Thursday 22 August 2013

Surat Perjanjian Waralaba atau Franchise



Bisnis franchise atau waralaba kini sedang tumbuh bak jamur di musim hujan. Begitu banyak pengusaha-pengusaha yang mewaralabakan bisnisnya. Begitu banyak peluang usaha franchise yang tersedia. Mulai dari yang bermodal kurang dari 10 juta sampai dengan ratusan juta. Memang, strategi mewaralabakan bisnis merupakan strategi untuk membuat bisnis kita berkembang dengan sangat cepat. Namun, perlu kehati-hatian dalam membuat kontrak franchise ini demi menghindari masalah kedepannya. Dokumen ini akan membantu Anda membangun sistem franchise yang baik.

PERJANJIAN WARALABA/FRANCHISE

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari _____ tanggal _____ bulan _____ tahun _____ antara:
1.    Nama               :
       Alamat             :
 
     Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT _____ yang beralamat di Jalan _____, berkedudukan di _____ , selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2.    Nama               :
       Alamat             :
     
     Dalam hal ini bertindak selaku diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (Penerima Waralaba).

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan pihak pemberi waralaba (franchisor) yang memiliki merek dagang, hak cipta, dan bisnis waralaba beserta know how, dan PIHAK KEDUA (franchisee) merupakan pihak penerima waralaba.

Kedua belah pihak sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama Dalam Bidang Waralaba dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

1.  PIHAK PERTAMA merupakan pemilik sah dari merek dagang _____ yang terdaftar pada _____ Nomor _____ serta good will badan tempat-tempat beroperasi yang bergerak dalam bidang _____ .
2.   PIHAK PERTAMA memiliki hak cipta dari merek dagang tersebut dalam bentuk tertulis.
3.   PIHAK PERTAMA memiliki banyak kontrak, formula, resep rahasia, dan dokumen rahasia.

Pasal 2

1.  PIHAK KEDUA sebagai penerima waralaba wajib membayar investasi awal ataufranchise fee kepada PIHAK PERTAMA sebagai pemberi waralaba sebesar Rp _____ (_____Rupiah).
2.  PIHAK KEDUA  wajib memberikan royalti kepada PIHAK PERTAMA sebesar _____ % (_____ Persen) dari penjualan setiap bulan.

Pasal 3

1. Pembayaran investasi awal oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan pada saat penandatanganan Perjanjian ini, dan atas pembayaran tersebut akan diberikan tanda terima pembayaran berupa kuitansi.
2.  Untuk pembayaran royalti oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan dilakukan dengan transfer ke rekening PIHAK PERTAMA dengan Nomor _____ pada Bank _____ , yang akan dibayar setiap tanggal _____ pada tiap bulannya.

Pasal 4

1.  PIHAK KEDUA wajib menyediakan lokasi untuk tempat usaha.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan bimbingan konsultasi, pendidik-an, dan program pelatihan yang diberikan secara terus-menerus, yang terdiri darikonsultasi pemilihan lokasi usaha, mempersiapkan persyaratan hukum yangdiperlukan, pelatihan para staf, pembelian peralatan dan persediaan barang.
3.  PIHAK KEDUA berhak mengetahui nama, merek dagang, rahasia bisnis, serta proses formula dan resep milik PIHAK PERTAMA.
4.   PIHAK PERTAMA berhak menggunakan nama dan merek dagang dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 5

Jangka waktu perjanjian kerja sama ini berlaku  selama _____ tahun. Jika Perjanjian ini telah berakhir dapat diperpanjang dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 6

Perjanjian ini dimulai tanggal _____ dan berakhir tanggal _____ .
Pasal 7

PIHAK PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK KEDUA untuk memungkinkan bisnis dipertahankan sebagai suatu aset yang perlu direalisir atau jika tidak dapat diambil alih oleh ahli warisnya apabila ahli waris tesebut memenuhi syarat sebagai terwaralaba/franchisee.

Pasal 8

PIHAK KEDUA apabila ingin membuka outlet baru harus memberitahukan dan membayar pendirian waralaba kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 9

Apabila terjadi kesalahan dari PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya, dan apabila setelah pemberian kesempatan oleh PIHAK PERTAMA, akan tetapi PIHAK KEDUA masih melakukan kesalahan yang sama dan tidak dapat diperbaiki lagi, maka PIHAK PERTAMA mencabut hak PIHAK KEDUA atas merek dagang yang telah dipakai PIHAK KEDUA, dan karenanya PIHAK KEDUA tidak berhak lagi atas pemakaian merek dagang dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

Apabila terjadi perselisihan di antara Para Pihak, maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah. Jika dengan musyawarah tidak dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan _____ .

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut dalam awal Perjanjian.

PIHAK PERTAMA                                                                                                     PIHAK KEDUA

______________                                                                                                    ___________

Wirausaha Sukses dengan Business Opportunity



Business Opportunity (BO)

Banyak pilihan bisnis murah di Indonesia dengan menggunakan konsep Business Opportunity (BO).
Konsep BO ini sejatinya adalah embrio dari sebuah usaha franchise. Kalau ditilik lebih dalam rata-rata usaha BO belum memenuhi syarat Franchise tapi sudah mulai menawarkan bisnisnya ke masyarakat.
Apakah BO memiliki prospek yang bagus ?
Memang kalau dibandingkan konsep Franchise tentu waralaba lebih memiliki potensi yang lebih besar.
Di Indonesia, rata-rata pemain BO dikategori usaha “gerobakan”. Namun, sebagian juga sudah berkonsep outlet.
Lalau apa yang harus dipersiapkan ketika usaha kita akan di-BO-kan? Tentu yang pertama yang perlu anda jawab, apa motivasi anda ingin memBOkan usaha? Pastinya, kebanyakan pengusaha yang ingin usahanya berkembang. Nah BO atau Franchise sebagai jalan untuk membiakkan usaha. Namun perlu jadi catatan adalah harus memiliki misi luhur untuk mensukseskan partner bisnis anda.
Kalau niat anda hanya sukses sendiri, sebaiknya jangan teruskan. Pasalnya, anda juga wajib mensupport mitra anda untuk sukses.
Kedua pastikan bisnis anda sudah menguntungkan. Hal ini sangat penting. Pasalnya, bagaimana anda berbagi kesuksesan kalau outlet anda belum untung.
Ketiga buatlah standarisasi usaha layaknya bisnis franchise yang memiliki SOP. Baik SOP produk, SOP Penjualan, SOP Pelayanan, Standar Gerai, SDM, Operasional dan Standard Laporan.
Keempat, Buatlah tim yang siap mensupport mitra anda untuk sukses. Langkah selanjutnya, merumuskan keunikan produk/jasa yang akan dijual. Wajib dipahami, tanpa keunikan, sebuah produk kurang dilirik oleh konsumen. Keunikan ini pula yang nantinya akan menjadi pembeda dari pesaing sekaligus memudahkan penetrasi produk ke pasar. Keunikan tidak harus dari sisi produk (termasuk kemasan), bisa juga dari sisi layanan atau cara penyajian.

Terlepas dari hal yang disebutkan di atas, penting juga melakukan konsultasi kepada jasa konsultan untuk memastikan berbagai persiapa yang dilakukan. Selamat berbisnis!

Sistem Keagenan dan dan Distribusi

Strategi bisnis keagenan dan distribusi merupakan pola bisnis yang sudah jamak digunakan oleh sebagian besar pebisnis kawakan di Indonesia. Pola bisnis berbasis kedua sistem tersebut diyakini dapat lebih cepat memenangkan persaingan pasar dengan prospek jangka panjang. Seperti apa efektififitasnya dalam membangun brand dan mengukuhkan eksistensi di pasar

Pelaku bisnis keagenan dan distribusi juga biasanya tak segan untuk ikut serta dalam pameran-pameran skala international atau nasional, untuk melebarkan jangkauan pasarnya menjadi kian luas dan lebar. "Karena tujuan mereka hanya menjual barang dan bisa terdistribusi sampai di berbagai negara manapun, dan mereka selalu mencari partner untuk sama-sama menjual produknya di negara atau wilayah tertentu."

Bisnis keagenan dalam bidang jasa pengiriman dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan bisnis online yang mempengaruhi secara signifikan kepada jasa pengiriman. Dan, sebagian bisnis online menggunakan sistem keagenan yang harus mengirim barang melalui perusahaan pengiriman dalam intensitas yang tinggi

Wednesday 21 August 2013

Latar Belakang Analisa Laporan Keuangan

Latar Belakang Analisa Laporan Keuangan

Analisa Laporan keuangan ( Financial Statements ) dalam bentuk Neraca ( Balansheet ) dan Perhitungan Laba –Rugi ( Income Statement ) yang pada umumnya diterbitkan secara periodik ( triwulan, smester dan tahunan ) merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan perusahaan,  karena disamping merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang berisi informasi tentang prestasi perusahaan dimasa lampau, namun juga  dapat memberikan petunjuk dalam menetapkan kebijakan perusahaan dimasa mendatang.

Tidak dipungkiri lagi bahwa Laporan keuangan juga menjadi kebutuhan para pemegang saham , investor, pelaku pasar modal dan juga pemerintah. Kesalahan dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan sudah barang tentu akan sangat berpengaruh kepada keputusan perusahaan, misalnya ketika perusahaan memperoleh laba yang besar , namun karena exekutif kurang memahami analisa ratio keuangan, sehingga untuk kepentingan operasional dan expansi perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah hutang, yang akibatnya Debt Equity Ratio tinggi.

Demikian juga halnya perusahaan tetap saja melakukan expansi bisnisnya padahal  ROI yg dihasilkan dari investasi  jauh dibawah bunga deposito atau bisa juga  perusahaan memutuskan untuk membeli saham  di pasar modal padahal ROE dari perusahaan tersebut jauh dibawah bunga Deposito .
Dalam Dua hari Workshop ini , para peserta akan mendapatkan sharing  untuk  memahami , melakukan interprestasi dan  menganalisis laporan keuangan dengan benar, sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam proses pengambilan keputusan bisnis untuk pengembangan perusahaan.

Manfaat Peserta Workshop
  1. Memahami cara menganalisis, menginterprestasi dan menggunakan laporan keuangan
  2. Memahami Cash Flows, Balansheet dan Income Statement
  3. Mampu mengaplikasikan instrument dan teknik dalam menganalisa laporan keuangan
  4. Mampu menyusun dan membuat proyeksi laporan keuangan
Sasaran Peserta WorkshopPara praktisi dan exekutif perusahaan ( finance, treasurer, planning and budgeting analyst, tax, accounting, credit analyst, bankers, investment analyst ) , dewan komisaris perusahaan dan public yang berminat sharing dalam mendalami analisa laporan keuangan .

Materi Workshop
Materi Pertama

1.    INTRODUCTION  KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
  • FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
  • PIHAK-PIHAK YANG MEMERLUKAN LAPORAN KEUANGAN
  • JENIS LAPORAN KUANGAN
2.    BASIC FINANCIAL STATEMENT S
  • NERACA ( BALAN SHEET )
  • PERHITUNGAN RUGI-LABA ( INCOME STATEMENT )
  • LAPORAN LABA DITAHAN ( STATEMENT OF RETAINED EARNINGS )
  • LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Materi Kedua
3.    ANALISA  RATIO KEUANGAN
  • ANALISA LIKUIDITAS
  • ANALISA  SOLVABILITAS
  • ANALISA RENTABILITAS
  • ANALISA PROFITABILITAS
  • ANALISA  AKTIVITAS
4.    PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
  • ANALISA PULANG POKOK ( BREAK EVEN ANALYSIS )
  • ANALISA LEVERAGE OPERASI
  • ANALISIS IMPAS UNTUK KAS
  • ANALISA KEUANGAN SISTEM DU PONT
5.    PERKIRAAN KEUANGAN
  • SIKLUS ARUS KAS ( CASH FLOW CYCLE )
  • PENGARUH SIKLUS ARUS KAS TERHADAP NERACA
  • CASH FLOW OPERATION, PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
6.    ANALISA ARUS KAS DAN MODAL KERJA
  •   KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS
  • JENIS LAPORAN ARUS KAS
  • TEKNIK ANALISA ARUS KAS
Untuk lebih jelas workshop analisa laporan keuangan bisa klik disini

deskripsi seminar analisa laporan keuangan

DESKRIPSI


Pelatihan intensif Analisa Laporan Keuangan (Cash Is the King) dua hari ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana teknik dan aplikasi dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sector financial. Dengan penyajian materi yang aplikatif, diharapkan peserta dapat memahami struktur dan pembuatan laporan keuangan, menguasai teknik menganalisa, menilai tingkat resiko serta kesehatan perusahaan.

MANFAAT PELATIHAN BAGI PESERTA
  1. Memahami tingkat resiko pada setiap produk-produk dan lini bisnis yang ditawarkan oleh perusahaan dan refleksinya dalam laporan keuangan
  2. Memahami karakteristik dan komponen dari laporan keuangan
  3. Memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan kebijakan prosedur pelaporan serta pengaruhnya pada laporan keuangan
  4. Memahami variable-variabel yang harus dianalisa dalam laporan keuangan
  5. Menguasai teknik menganalisa laporan keuangan dengan framework CAMELS ( (capital, asset quality, management, earnings, liquidity and sensitivity to market risk) untuk menilai resiko dan kesehatan perusahaan
Untuk lebih jelas ikuti seminar Analisa Laporan Keuangan dengan klik disini.

Manfaat Training Analisa Laporan Keuangan

Manfaat Training:
  1. Mampu membaca dan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan
  2. Bisa memberikan sumbangan pemikiran dari sisi keuangan perusahaan terhadap kondisi yang dihadapi perusahaan
  3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik dengan unit lain dari sisi keuangan yang terkait dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
  4. Mengenal teknik-teknik analisis laporan keuangan serta manfaatnya bagi perusahaan dengan baik.
Materi :
Kerangka  Manajemen  Keuangan
  1. Peran dan fungsi Manajemen Keuangan
  2. Arus Keuangan sebagai urat nadi perusahaan
  3. Karakteristik Biaya untuk perencanaan dan pengendalian (Fixed Cost &Variable Cost, Break Even Point Analysis, Standard Cost vs Historical Cost)
Laporan Keuangan
  1. Mengenal jenis-jenis laporan keuangan (yang diperlukan dalam analisis laporan keuangan)
  2. Tujuan laporan keuangan
  3. Karakteristik kualitatif laporan keuangan, neraca, laporan laba/rugi dan laporan arus kas
  4. Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
Mengevaluasi  Kinerja   Perusahaan  – Analisis Ratio Keuangan
  1. Laporan Keuangan sebagai Indikator Posisi, Prestasi, dan Pertumbuhan Perusahaan
  2. Sistematika Analisa dengan Berbagai Tolok Ukur Rasio Keuangan
  3. Rasio Profitabilitas (ROI, ROE, Profit Margin)
  4. Cause and Effect Analysis (DuPont Formula on ROI and ROE)
  5. Rasio Likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio)
  6. Rasio Solvalibitas / Leverage (Debt Equity Ratio, Debt Asset Ratio)
  7. Rasio Aktifitas /Turnover (Days Inventory, Days Receivables, Days Payables, Cash-to-Cash Cycles)
  8. Rasio Efisiensi (COGS to Sales, Operating Expenses to Sales)
Menganalisa Kelayakan Investasi
  1. Pola pikir strategis (jangka panjang) dalam pertimbangan investasi
  2. Break-Even Analisis
  3. Proyeksi Cashflow dan Penerapan Time Value of Money
  4. Sistematika Analisa Penilaian Kelayakan (NPV, IRR, PI, Payback Period)
Menganalisa Penyimpangan Biaya (Variance Analysis)
  1. Biaya Realisasi vs Biaya Standar
  2. Sistematika Analisa Penyimpangan
  3. Jenis, Karakteristik, dan Sebab Penyimpangan
Studi Kasus Tentang Analisa Laporan Keuangan

Untuk lebih Jelas bisa mengikuti training Analisa Laporan Keuangan klik disini

Training Analisa Laporan Keuangan

Latar Belakang Training
Bagaimana Memanfaatkan Financial Satement Analysis atau Analisa Laporan Keuangan secara maksimal sebagai landasan untuk Pengambilan Keputusan Manajemen,, Keputusan Operasional dan Investasi, dan Perencanaan Perusahaan.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kinerja sesungguhnya dari satu perusahaan tidak cukup hanya dengan melihatnya dari besaran laba yang dicapai, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah dengan melihat kondisi keuangan perusahaan sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi dari balance sheet, income statement dan cash flow statement, serta dikaitkan karakteristik masing-masing jenis usaha.

TUJUAN PELATIHAN
  1. Meningkatkan pemahaman peserta akan pentingnya Analisa Laporan Keuangan dalam perencanaan bisnis perusahaan ataupun dalam pengambilan keputusan manajemen, yang menyangkut pengendalian operasi, investasi dan mitigasi resiko
  2. Memberikan pembekalan kepada peserta mengenai cara memanfaatkan Analisa Laporan Keuangan secara efektif, misal untuk melihat prospek dan masalah yang terjadi, kemungkinan investasi dan restrukturisasi.
  3. Meningkatkan ketrampilan peserta dalam melakukan Analisa Laporan Keuangan sesuai dengan lingkup tugas dan kepentingannya
  4. Meningkatkan apresiasi dan tanggung-jawab peserta terhadap peningkatan kinerja dan keberhasilan perusahaan secara umum
Ikuti training analisa laporan keuangan klik disini 

seminar analisa laporan keuangan (Finance or non Finance


Bagi para eksekutif yang tidak memiliki background keuangan dituntut untuk memahami financial statement, akan tetapi kendala dalam bahasa keuangan terjadi karena bahasa keuangan memiliki disiplin tersendiri. Disaat yang sama seorang yang telah memiliki posisi tertinggi dalam perusahaan dituntut lebih sering terlibat dengan laporan keuangan. Program ini disajikan guna menjawab kebutuhan seseorang yang tidak memiliki background keuangan namun dalam keseharian terlibat dengan keputusan keuangan. Program ini juga dirancang bagi mereka yang sudah terbiasa dengan laporan keuangan atau financial planning perusahaan. Sehingga penekananya lebih kepada proses yang diperlukan dalam perencanaan keuangan berupa analisa investasi yang juga merupakan studi menarik guna mengambil keputusan yang tepat bagi masa depan perusahaan.

Keuntungan memahami analisa laporan keuangan  :

Memahami arti dan fungsi keuangan perusahaan sebagai salah satu aspek penting dalam sistem perusahaan.
Memahami neraca dan laporan laba rugi.
Mampu mengunakan financial statements sebagai analysis tool.
Pemahaman akan pentingnya liquidity planning.
Pengertian akan process of profit planning.
Kemampuan untuk analisa investment.
Memahami budgeting process.
 
Materi Analisa Laporan keuangan :

Fungsi dari financial management.
Arus kas dan klasifikasi biaya dalam perusahaan.
Laporan keuangan.
Analisis rasio.
Analisis arus kas
Dana yang dibutuhkan perencanaan.
Perencanaan laba dengan pendekatan titik impas.
Metode yang berbeda dari analisis investasi.
Proses penganggaran.
 
Ikuti seminar Analisa laporan keuangan klik disini.

Tuesday 20 August 2013

Faktor gagal dalam berwirausaha

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha. Faktor-faktor ini perlu diketahui dan dipelajari oleh wirausaha agar usahanya berjalan dengan lancar.

Hasil beberapa penelitian menunjukkan kalau faktor gagal yang paling tinggi adalah :
  1. Faktor manajemen, termasuk didalamnya manajemen keuangan, bagaimana mengelola uang, arus kas. Bisnis kecil sekalipun punya arus kas yang harus dikelola dengan baik.
  2. Perencanaan yang baik. Perencanaan yang tidak harus rumit, seperti rencana bisnis perusahaan besar. Yang penting rencana bisnis itu bisa dilakukan sebagai pedoman untuk mencapai target.
  3. Tidak memiliki positioning. Bahasa bisnisnya "tidak tahu ada dimana, dan mau kemana nantinya". Padahal mengetahui positioning sangat penting untuk menentukan langkah ke depan.
  4. Tidak punya strategi harga yang baik. Dalam hal ini menentukan harga terlalu murah, sehingga untung tidak besar. Sementara kalau harga terlalu mahal, pembeli tidak banyak.
  5. Permodalan.

Untuk itu, wirausaha sukses perlu mengetahui virus-virus yang bisa menyebabkan kegagalan.
virus itu adalah :
1. Terlalu optimis, terlalu percaya diri.
2. Tidak melakukan promosi dengan tepat.
3. Mengabaikan persaingan.
4. Tidak paham dengan kelemahan sendiri.
5. Pengalaman kurang memadai.
6. Karyawan (SDM) tidak tepat.
7. Kurang kontrol terhadap bisnis

Seorang wirausaha harus mau terus belajar, tidak cepat puas, dan selalu melakukan evaluasi.


Monday 19 August 2013

Analisa Laporan Keuangan (Cash Is The king)

Dengan mengikuti analisa laporan keuangan akan dapat:

1. Memahami dasar-dasar laporan keuangan.
2. Mengambil keputusan yang tepat disemua area didalam perusahaan.
3. Mengetahui tindakan yang harus diambil untuk mendatangkan cash lebih banyak.
4. Mengetahui asset yang menghasilkan dan yang tidak.
5. Cara merubah profit menjadi cash.

Ikuti workshopnya selama 2 hari tgl 20-21 september 2013 tahun 2013
klik disini.

Analisa Laporan Keuangan (Neraca/ Income Statement)


Neraca merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang harus dimiliki oleh perusahaan. Neraca menunjukkan posisi keuangan yang dimaksud adalah harta (aktiva), kewajiban (passiva) dan modal (ekuitas). Penyusunan neraca biasanya didasarkan atas tingkat likuiditas dan tanggal jatuh tempo. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva serta jumlah hutang dan modal di posisi pasiva.

Beberapa komponen harta yang termasuk dalam posisi aktiva antara lain :

1. Aktiva lancar, terdirin dari :
    a. Kas
    b. Bank (rekening giro dan tabungan)
    c. Deposito berjangka
    d. Surat-surat berharga
    e. Piutang atau kredit yang diberikan.
    f.  Persediaan
    g. Biaya yang dibayar dimuka.
    h. Pendapatan yang masih harus diterima.
    i.  Serta aktiva lancar lainnya.
2. Penyertaan
3. Akriva tetap, terdiri dari :
    a. Aktiva tetap berwujud, yaitu tanah, mesin, bangunan, peralatan, akumulasi penyusutan dan aktiva tetap
        lainnya.
    b. Aktiva tidak tetap, yaitu goodwill, hak cipta, lisensi, merek dagang
4. Aktiva lainnya, terdiri dari : gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaian, piutang jangka panjang, uang
    jaminan, uang muka investasi.

Beberapa komponen hutang (kewajiban) dan modal (ekuitas) yang termasuk dalam passiva, antara lain :
1. Hutang lancar (kewajiban jangka pendek), terdiri dari hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang seawa guna usaha, hutang deviden, hutang lancar lainnya.
2. Hutang jangka panjang, terdiri dari : Hutang hipotek, hutang obligasi, hutang bank jangka panjang, hutang dari lembaga keuangan jangka panjang, dan sebagainya.
3. Ekuitas, terdiri dari : modal saham, saham, laba ditahan, dan modal sumbangan.

Penulisan neraca dalam laporan keuangan memiliki 3 bentuk yaitu :

1. Bentuk skontro (account form)

    Bentuk ini mirip seperti huruf "T" dimana sisi aktiva berada di sebelah kiri sedangkan passiva (kewajiban
    dan ekuitas) berada di sebelah kanan, seperti terlihat pada contoh.

2. Bentuk laporan atau vertikal (report form)

    Dalam bentuk ini, neraca disusun secara berurutan dari atas ke bawah, mulai dari aktiva lancar, aktiva
    tetap, aktiva lainnya, kemudian diikuti kewajiban (hutang) jangka pendek, kewajiban jangka panjang,
    serta ekuitas.

3. Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan posisi keuangan masing - masing
    perusahaan.

Analisa Laporan Keuangan (Jenis Laporan Keuangan)

Laporan keuangan yang harus disajikan oleh beberapa terdiri dari beberapa jenis, yang masing-masing memiliki bentuk standar dan berisi hal-hal yang telah ditentukan. Jenis laporan keuangan tersebut meliputi :
1. Neraca,
2. Laporan Rugi Laba,
3. Laporan arus kas,
4. Laporan perubahan modal.

Friday 16 August 2013

Analisa Laporan Keuangan (Pengertian ROE)


Pengertian ROE Return Of Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri, sekaligus menunjukkan tingkat efesiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi nilai rasio ini maka perusahaan tersebut semakin baik karena posisi perusahaan semakin kuat

Rumus ROE                                                  
                       

                       ROE = Rp 20.000.000 x 100% = 95,3 %
                                   Rp 10.500.000

Kesimpulan :

Hal ini berarti bahwa jumlah modal yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 95,3 % dari total modal yang dimiliki tersebut (sangat baik).

Mau ROE cepat balik dan mendapatkan Modal banyak KLIK DISINI dijamin anda dapat uang untuk modal bisnis
Mau jadi Entrepreneur Muda dan menjadi wirausaha sukses Klik disini akan diikutkan program bagaimana memulai bisnis tanpa modal, dan cepat menghasilkan uang. (GARANSI)

Untuk Analisa Laporan Keuangan termasuk pengertian ROE bisa mengikuti seminarnya tgl 20-21 Juli 2013 di Hotel Intercontinental Slipi Jakarta klik disini.

atau ikuti seminar cara memulai bisnis tanpa modal KLIK DISINI

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal