Friday, 5 April 2013

Bisnis dengan cara berbeda


Lakukan Bisnis dengan cara berbeda



Saya sedang membangun sebuah rumah. Rumah tersebut sudah diserahterimakan dan siap untuk ditempati. Namun dengan berbagai pertimbangan ada beberapa bagian yang harus dimodifikasi sehingga belum ada satu barang pun yang saya pindahkan ke rumah itu. Suatu ketika saya sedang membersihkan semua bagian rumah tersebut dan mendapati di dalam kamar saya ada seekor lalat. Cukup besar. Tidak jelas bagaimana lalat berasal, tentunya dari luar rumah ia masuk ketika pintu saya buka atau ia sudah mendahului saya. Lalat tersebut berusaha untuk keluar dari ruangan melalui jendela, namun tidak berhasil. Ia senantiasa menabrakkan diri ke kaca jendela, mungkin karena ia berpikir ia sudah melihat bagian luar rumah. Sejenak kejadian ini menarik untuk saya amati.
Dalam hitungan menit, lalat tersebut mungkin sudah berpuluh-puluh kali menabrakkan diri ke kaca jendela, sampai akhirnya pada suatu tabrakan terakhir, ia terjatuh ke sisi jendela. Ia terlihat lemas, dan benar saja setelah saya tinggal beberapa saat nyawanya melayang. Hmm..menyedihkan bukan. Padahal ia bisa keluar melalui pintu kamar yang saya buka dari tadi. Tapi mengapa ia senantiasa maunya keluar melalui bagian kaca jendela tersebut?
Teringat saya kemudian pada kejadian yang senantiasa menimpa orang pada umumnya. Kebanyakan orang melihat sesuatu yang sudah bagus didepan mata, dan mencoba untuk meraihnya. Dengan cara yang sama bila masih gagal, dilakukan berulang-ulang, dengan harapan akan berhasil. Wow, benar-benar mirip dengan kejadian lalat tadi. Kita kerap kali senantiasa memaksakan cara kita untuk mencapai sesuatu dan mengulangi cara yang sama bila hasilnya masih nihil. Tentu saja hasilnya nihil. Bagaimana mungkin kita mengharapkan hasil kerja yang berbeda bila dilakukan dengan cara yang senantiasa sama. Hal yang sama terjadi dalam dunia bisnis. Orang mau omset penjualan meningkat, namun tidak diimbangi dengan alat-alat pendukung dan strategi yang berbeda dengan periode sebelumnya. Tentu saja tidak mungkin kita bisa mengaharapkan hasil yang lebih baik dengan cara demikian.
Jadi apa yang bisa kita petik adalah lakukanlah dengan cara berbeda untuk mendapatkan hasil kerja yang berbeda.

Dapatkan CD membangun bisnis dengan klik disini.

apakah anda ingin memulai suatu bisnis



 
apakah anda ingin memulai bisnis ?
dapatkan CD Bisnis Entrepreneur gratis
cara memulai bisnis kecil
cara memulai usaha baru

cara mengembangkan bisnis
cara mengembangkan usaha
usaha dengan modal kecil
cara bisnis
cara mengembangkan usaha kecil
cara mengembangkan perusahaan 
cara mudah memulai bisnis
membuka usaha
cara belajar bisnis
peluang usaha
cara menjadi entrepeneur


terbatas

cara memulai bisnis dengan mewaralabakan suatu usaha (franchise indonesia)


Persiapan memulai suatu bisnis dengan mewaralabakan suatu usaha (franchise indonesia)





Beberapa persiapan untuk mewaralabakan atau menfranchisekan suatu usaha agar menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda :

1. Mempunyai suatu konsep bisnis yang unggul, terdapat visi dalam organisasi dan implementasinya, membuat rencana dengan memperhitungkan seluruh aspek dari kekuatan dan kelemahan, potensi dan resiko secara realistik.
2. Memiliki citra-image yang kuat dengan dimeteraikan pada logo dan merk dagang dan dijaga secara konsisten baik mengenai mutu maupun pelayanan.
3. Mempunyai team managemen yang kuat yang menguasai bidang industri yang digeluti dan memahami masalah-masalah hukum dalam sistem franchise.
4. Mempunyai dana yang cukup untuk mengembangkan usaha tersebut menjadi usaha franchise dan membangun infrastruktur organisasi yang lengkap dan menyeluruh sebagai suatu bisnis franchise.
5. Menstandarisasi operasi usaha tersebut yang meliputi seluruh aspek bidang, bagaimana mengoperasikan usaha tersebut sebagai suatu bisnis franchise yang unggul.
6. Sudah mempunyai program pelatihan yang menyeluruh dan terus menerus (on going), termasuk program pelatihan untuk customer service yang baik.
7. Mempunyai Business plan yang membahas mulai dari bisnis, produk/jasa, industrinya segmen konsumen, serta saingan-saingan dan ciri-ciri usaha serta program pemasaran dan strategi yang akan diterapkan.
8. Mendirikan pilot proyek, minimal 2 unit guna dijadikan prototype yang akan direplica-kan sebagai unit mandiri (franchise) serta digunakan sebagai back up untuk keberhasilan program franchise tersebut.
9. Mempunyai hubungan yang baik dengan para supplier/vendor, lembaga-lembaga keuangan, para developer dalam memastikan keberhasilan usaha pengembangan franchise.
10. Memiliki bagian Research dan Development guna meneliti dan mengembangkan usaha-produk-sistem dst secara terus menerus.
11. Mempunyai mekasnisme yang effektif untuk memonitor dan mensupervisi kegiatan outlet dan member assistensi dan advise-advise yang diperlukan.

dapatkan CD entrepreneur gratis dengan isi form berikut klik disini.

Tuesday, 2 April 2013

cara membuat bisnis dengan menciptakan team yang maksimal sehingga profit menjadi milyaran.


CIPTAKAN TEAM MAKSIMAL DENGAN PROFIT MILYAR

 
 
Semua pengusaha ingin sukses. Banyak dari mereka yang memulai usahanya tanpa melakukan perencanaan yang matang dan berpikir terlalu detail, dan hanya bermodal optimisme tinggi dan berharap perusahaan yang mereka dirikan ini dapat berjalan dengan mulus dari tahun ke tahun. Dengan modal nekat ini, banyak pengusaha tulen berani mengambil semua resiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang, dan hal ini bukan sebuah keputusan yang salah. Menurut survey kecil - kecilan yang saya kumpulkan dari banyak cerita para pengusaha yang saya temui, memang itulah adrenalin yang dibutuhkan oleh seseorang yang ingin menjadi pengusaha. Namun, problematika muncul setelah bisnisnya berjalan dan pengusaha tersebut akan berusaha sekuat tenaga memeras semua pikiran, energi dan hati untuk terus membawa usahanya menjadi lebih baik, lebih tinggi omset dan keuntungannya. Pertanyaaan yang muncul, sampai kapan kerja keras dan semua itu akan dilakukannya? 5 tahun ke depan? Atau bahkan10 tahun ke depan? Dan terkadang pertanyaan itu tidak mempunyai jawaban.
Lalu apa yang mereka lakukan? Coba, coba dan coba terus. Gagal dan berhasil menjadi sebuah resiko yang harus mereka tanggung. Mencari pengalaman dari rekan pengusaha lain, tidak serta merta dapat langsung diterapkan di bisnis mereka, seminar dan workshop sudah mereka ikuti topik demi topik, banyak buku juga sudah mereka baca guna mendapatkan solusi tentang bagaimana cara menyederhanakan semua kesibukan yang semakin hari semakin banyak. Orang-orang yang direkrut, tidak dapat menyamai ekspektasi yang si pengusaha harapkan, keluar masuk karyawan menjadi masalah lain. Mempekerjakan tenaga kerja dengan gaji yang lebih mahal belum tentu tepat jawabannya, apalagi tenaga kerja yang murah. Belum lagi serbuan manuver bisnis yang dilakukan oleh kompetitor bergeliat mulai bikin gerah, pelanggan yang semakin hari semakin pintar menilai kualitas, pelayanan, dan purna jual. Dan tim yang ada belum siap dan maksimal dapat mengatasi semua keluhan itu. Sadarkah Anda, bahwa Anda telah terjebak dalam peran sebagai seorang SUPERMAN? Dimana Anda ada . . . masalah teratasi, dan begitu Anda tidak ada . . . semua masalah kembali muncul.
Apakah beberapa hal berikut ini Anda alami di perusahaan :
1.      Susah mencari karyawan?,
2.      Karyawan yang Anda rekrut tidak bekerja sesuai keinginan Anda?,
3.      Perusahaan rugi karena salah menempatkan karyawan?,
4.      Karyawan sering keluar masuk, bahkan si pemilik bisnis masih sibuk merekrut karyawannya sendiri?,
5.      Karyawan itung-itungan dalam bekerja / tidak mempunyai loyalitas terhadap perusahaan?,
6.      Tim tidak peduli dengan tim kerja yang lain atau sering kali main sindir-sindiran, memfitnah satu sama lain dan bahkan sikut kiri sikut kanan?,
7.      Tim tidak kompak, mengerjakan kerjaan yang menjadi tugas mereka sendiri, tidak ada kerjasama?
8.      Karyawan andalan sering dibajak perusahaan lain?,
9.      Manager sering komplain terhadap kinerja tim?,
10.  Tim Anda tidak produktif?,
11.  Bingung mengukur prestasi karyawan?,
12.  Pemimpin tidak mempunyai pengaruh terhadap tim dan sering kali bersikap otoriter?,
13.  Pembagian tugas tidak jelas?,
14.  Sistem punishment dan reward yang tidak jelas, sehingga karyawan merasa hasil kerjanya tidak dihargai?,
15.  Sikap pemilik usaha yang temperamen, bahkan sampai dengan bertutur kata kasar, sehingga karyawan tidak ada yang nyaman dan betah bekerja?,
16.  Karyawan sering dipersalahkan tanpa memilah / mengkonfirmasi apakah itu memang kesalahan dia atau bukan?,
17.  Sistem kerja / SOP perusahaan belum ada, sehingga beberapa orang merasa overload tugas kerja, dan yang lain malah tidak ada kerjaan sampai berakibat saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab pekerjaan?,
18.  Tidak adanya sistem penggajian yang jelas, sehingga karyawan merasa beban kerja dan penghasilan yang didapat tidak sesuai?,
19.  Atasan tidak percaya dengan hasil kerja bawahan, sehingga masih turun tangan memeriksa pekerjaan tim?,
20.  Status jabatan dan divisi kerja karyawan yang tidak jelas?,
21.  Karyawan sering cari muka kepada atasan?,
22.  Karyawan sering demo?,
23.  Pemimpin tidak disiplin?,
24.  Pemimpin tidak mampu menjadi pengambil keputusan terhadap sebuah masalah dengan baik?,
25.  Pemimpin tidak mempunyai konsistensi di perkataan dan perbuatan?,
26.  Jam kerja yang sering molor dari yang telah ditentukan?,
27.  Pemimpin selalu benar, tidak mau menerima masukan dari karyawan?,
28.  Penentuan target / deadline yang mustahil dicapai?,
29.  Pekerjaan yang sama dikerjakan oleh lebih dari 1 orang (tumpang tindih)?,
30.  Sosialisasi yang kurang di perusahaan?,
31.  Tidak adanya usaha dari atasan dalam mempertahankan karyawan?,
32.  Karyawan yang sudah lama bekerja merasa paling berkuasa?,
33.  Kurangnya sarana untuk pengembangan potensi diri bagi karyawan?,
34.  Fasilitas kerja yang kurang memadai?,
35.  Pemimpin tidak bersikap adil, memihak ke salah satu sisi?,
36.  Pemilik usaha tidak bisa menentukan kemana arah perusahaan yang mau mereka tuju karena tidak jelas Visi dan Misi-nya?,
37.  Aturan kerja yang tidak jelas, terlalu berat dan sering diganti-ganti?,
38.  Pemimpin cenderung mengungkit-ungkit kesalahan yang sama hingga berbulan-bulan?,
39.  Mempunyai karyawan yang terlalu banyak menuntut dan susah diatur?,
40. Melakukan kesalahan yang sama berkali-kali dan tidak berhasil menemukan cara untuk memperbaikinya?
41.  Karyawan tidak mempunyai mentalitas kerja yang baik sehingga mudah mengeluh?,
42.  Visi dan misi perusahaan tidak dimengerti dan dipahami maknanya oleh setiap karyawan?,
43.  Karyawan sering meninggalkan tempat kerja tanpa alasan yang jelas?,
44.  Tidak ada jenjang karir yang jelas sehingga membuat resah karyawan?,
Inilah saatnya Anda mewujudkan untuk membuat dan membentuk sebuah SUPERTEAM didalam perusahaan Anda, dan Anda tidak lagi menjadi seorang SUPERMAN. Temukan kiat-kiatnya mengenai bagaimana Anda dapat menjadi seorang pemimpin sejati, Membuat langkah yang tepat  dalam melakukan perekrutan karyawan, Panduan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi sumber daya yang ada didalam perusahaan, mengembangkan teknik komunikasi yang efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta bagaimana menerapkan sistem punishment reward yang tepat sasaran sehingga membuat karyawan lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya.
(diterbitkan di harian Nusantara) 
dapatkan CD bisnis gratis bagaimana membangun bisnis klik disini.

GENDRO SALIM
CEO PT. Formula Bisnis Indonesia

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal