Meta model diperlukan untuk menggali informasi yang terpendam. Informasi yang kita tangkap seringkali hanya bagian permukaannya (surface strukture). Kadang dari 'surface' itu lalu kita membuat asumsi atau bahkan menyimpulkan sendiri. Padahal belum tentu asumsi atau kesimpulan kita sesuai dengan yang dimaksud oleh klien/lawan bicara. Maka perlu upaya menggali maksud yang tersirat (deep structure) agar kita benar-benar memahami maksud klien.
Menurut para ahli, otak kita mampu menyerap 2 juta potongan informasi setiap detik! Tetapi kemudian ada proses DELETION, DISTORSIONS, dan GENERALIZATIONS.
Ketika kita berkomunikasi ada hal-hal yang mengalami Deletions, Distorsions ataupun Generalizations. Untuk mengungkap informasi yang sebenarnya, dapat menggunakan Meta Model.
Pembahasan dan pembelajaran Meta Model adalah tentang :
Deletations
- Simple Deletation
- Nominalization
- Comparative Deletion
- Uspecified Verb
Distortions
- Cause and Effect
- Mind Reading
- Lost Performatif
- Complex Equivalence
Generalizations
- Universal Quantifier
- Modal Operator
- Presupposition