Strategi Marketing (Bagaimana memperoleh jawab Ya)

Ketika anda menjelaskan bisnis anda, apakah prospek anda mempercayai kata-kata Anda ?

Jawabannya tentunya TIDAK. Mereka sudah tahu bahwa anda sedang berusaha untuk meyakinkan mereka agar mereka setuju membuat komitmen dengan anda. Mereka sudah tahu bahwa anda akhirnya akan "menjual" dengan memuji-muji apa yang anda tawarkan. Akibatnya, belum apa-apa mereka sudah pasang sikap waspada atau defensif. Hal seperti ini pasti terjadi sekalipun anda sudah akrab benar dengan orang ini. Berikut ini adalah masalah yang harus anda hadapi.

Para Prospek anda akan membantah semua yang anda katakan. Hal ini disebabkan karena apa yang anda katakan itu kurang bermutu. Yang benar adalah karena justru kata-kata itu datang dari andalah yang membuat mereka tidak yakin. Kalau anda yang berbicara, tandanya idenya datang dari anda dan bukan dari mereka. Karenanya, para prospek itu merasa sah-sah saja kalau harus membantah. Disisi lain semua yang dikatakan oleh para prospek anda itu merupakan kebenaran.

Karena jika mereka yang mengatakan, berati idenya datang dari mereka, dan bukan dari anda. Hal inilah yang membuat ide tersebut bisa mereka terima. Karenanya, mereka tidak merasa berkepentingan untuk membantahnya.

Teknik yang akan dipelajari di sini adalah membuat anda mampu memancing para prospek agar mau mengatakan apa yang mereka inginkan. Anda sendiri tinggal menjadi pendengar yang baik.

Kalau anda mengatakan kepada seorang prospek, "Anda akan bisa memperoleh gaya hidup yang memungkinkan, anda mendapatkan segala yang diinginkan," kemungkinan dia akan menjawab, "Tapi saya bahagia dengan kehidupan saya sekarang ini" Boleh jadi bahwa sanggahan itu tidak berdasar. Tetapi ia lontarkan juga sanggahan itu hanya karena ingin membantah kata-kata anda.

Tapi, kalau kata-kata yang sama seperti di atas datangnya dari prospek anda sendiri, maka hal itu akan dianggap kebenaran. Misalnya, prospek anda mengatakan, "Saya ingin sekali meningkatkan kualitas gaya hidup saya dan memperoleh berbagai hal positif dalam kehidupan ini," maka dia tidak akan membantahnya, karena memang dialah yang mengatakannya. Idenya memang ide dia sendiri dan bukan ide dari anda.

Kalau anda menggunakan teknik tadi, prospek-prospek anda akan bersedia mengatakan apa yang mereka inginkan. Anda tinggal menjadi pendengar yang baik.

Strategi Marketing (mengapa orang menolak ?)

Seorang pelaku bisnis Network Marketing yang baru saja melakukan presentasi pada seorang prospek. Berbicara "Payah" kelihatannya tidak ada yang tertarik". Dia menjawab "Saya tidak tahu, yang jelas dia tidak tertarik".

Sesungguhnya tidak ada prospek yang tidak tertarik, yang ada adalah presentasi yang tidak menarik, yang dimaksud adalah si pelaku bisnis network marketingnyalah yang tidak menarik.

Ketahuilah bahwa jika anda sendiri menarik maka prospek anda pasti akan tertarik.

Cara Memulai Bisnis (Karyawan)

Anda berfikir untuk memulai bisnis dan posisi saat ini menjadi karyawan, ikuti saran-saran berikut :

1. Posisi saat menjadi karyawan.

Saat menjadi karyawan, ingat posisi anda jangan lupakan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan ke anda, sehingga apapun yang anda kerjakan akan mendukung posisi anda saat anda menjadi karyawan.
Misal : saat jadi staff biasa kerjakan pekerjaan sebaik mungkin sehingga anda bisa memperoleh tambahan dana, sehingga naik jabatan. Uang tambahan akan menjadikan modal untuk memulai bisnis yang baru

2. Posisi Keuangan.

Keuangan anda saat ini berapa ? Tanyakan pada anda model apa saja bisnis yang akan anda terapkan dibisnis anda, berapa modalnya, darimana dapat modalnya, dan bagaimana agar modal itu kembali dengan cepat.

3. Waktu Anda.

Waktu anda yang efesien untuk bekerja berapa jam, luangkan beberapa menit untuk mencari model yang terbaik untuk memulai bisnis anda, seringlah ikut komunitas bisnis, seperti di facebook, atau bisa searching di google untuk memulai bisis

4. Keahlian yang anda miliki.

Keahlian anda dibidang apa? gali lebih tajam, anda senang dengan analisa keuangan, cari ilmu yang lebih banyak, cari literatur sebanyak mungkin, dengan memiliki keahlian seperti anda akan mendapatkan harga berapa untuk keahlian yang anda miliki

5. Ide Anda.

ide anda adalah kekayaan anda, tulis semua ide yang anda miliki, segera mungkin, karena ide tidak hanya ada dikepala, tetapi harus dituangkan, ada beberapa ide kadang hilang dengan sendirinya karena lupa atau bahkan tidak terukur, makanya perlu ditulis dan dicatat.

6. Ukur Keahlian yang anda miliki.

Keahlian yang anda miliki adalah modal untuk memulai bisnis, tetapi harus diukur apakah keahlian itu dapat dimaksimalkan lebih lagi, atau perlu ditingkatkan.

7. Buat waktu 30 menit untuk memulai bisnis baru setiap hari.

Buat waktu walaupun hanya 30 menit untuk menuangkan ide dikepala anda, atau cari literatur di internet, bisa disearching di google

8. Buat Rencana.

Buat rencana berapa lama bisnis anda akan dimulai, dan berapa modal yang anda butuhkan untuk memulai bisnis itu

9. Take Action.

Ide cemerlang, banyak dituangkan di tulisan tidak akan ada artinya kalau hanya dituliskan tanpa adanya action, lakukan segera action agar anda tahu hasil yang nantinya akan anda dapatkan.

10. Test Operate Test Exit.

Sesudah action, dan anda gagal lakukan dengan cara berbeda test lagi dengan action lain lagi

11. Evaluasi.

Evaluasikan action anda, bagian mana yang berhasil dalam memulai bisnis, apakah yang awal, yang tengah atau yang akhir anda coba, ulangi yang bagian berhasil dan maksimalkan hasilnya

12. Jadilah Karyawan yang bisa memulai bisnis.

Jadilah karyawan yang bisa memulai bisnis, catat semua hasilnya dan kembangkanlah apabila hasilnya lebih dari karyawan, siapkan diri anda menjadi pebisnis sejati.

Newsletter Bisnis Edisi 4

Newsletter Bisnis

Dapatkan Free Newsletter tentang bisnis edisi 4 
- Bagaimana Memimpin Tim yang kompak
- Ketika Proyek tidak sesuai rencana
- Efesiensi proses manufacture
- Kongsi Abadi
- Cara memulai bisnis

Dapatkan segera sebelum kehabisan (Dikirim ke alamat tujuan)
klik disini http://goo.gl/QrNp5X

Cara Memulai Usaha dengan Mudah

1. Mendirikan usaha baru

Seorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman. 

2. Membeli perusahaan

Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada. Pembelian usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau perusahaan yang tidaka aktif, tetapi masih memiliki badan usaha. 

3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba (franchising)

Model ini dikembangkan dengan memakai nama manajemen perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang menggunakan disebut franchise. Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa : 
- Pemilihan lokasi usaha 
- Bentuk bangunan 
- Lay out gedung dan ruangan 
- Peralatan yang diperlukan 
- Pemilihan karyawan 
- Penentuaan atau penyediaan bahan baku atau produk 
- Iklan bersama 

4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

Pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang atau penambahan kapasitas yang lebih besar. 

Coaching Indonesia (Berapa lama idealnya dilakukan)

Tidak ada batasan waktu ideal dalam hal coaching. Klien bisa mengikuti program coaching sesuai kebutuhannya. Minimal program coaching 3 (tiga) bulan, dan sesudahnya dapat dilakukan evaluasi, klien berhak menentukan untuk stop coaching atau melanjutkan program coaching. Dalam kenyataannya, karena bagi beberapa orang, coaching adalah hal yang sangat relatif baru, 3 (tiga) bulan pertama tersebut adalah waktu penyesuaian, namun tidak sedikit pula yang merasakan impact dari coaching secara significant di 3 bulan pertama tersebut.