1. Gagasan atau Ide
Jika ingin memiliki usaha, baik kecil maupun besar, maka ‘modal’ yang pertama yang utama, kita harus memiliki suatu gagasan atau ide mengenai bisnis apa yang akan digarap. Darimana gagasan atau ide itu muncul? Gagasan atau ide bisnis akan lebih mudah kita dapat apabila kita peka dan peduli terhadap diri kita sendiri, keluarga, teman, dan lingkungan masyarakat sekitar.
Peduli kepada diri sendiri adalahbagaimana kita mengenali kemampuan, minat, bakat, dan lain sebagainya. Banyak pengusaha yang berhasil karena dia dapat memanfaatkan kemampuan, minat, bakat yang dimilikinya sendiri dikombinasikan dengan kejelian melihat peluang pasar. Semua usah berawal dari sebuah gagasan atau ide yang kemudian dijual. Jadi, asal anda sudah punya gagasan atau ide yang baik, walupun belum punya modal uang, anda bisa menjual gagasan atau ide anda tersebut untuk kemudian dijadikan uang.
2. Kemitraan atau Bagi Hasil
Jika kita punya keterampilan tapi tidak punya uang, mengapa kita tidak bermitra dengan orang yang punya uang, tetapi tidak punya keberanian dan keterampilan yang kita miliki. Strategi bisnis dengan prinsip kerjasama win-win ini ternyata sudah lama diterapkan oleh para pelaku bisnis. Phak manajemen (pemilik keahlian) dan pemilik modal bermitra untuk menjalankan bisnis ini. Pihak manajemen tidak digaji melainkan diberikan bagian keuntungan (sesuai dengan prosentasi yang telah disetujui bersama) yang diperoleh dari menjalankan bisnis tersebut diatas.
3. Bayar Dimuka (Kepercayaan)
Dasar dari sebuah bisnis adalah kepercayaan. Jika orang lain telah menaruh kepercayaan kepada kita, tentunya itu menjadi ‘modal besar’ bagi anda untuk melakukan bisnis dengan modal dengkul (karena ada modal dipercaya orang). Misalnya saja, jika kita mendapat pesanan untuk mengekspor barang keluar negeri, tetapi kita tidak punya cukup uang untuk memproduksi barang yang akan diekspor tersebut, kita bisa mencoba untuk meminta pembelian untuk dibayar dimuka sebagian. Uang yang kita dapatkan ini bisa kita gunakan untuk memproduksi barang yang telah dipesan.
4. Perantara
Tidak ada modal uang bukan merupakan alasan bagi kita untuk tidak memulai usaha. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memulai bisnis dengan modal otak. Salah satunya dengan menjadi perantara. Disini kita bertindak sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Kita bisa membantu orang yang memiliki barang untuk menjualkannya kepada konsumen. Setelah barang terjual kita bisa mendapat komisi dari hasil yang terjual. Uang yang berhasil kita kumpulkan bisa kita gunakan untuk mengembangkan usaha kita lebih lanjut.
5. Menjual Keahlian
Jika kita memiliki keahlian ataupun pengalaman berharga di suatu bidang yang jarang dimilki orang lain, kita bisa mencoba menjual keahlian dan pengalaman kita tersebut untuk membantu orang lain dalam melakukan bisnis mereka.
Pada prinsipnya, jika anda sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, uang bukanlah modal utama. Yang perlu dimiliki adalah KEBERANIAN, KEYAKINAN, dan KETEKUNAN. Setelah itu untuk memulai sebuah usaha, kita tidakperlu menunggu hingga modal terkumpul. Kita bisa mendapatkan modal dari berbagai sumber, antara lain dengan menjual ide, keahlian atau menerapkan manajemen, menjadi perantara ataupun menjual keahlian kita sebagai solusi bagi orang lain. Jadi siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan “modal otak bukan dengan dengkul”. Milikilah semangat juang dengan memanfaatkan otak.