Tuesday 8 October 2013

Jenis Coaching (Sports Coaching)

 


Istilah Sports Coach meliputi sebuah rentang luas dari peran dan pendekatan, mulai dari manajer sepak bola di tepi lapangan, sesi coaching satu-lawan-satu seorang atlit, sampai Coach untuk kebugaran dan kesehatan. Ada juga coach yang memfokuskan diri pada "mental game", yakni membantu para pemain cabang olah raga tertentu mempersiapkan sisi psikologis mereka dalam menghadapi sebuah pertandingan bertekanan tinggi.

Jenis Coaching (bisnis coach indonesia)

Dibawah ini adalah jenis-jenis coaching. bukan sebagai pembagian kategori yang kaku, karena ini hanyalah menyangkut bidang spesialisasi. Banyak Coach yang pada kenyataannya berkecimpung di lebih dari satu bidang.


1. Sports Coaching
2. Life Coaching
3. Business Coaching


Coach Indonesia (Memberi Umpan balik ketimbang membuat penilaian)


Lebih banyak memberi umpan balik ketimbang membuat penilaian. Seorang Coach tidak punya toleransi terhadap kinerja yang rendah, mereka akan langsung memberi umpan balik sedemikian rupa sehingga bisa dipastikan berdampak timbulnya sebuah perubahan perilaku. Alih-alih memberi penilaian, mereka justru memberi umpan balik yang bisa membantu orang menguji kinerjanya sendiri dan mendapatkan opsi-opsi yang lebih baik diwaktu-waktu yang akan datang.

Seorang Coach tabu mengatakan "Anda tidak mampu berkomunikasi dengan baik," karena itu adalah sebuah penilaian yang bisa membuat orang bertindak defensif. Sebagai gantinya, Coach bisa bertanya "Apakah Anda memperhatikan wajah klien Anda ketika Anda mengatakan padanya bahwa kita tidak mungkin mengubah perjanjian pada tahap pembicaraan ini?" pertanyaan ini akan mendorong perhatian ke arah tindakan-tindakan spesifik dan mengundang pemikiran mendalam apakah perlu melakukan hal yang lebih baik di pertemuan-pertemuan berikutnya.


Business Coach (Lebih banyak bertanya ketimbang memberi nasehat)

 

Meskipun seorang Coach tahu jawaban atas sebuah masalah, dia biasanya lebih mengarahkan orang itu untuk menjawabnya sendiri ketimbang menunjukkan jawabannya. Ini karena salah satu tujuan utama dari coaching adalah memfasilitasi pemikiran seseorang dan meminta mereka untuk memanfaatkan kreatifitas dan inisiatif mereka sendiri. Bila Anda mengatakan pada seseorang apa yang mesti dilakukannya, maka Anda membuang sebuah kesempatan belajar dan sejatinya anda justru sedang mengkondisikan mereka untuk selalu bergantung pada petunjuk atau bimbingan anda.

Ini memang kadang menyulitkan buat para manajer baru atau orang-orang yang memiliki banyak keahlian di area dimana mereka sedang melakukan coaching. Godaan untuk memerintahkan atau memberitahu seseorang bagaimana cara melakukan sesuatu atau bahkan melakukannya dengan tanganya sendiri, kerapkali menjadi hal yang tidak tertahankan. Kemampuan coach untuk lebih berperan sebagai seorang fasilitator ketimbang pelaku ataupun instruktur adalah salah satu indikator seorang coach yang hebat

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal