Thursday, 28 March 2013

info seminar laporan keuangan (cash is the king)



Laporan Bulanan PROFIT
BELUM TENTU ADA UANGnya ?

“CASH IS THE KING”

Workshop 20 jam yang akan mengajarkan Anda bagaimana caranya membaca, mengerti dan mempergunakan laporan keuangan
untuk membuat keputusan-keputusan usaha dan investasi yang benar.

Hotel Shangri La Surabaya
Jalan Mayor Jenderal Sungkono, Surabaya
Tel. 031 566 1550
Sabtu dan Minggu
20-21 April 2013

ISI WORKSHOP

Kebanyakan pengusaha maupun pemimpin perusahaan menjalankan usahanya dengan beorientasi kepada berapa besar keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh perusahaannya pada waktu tertentu. Jika Anda setidaknya melakukan hal tersebut setiap bulan maka perusahaan Anda memiliki masalah yang cukup serius. Masih banyak aspek lain yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan Anda yang sesungguhnya.

Angka-angka di dalam laporan keuangan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan Anda. Masalahnya adalah apakah Anda dapat mengerti apa yang diceritakan oleh laporan keuangan kepada Anda sebagai pengusaha atau pemimpin perusahaan yang memiliki tugas sebagai pengambil keputusan?

Workshop ini akan mengajarkan Anda konsep dasar keuangan, dasar-dasar bagaimana caranya membaca laporan keuangan, menunjukkan cara, teknik dan konsep yang dapat meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam membuat keputusan yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan di usaha / organisasi Anda.

Jargon dan konsep finansial akan dijelaskan dengan cara yang sederhana. Latihan yang bersifat interaktif akan diberikan agar dapat membantu Anda dalam memahami konsep-konsep keuangan yang dibutuhkan sehingga Anda mendapatkan pengalaman praktis dalam menganalisa laporan keuangan tanpa menggunakan bantuan software.

MANFAAT YANG DIPEROLEH

Setelah mengikuti workshop  ini seluruh peserta akan memiliki kemampuan untuk : 
1.    Memahami terminologi keuangan yang digunakan oleh keuangan dan akuntansi,
2.    Membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan sehingga dalam melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya mempunyai dasar yang kuat dari sisi keuangan,
3.    Memahami bagaimana caranya menganalisa, menginterpretasi, dan menggunakan laporan keuangan dengan benar,
4.    Memahami fundamental dari Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas beserta keterkaitan dari ketiga laporan tersebut,
5.    Memahami rasio keuangan sehingga dapat memberikan Anda informasi tentang setiap perusahaan (baik perusahaan Anda sendiri, pesaing, ataupun klien),
6.    Berkomunikasi secara efektif dan dinamis dengan atasan dan bawahan tentang sisi keuangan dari usaha / bisnis,
7.    Mengajukan pertanyaan yang tepat untukmemahami asumsi dan data dari laporan keuangan perusahaan,
8.    Mempersiapkan dan mengelola anggaran secara efektif,
9.    Mengukur dampak keuangan dari keputusan operasional,
10. Tidak menebak-nebak dalam mengambil keputusan sehingga Anda dapat memperoleh hasil yang diinginkan.

CIK Brosur.jpg


SIAPA YANG HARUS IKUT
·         Pengusaha,
·         Manajer / Eksekutif / Kepala Bagian (non-keuangan / keuangan),
  • Staf dengan latar belakang non-keuangan yang ingin mempelajari dasar-dasar keuangan,
  • Staff yang akan dipromosikan sebagai manajer (non-keuangan / keuangan).


CIK 2013.jpg

MATERI

1.    Business adalah Olah Raga Intelektual:
·         Pemahaman mengenai bahasa business,
·         Perbedaan antara sudut pandang keuangan dari sisi accountant dan Pengusaha,
·         Penyebab kegagalan wirausaha,
·         Analisa business vs accounting,

2.    Penjelasan mengenai Laporan Neraca:
·         Komponen Laporan Neraca,
·         Pemahaman mengenai inventory (persediaan),
·         Pemahaman mendalam mengenai piutang,
·         Depresiasi vs Amortisasi,

3.    Penjelasan mengenai Laporan Rugi Laba:
·         Komponen Laporan Rugi Laba,
·         Analisa Revenue (total penjualan / omset),
·         Analisa Expenses (biaya),
·         Pemahaman mengenai Cost Of Goods Sold / COGS (Harga Pokok Produksi / HPP),
·         Pemahaman EBITDA,

4.    Penjelasan mengenai Laporan Arus Kas:
·         Komponen Laporan Arus Kas,
·         Pemahaman Cash Flow Cycle (perputaran arus kas),
·         Efek Piutang terhadap Kas,
·         Efek Persediaan terhadap Kas,
·         Dividends (pembagian hasil perolehan saham)

5.    Analisa Laporan Keungan:
·         Pemahaman mengenai bagaimana caranya merubah asset menjadi uang (cash),
·         Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan perolehan uang (cash),
·         Pemahaman bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan (profit),

6.    Critical Performance Factors (CPF):
·         Apa yang dimaksud dengan CPF?,
·         Pemahaman mengenai pengukuran tingkat keuntungan (Profitability),
·         Pemahaman mengenai pengukuran Financial Leverage,
·         Pemahaman mengenai pengukuran produktifitas,

7.    Kunci-kunci sukses dalam menjalankan usaha.

METODE dan PENDEKATAN

Workshop yang interaktif dan hands on learning melalui ceramah, diskusi, simulasi dan latihan dengan contoh kasus yang akan mendorong suasana workshop menjadi lebih dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menjelaskan konsep dan contoh dengan cara yang sederhana, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam latihan yang telah disiapkan.

WORKSHOP FASILITATOR

REZA A. PRATIKTO - Director of Marketing (D.O.M) dan Business Coach dari PT. Formula Bisnis Indonesia (FBI), berpengalaman lebih dari 18 tahun di bidang penjualan, pemasaran dan management di industri Golf Course Management, Automotive, Real Estate Development, Insurance dan Information Technology. Associate Certified Coach (ACC) dari International Coach Federation (ICF), Certified Coach Practitioner dan Competent Coach dari Global Coach Trust (ICF Approved Coach Specific Training Hour Provider), Certified NLP Master Practitioner serta International Coach Federation (ICF) Coach Member. Memiliki lebih dari 1.000 jam dalam melakukan Business Coaching, aktif melakukan Coaching dan Mentoring kepada perusahaan dan industri seperti : Plastic Housewares, Thermo Filling & Spunbond Manufacturing, Corrugated Box Manufacturing,Tubes & Tires Manufacturing, Retail & Industrial Paint Manufacturing, Fibre-Optic Cables Operation & Maintenance, TV Cable Company, Real Estate Developer, Local Magazines, Restaurants, Marketing Communications, Fast Moving Consumer Goods, Stationary,Tax and Accounting Services, Information Technology Solution Companies, Computer Distributors and Retailers, Hi-Tech Wellness Products & Services Company dan masih banyak lagi. 
INVESTASI

Normal                       :  Rp 4,000,000
Early Bird                   :  Rp 2,310,000 pendaftaran dan pelunasan sebelum tanggal 06 April 2013
FBI Members            :  Rp 2,310,000 (clients / ex-clients)

FASILITAS WORKSHOP

Ø  Makan siang + 2 kali Coffee Break + Makan Malam (20 April 2013),
Ø  Makan siang + 2 kali Coffee Break (21 April 2013),
Ø  Modul + Sertifikat,
Ø  Free Business Check-Up (bernilai Rp 1,000,000) atau Free 1 Jam Coaching,
 
INFORMASI MENGENAI PENDAFTARAN DAN INVESTASI, hubungi:
(pendaftaran melalui website mendapatkan cd seminar gratis)
Anto               : anto@formulabisnisindonesia.com
Telephone    : (021) 583 583 33
BB                  : 29E55622

Diselenggarakan oleh :
PT. Formula Bisnis Indonesia | For Better Indonesia | Expert In Business Coaching
Grand Puri Niaga K6-3L | Jl. Puri Kencana, Jakarta 11610 | INDONESIA

Tuesday, 26 March 2013

cara memulai bisnis (Hobi)

Bisnis dimulai dari Hobi.

Anda berfikir memulai bisnis, bisnis adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dimulai dengan hobi yang anda senangi, waktu seakan tidak habis bilamana anda menyenangi hobi anda, energi anda tidak akan pernah habis bilamana menjalankan hobi anda, renungkan sejenak, hobi apakah itu ?

Musik, internet, main sepak bola, main games, hiking, komputer, laptop, anda tentukan pilihan terbaik dari berbagai alternatif hobi anda, hobi bekerja juga baik kalau ditekuni dengan baik.

cara memulai bisnis (posisi sekarang)

Anda berfikir bagaimana memulai bisnis saat ini, saat anda menjadi karyawan, anda renungkan sebentar posisi anda saat ini, anda fresh graduated, baru menjadi karyawan, sedang sibuk dengan pekerjaan anda, sedang banyak-banyaknya kerjaan yang menumpuk, tidak ada waktu untuk memikirkan bisnis, kegiatan anda dari pagi jam 8 pagi sampe jam 5 sore bahkan tiap harinya merasa kurang waktunya untuk pekerjaan dari kantor, anda sering lembur sampai malam, demi pekerjaan waktu anda berjalan dengan cepatnya, istirahat kurang, makan kadang lupa, dan waktu liburan anda kurang.

Anda fikirkan sejenak, saat istirahat, saat beribadah, atau anda pejamkan mata 5 menit, mau sampai kapan anda akan jadi karyawan ? bayangkan, kedepannya, 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun kedepan, berapa uang yang anda impikan untuk jadi karyawan terbaik. Anda sudah temukan jawabannya, anda pesti mau tidak mau akan menjalani posisi karyawan saat ini, tetapi sampe kapan ? tentukan tujuan anda, niat dalam hati anda, bayangkan keinginan terbaik yang mungkin bisa anda capai bilamana menjadi karyawan terbaik, sering komunikasi dengan lingkungan di tempat anda bekerja, bagaimana posisi karyawan terbaik diperusahaan anda, dan apakah karyawan terbaik dihargai sesuai dengan impian anda ? tanyakan pada diri anda harapan terbaik itu akan tercapai kapan ? posisi anda, lihat dan renungkan sampe beberapa hari dan tentukan tujuan terbaik dari selama ini yang anda ciptakan dari perusahaan anda.

cara memulai bisnis (karyawan)


 
Anda sedang berfikir bagaimana cara memulai bisnis saat anda menjadi karyawan, temukan langkah2nya dengan mengikuti

1. Posisi anda sekarang.
2. Hobi.
3. Impian.
4. Tambah wawasan.
5. Keuangan anda.
6. Keberanian anda.
7. Action, action, action.
8. Evaluasi.
9. Mengembangkan.


Anda ingin dapat cd entrepreneur gratis bagaimana memulai bisnis silahkan klik disini, terbatas dari PT Formula Bisnis Indonesia.



strategi bisnis FBI


Pendampingan Strategi Bisnis FBI Applicable


Formula Bisnis Indonesia (FBI) melihat bahwa jasa pendampingan untuk memulai strategi bisnis, atau meningkatkan kinerja perusahaan supaya lebih menguntungkan masih sangat relevan di berbagai kegiatan bisnis di Indonesia. Jasa pendampingan ala FBI adalah dengan mengembangkan berbagai materi yang applicable (bisa diterapkan). Pendampingan atau coaching oleh seorang pendamping/pelatih atau coach berbeda dengan kegiatan seperti seminar atau workshop (lokakarya) bisnis. “Di Jakarta dan beberapa kota besar, banyak sekali orang menyelenggarakan seminar, lokakarya bisnis.Tetapi jasa pendampingan masih tidak banyak,” Gendro Salim, CEO FBI mengatakan kepada Harian Nusantara (25/3) di Jakarta.

Konsultan sudah punya pakem (aturan), tetapi belum tentu berhasil mencari genetika kinerja perusahaan. Sementara di Indonesia, masih banyak perusahaan yang konvensional. Perusahaan tersebut masih dikendalikan oleh generasi tua, dan masih sulit menerima modernisasi.Misalkan masalah pembukuan, atau penanganan utang/piutang perusahaan masih sangat mengandalkan kepercayaan. Sementara cara modern, kadang tidak selalu selaras dengan cara konservatif tersebut. “Kami tidak bisa memaksakan satu pakem dengan cara tradisional. Sebaliknya, kami harus kompromi, elegan mengadakan pendekatan dengan pemilik perusahaan. Setelah itu, kalau ada kecocokan, kami mulai mendampingi management untuk memodernisasi perusahaan.”

FBI kerap berhasil memberi coaching (pelatihan, pendampingan) strategi bisnis berbagai perusahaan di Indonesia melihat perlunya sikap kompromi terhadap usahawan/pebisnis keturunan Tionghoa, yang sudah memasuki generasi tua.Sehingga ketika pemilik perusahaan yang mau mengalihkan perusahaan ke anak-anaknya, coaching harus elegan.

Pemilik perusahaan masih menjaga berbagai rahasia perusahaan, termasuk berbagai angka omzet, aset, piutang perusahaan. Karena angka-angka tersebut yang dianggap rahasia tidak mustahil kalau dimanfaatkan oleh supplier atau pesaing. Sehingga kepentingan bisnis harus dijaga, termasuk tidak membeberkan berbagai angka, data perusahaan. “Sehingga saya perlu mengadakan pendekatan pribadi, seperti edukasi. Saya kasih gambaran terlebih dahulu. Sehingga pada pebisnis, minimal ketia dia datang, bisa melihat kondisi perusahaan seperti apa. Client saya tidak perlu buka pembukuan, tapi saya hanya ngintip dulu. Mungkin dia jodoh dengan saya, dan cocok. Sehingga kami baru bisa memberi pendampingan untuk strategi memodernisasi perusahaannya.”

Pengalaman FBI terhadap beberapa perusahaan orang Tionghoa yang masih konservatif bukan pertama kalinya. Karena 90 persen client FBI adalah pemilik perusahaan orang-orang Tionghoa di beberapa kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. “Ada 18 client saya di Jakarta, hanya satu yang non-Chinese di Jakarta. Kalau di Bali saya punya dua client, satu Chinese, satunya lagi orang asli Bali.”

Ketika pemilik perusahaan akan mengalihkan kepada anaknya, sering kali muncul berbagai pertimbangan dan ketidak-cocokan pola berbisnisnya.Para orang tua sering melihat bahwa anak-anaknya bisa mendapat pendidikan tinggi berkat uang hasil jerih payah pengelolaan perusahaan. Tetapi si anak melihat bahwa ia perlu menerapkan ilmu pengetahuan bisnisnya di perusahaan. Cara konservatif orang tua dan cara modern anaknya sering kali mengalami benturan. Akibatnya, banyak anak-anaknya yang memilih bekerja di perusahaan orang lain. Sementara orang tua terpaksa harus mempekerjakan orang lain di perusahaannya. “Si anak juga tidak bisa memaksakan cara modern pada perusahaan orang tua. Tapi yang baik adalah, coach mengubah persepsi orang tua. Bahwa si anak tidak akan mengubah aturan bisnis, melainkan ‘menambah’. Konsep ‘penambahan’ yang mungkin orang tuanya berpikir, bahwa aset dan omset perusahaan tidak akan beresiko rugi.”

Coaching tahap pertama, yaitu tahap start up (awal). Tahap selanjutnya yaitu restrukturisasi, recovery, dan ekspansi. Tahap start up, ketika orang baru mulai terutama pada perusahaan milik orang Tionghoa di Indonesia, masih sering terjadi perbedaan mindset antara orang tua dengan anaknya sebagai penerus. Karena mindset orang-orang tua keturunan Tionghoa yang sukses berbisnis, tidak selalu bisa menurunkan kepada anak-anaknya sebagai penerus. Sehingga ketika FBI mengadakan survey di Universitas Bina Nusantara, ternyata ada ketimpangan antara mindset orang tua dengan anak-anaknya. Sebagian besar anak-anaknya mengacu pada ilmu bisnis yang diperoleh dari bangku kuliah.Tetapi hal tersebut tidak selalu applicable. Sementara orang tua yang konservatif, tidak modern tidak selalu bisa menerima hal-hal modern, seperti komputerisasai dan lain sebagainya. “Sehingga beberapa kali, peran coach yang harus bisa menjembatani komunikasi antara apa yang diingini orang tua sebagai pemilik perusahaan dengan kemauan anaknya. Sering terjadi benturan. Hal-hal seperti ini yang tidak bisa ditangani oleh konsultan, yang kadang hanya membawa pakemnya sendiri untuk memberi strategi bisnis perusahaan.”
Bagi anda pemilik bisnis maupun owner dapatkan cd cara membangun bisnis dengan mudah dengan klik disini.terbatas dan dapatkan free satu kali sesion coaching terbatas dari PT Formula Bisnis Indonesia.

Monday, 25 March 2013

Indonesia Masih Kekurangan Lebih 2 Juta Wirausaha Baru

Indonesia Masih Kekurangan Lebih 2 Juta Wirausaha Baru

Jasa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi berbisnis, dan strateginya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar termasuk Jakarta masih jauh dari titik jenuh. Karena jumlah ideal entrepreneurship (kewirausahaan) di Indonesia masih jauh dibanding dengan negara-negara lain, termasuk Amerika. 240 juta penduduk Indonesia, seharusnya memiliki sekitar 2 persen atau sekitar 4,8 juta wirausaha. Tetapi faktanya, Indonesia baru hanya memiliki 1,23 persen atau sekitar 2,9 juta wirausaha dengan berbagai kategorinya. “Indonesia masih kekurangan lebih dari satu juta wirausahawan baru. Sehingga berbagai pelatihan strategi bisnis masih belum jenuh,” CEO PT. Formula Bisnis Indonesia (FBI) mengatakan kepada Redaksi.

Jumlah wirausaha Indonesia yang sekarang, yaitu sekitar 3,6 juta masih lebih baik ketimbang sepuluh tahun yang lalu. Dari tahun ke tahun, ada peningkatan jumlah wirausahawan baru di Indonesia. “Sebelumnya hanya sekitar 0,4 persen atau kurang dari satu juta, dibanding 240 juta penduduk Indonesia yang berbisnis, dan wirausaha.”

Kalau jumlah pebisnis, wirausaha sudah mencapai sekitar 4,8 juta, mungkin kegiatan pelatihan bisnis juga semakin kurang dibutuhkan. Sebagai perbandingan, Amerika sudah menciptakan 7 persen dari 315 juta penduduknya. Indonesia, bukannya tidak mungkin mencapai angka ideal seperti di Amerika. Sehingga salah satu cara yang efektif untuk mendongkrak jumlah wirausaha Indonesia, yaitu dengan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan. Seorang pelatih atau coach yang handal bagi para bisnis owner, hasilnya efektifitas menjalankan organisasi bisnisnya. Coach biasanya memberi tambahan kemampuan dalam mengembangkan potensi personal, mengorganisir sumber daya manusia dalam sebuah tim, membuat keputusan-keputusan taktis maupun strategis yang terarah dan terukur, menyusun program kerja untuk pencapaian target usaha/organisasi dan lain sebagainya.”Jumlah coach di Indonesia masih di bawah seribu orang. Seribu dibanding dua juta calon pebisnis, atau wirausaha baru, masih timpang. Sehingga prospek penyelenggaraan pelatihan, coaching untuk bisnis masih sangat tinggi di Indonesia.”

Calon wirausaha baru juga harus jeli dengan berbagai tawaran iklan pelatihan bisnis. Karena begitu banyak kegiatan seminar, lokakarya, tapi berbeda dengan jasa pendampingan. Selama ini, kegiatan seminar dan lokakarya bisnis sudah terlalu banyak. Tetapi jasa pendampingan atau coaching masih relatif sedikit. “Jasa konsultan juga beda dengan coach. Karena banyak konsultan di Indonesia yang gagal menemukan rahasia perusahaan. Konsultan tidak bisa mendeteksi beberapa sisi kelemahan atau keunggulan management perusahaan. Karena konsultan tidak mendampingi, hanya bekerja dengan pakem (alat, perangkat) nya sendiri. Ketikan konsultan diminta untuk set up perusahaan yang konvensional menjadi modern, itu bukan perkara mudah.”

Misalkan beberapa perusahaan yang dikelola secara konvensional oleh keturunan Tionghoa, managementnya masih sangat konservatif dengan beberapa hal tertentu. Contohnya perusahaan yang konservatif pada umumnya menangani tagihan (piutang) bisa memakan waktu dua, tiga bulan. Tetapi kalau seorang konsultan memaksa untuk penyelesaian tagihan selamasatu minggu, hal ini bisa kontraproduktif. “Customers bisa kabur, karena dipaksa untuk bayar (tagihan) dalam waktu satu minggu. Sehingga seorang coach tidak bisa memaksakan pakemnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Coach juga tidak bisa membawa pakemnya untuk perusahaan yang butuh strategi bisnis menjadi perusahaan modern.”

Coaching yang ideal dan elegan harus dibarengi dengan sikap kompromi dengan pemilik perusahaan. Coach tidak bisa memaksaka satu pakem cara tradisional. Sehingga coach yang baik juga harus terlebih dahulu membedah kinerja perusahaan. Karena pada umumnya kegiatan coaching harus menyesuaikan dengna kondisi perusahaan. Pada umumnya, kondisi perusahaan dibagi dalam empat kategori atau tahapan untuk coaching nya. Tahap pertama, yaitu coach untuk perusahaan yang baru tahap start up. Tahap kedua dan selanjutnya, yaitu restrukturisasi, recovery, dan ekspansi. Tahap start up, ketika orang baru mulai terutama pada perusahaan milik orang Tionghoa di Indonesia, masih sering terjadi perbedaan mindset antara orang tua dengan anaknya sebagai penerus. Karena mindset orang-orang tua keturunan Tionghoa yang sukses berbisnis, tidak selalu bisa menurunkan kepada anak-anaknya sebagai penerus. Sehingga ketika FBI mengadakan survey di Universitas Bina Nusantara, ternyata ada ketimpangan antara mindset orang tua dengan anak-anaknya. Sebagian besar anak-anaknya mengacu pada ilmu bisnis yang diperoleh dari bangku kuliah.Tetapi hal tersebut tidak selalu applicable. Sementara orang tua yang konservatif, tidak modern tidak selalu bisa menerima hal-hal modern, seperti komputerisasai dan lain sebagainya. “Sehingga beberapa kali, peran coach yang harus bisa menjembatani komunikasi antara apa yang diingini orang tua sebagai pemilik perusahaan dengan kemauan anaknya. Sering terjadi benturan. Hal-hal seperti ini yang tidak bisa ditangani oleh konsultan, yang kadang hanya membawa pakemnya sendiri untuk memberi strategi bisnis perusahaan.” 
 
Untuk anda pemilik bisnis ataupun owner, daftarkan bisnis anda dan dapatkan free bisnis coaching ataupun cd entrepreneur dengan klik disini.

Friday, 22 March 2013

info seminar Leadership kepemimpinan


Leadership/ kepemimpinan adalah seni melayani, berapa banyak orang yang dapat kita layani dan bagaimana cara kita melayani akan menjadikan seseorang menjadi pemimpin yang luar biasa, dan kehebatan dari sebuah usaha yang dirintis adalah kepemimpinan kita sebagai pucuk pimpinan usaha.

Apakah kita praktis menjadi pemimpin karena kita adalah pemilik usaha? Jawabannya adalah tidak. Leadership / Kepemimpinan harus diraih, bukan didapatkan karena sebuah posisi. Leadership/ Kepemimpinan semacam itu tidak akan bertahan lama biasanya.

Leadership, sebenarnya adalah hal yang sangat sederhana, namun tidak mudah. Ada pola-pola tertentu yang dapat dipelajari dalam hal Leadership.
Ada beberapa macam Leadership :
1. Ada yang memang dilahirkan sebagai pemimpin ke dunia ini.
2. Ada yang melihat pola-pola leadership dari keluarga da lingkungan tempat dia berada.
3. Yang lainnya adalah mereka yang mempelajari apa itu kepemimpinan dari buku, seminar, kaset dan lain
     lainnya
4. Ada yang tidak tahu apa leadership kepemimpinan itu sebenarnya, dan ia tidak mencari tahu, betapa  
    pentingnya kepemimpinan dalan sebuah usaha

Jika kita adalah pemimpin model pertama, berikut beberapa tips :
1. Biasanya mereka adalah orang yang keras kepala, namun itu justru yang membuat keinginan bisa terwujud
2. Tuhan memberikan kita dua telinga, dan satu mulut. Tentunya itu ada artinya. Mendengarkan lebih banyak
    dibandingkan berbicara.
3. Tugas kita sebenarnya adalah menduplikasikan diri sebanyak-banyaknya, sehingga dapat membuat usaha
    kita didelegasikan kepada pengganti kita. Dan itu adalah modal untuk membangun usaha lainnya.

Untuk pemimpin model kedua, inilah tipsnya :
1. Jadilah yang terbaik dari diri kita, dan bukan dengan menjadi orang lain. Kita tidak bisa menjadi orang lain, kita akan mendapatkan banyak penolakan dari berbagai pihak.
2. Hal yang kita lihat, tentunya tidak semua bersifat baik, tentunya tidak semua bersifat baik, mungkin juga ada yang tidak berkenan dengan diri kita. Ingat, Tuhan menciptakan kita sesuai dengan karakter yang berbeda-beda, sehingga dunia ini semakin menarik untuk dihuni.

Lain dengan kepemimpinan satu, dua dan yang ketiga ini. Model ketiga ini, terlalu memusingkan teori yang dipelajari. Berikut tipsnya :
1. Semua teori yang dipelajari, adalah benar. Teori itu dibuat didasarkan sebuah alasan dari penulisannya.
2. Ikuti model model pemimpin yang kita sukai. Kumpulkan informasi dari beberapa orang yang layak kita anggap sebagai mentor. Kemudian pelajari dari apa yang mereka usulkan.
3. Sekali lagi, itu semua hanya teori. Tanpa mempraktikkannya, itu hanya akan menjadi teori belaka. Praktikan apa yang kita tahu. Pengetahuan apapun adalah sebuat kekuatan, apabila kita mempraktikkannya.

Anda mau mengikuti seminar leadership, ikutilah seminar superteam, dimana dibentuk dari leadership klik disini, dapatkan free cd seminar leadership terbatas.



   






SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal