleh hasil yang diinginkan,
  13. Mengetahui  kondisi keuangan perusahaan sehingga dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan yang lebih tepat di bisnis,
  14. Dapat menganalisa kondisi kesehatan perusahaan sehingga dapat mengerti cara membeli dan menjual saham.



                                                                                           
SIAPA YANG HARUS IKUT
·      Pengusaha, Pemilik Bisnis,
·      Manajer / Eksekutif / Kepala Bagian (non-keuangan / keuangan),
·      Staff dengan latar belakang non-keuangan yang ingin mempelajari dasar-dasar keuangan,
·      Staff yang akan dipromosikan sebagai manajer (non-keuangan / keuangan).




 MATERI :

1.       Business adalah Olah Raga Intelektual:
·           Pemahaman mengenai bahasa business,
·           Perbedaan antara sudut pandang keuangan dari sisi accountant dan Pengusaha,
·           Penyebab kegagalan wirausaha,
·           Analisa business vs accounting,

2.       Penjelasan mengenai Laporan Neraca:
·           Komponen Laporan Neraca,
·           Pemahaman mengenai inventory (persediaan),
·           Pemahaman mendalam mengenai piutang,
·           Depresiasi vs Amortisasi,

3.      Penjelasan mengenai Laporan Rugi Laba:
·           Komponen Laporan Rugi Laba,
·           Analisa Revenue (total penjualan / omset),
·           Analisa Expenses (biaya),
·           Pemahaman mengenai Cost Of Goods Sold / COGS (Harga Pokok Produksi / HPP),
·           Pemahaman EBITDA,

4.      Penjelasan mengenai Laporan Arus Kas:
·           Komponen Laporan Arus Kas,
·           Pemahaman Cash Flow Cycle (perputaran arus kas),
·           Efek Piutang terhadap Kas,
·           Efek Persediaan terhadap Kas,
·           Dividends (pembagian hasil perolehan saham),

5.      Analisa Laporan Keungan:
·           Pemahaman mengenai bagaimana caranya merubah asset menjadi uang (cash),
·           Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan perolehan uang (cash),
·           Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan (profit),

6.      Critical Performance Factors (CPF):
·           Apa yang dimaksud dengan CPF?,
·           Pemahaman mengenai pengukuran tingkat keuntungan (Profitability),
·           Pemahaman mengenai pengukuran Financial Leverage,
·           Pemahaman mengenai pengukuran produktifitas,

7.      Kunci-kunci sukses dalam menjalankan usaha.


METODE dan PENDEKATAN

Workshop yang interaktif dan hands on learning melalui ceramah, diskusi, simulasi dan latihan dengan contoh kasus yang akan mendorong suasana workshop menjadi lebih dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menelaskan konsep dan contoh dengan cara yang sederhana, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam latihan yang telah disiapkan.

INVESTASI

Normal                                                                        :  Rp. 5.100.000,-
Early Bird                                                                    :  Rp. 3.300.000,- pendaftaran dan pelunasan sebelum tanggal 06 September 2013
FBI Members (clients / ex-clients & Alumni BCT)        :  Rp. 2.310.000,-
Reseat (Alumni Cash is King sebelumnya)                     :  Rp. 1.500.000,-

FASILITAS WORKSHOP

Ø  Fasilitas Hotel Bintang 5,
Ø  Makan + 2 kali Coffee Break (20 September 2013),
Ø  Makan + 2 kali Coffee Break (21 September 2013),
Ø  Modul + Sertifikat,
Ø  Free Business Check-Up (bernilai Rp 1,000,000) atau Free 1 Jam Coaching (Hanya Bagi Pemilik Bisnis).
 

INFORMASI MENGENAI PENDAFTARAN DAN INVESTASI, hubungi:

Anto               : anto@formulabisnisindonesia.com
Telepon          : (021) 583 583 33
Fax                 : (021) 583 515 95
BB                  : 29E55622

Diselenggarakan oleh :
PT. Formula Bisnis Indonesia | For Better Indonesia | Expert In Business Coaching
Grand Puri Niaga K6-3L | Jl. Puri Kencana, Jakarta Barat 11610 | INDONESIA

info seminar analisa laporan keuangan september 2013 (2)

Dengan mengikuti seminar analisa laporan keuangan (Cash Is the King)




1.  Membaca laporan keuangan
     - Membuat perusahaan lebih efesien dan efektif
     - Tidak mudah tertipu dengan ilusi Profit
     - Bisa membuat perusahaan lebih maju
     - Keputusan lebih cepat 

2. Bisa Membuat laporan Keuangan
    - Tidak akan salah posting
    - Tidak bisa ditipu/salah baca dari hasil accuntan

3. Bisa mengetahui cara membeli dan menjual saham

4. Bisa melipatgandakan Bisnis




Agenda Seminar Analisa Laporan Keuangan tgl 20-21 September 2013 hotel Intercontinental Sudirman


                                                                   

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal