Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Monday, 9 September 2013
Rasio Likuiditas (Analisa Laporan Keuangan)
Rasio tersebut bisa diinterpretasikan
sebagai berikut: artinya, setiap Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 2,018 aktiva
lancar. Rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar pada angka 2,
meskipun tidak ada standar yang pasti untuk penentuan rasio lancar yang
seharusnya. Dalam hal ini, untuk Perusahaan diatas rasio lancarnya termasuk normal.
Rasio lancar yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan
rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang
berpengaruh tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara
umum menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap.
Angka diatas dapat diinterpretasikan
sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 1,454 aktiva lancar
diluar persediaan. Angka yang terlalu tinggi menunjukkan indikasi kelebihan
aktiva lancar, sedangkan angka yang terlalu rendah menunjukkan tingkat
likuiditas yang lebih tinggi.
Analisis Fundamental Laporan Keuangan dan Analisis Kebangkrutan
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Analisis Pasar
6. Analisis Cashflow
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Analisis Pasar
6. Analisis Cashflow
Analisa Laporan Keuangan (Rasio Keuangan)
Rasio Keuangan bisa dihitung dari :
Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu : keuntungan (profitability), harga (price ), likuiditas (liquidity), daya ungkit (leverage), dan efisiensi.
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
Rasio Cair (Acid Ratio) atau sering pula disebut sebagai Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk menutupi utang lancarnya. Yang termasuk ke dalam rasio lancar adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus diterima
Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva lancar, karena persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang sulit diubah menjadi kas. Rumus untuk menghitung Rasio Cair (Acid Ratio) adalah sebagai berikut:
Subscribe to:
Posts (Atom)