Monday, 17 December 2012

bisnis indonesia (industri kerajinan indonesia)

Mari Bangkitkan Industri Kerajinan Indonesia

Industri kerajinan Indonesia memiliki banyak menyerap tenaga kerja, namun pada kenyataannya kita dihadapkan dengan masalah berlanjut setelah krisis yang susul menyusul yang kompetitif dengan produk impor yang terbuat dari tidak ramah lingkungan. Cinta produksi negeri kita sendiri memiliki tidak kurang disosialisasikan tetapi orang-orang kita benar-benar menyerbu barang yang diimpor untuk pedagang strategi perdagangan tergoda yang hanya mencari profit oriented sebesar mungkin. Namun jika kita melihat dari segi harga, masih di atas harga barang impor dalam produk dalam negeri.

Sebenarnya, masalah dapat diselesaikan jika para pengrajin dan orang-orang bisnis dapat mengikuti permintaan pasar. Kelemahan yang paling menonjol adalah pada inovasi untuk meningkatkan kualitas dan model standar dan kualitas yang kurang utuh. Jika model sulit menjual, yang lain datang berbondong-bondong untuk mengikuti model yang sama dan akhirnya menyebabkan kejenuhan pasar. Bahwa karakteristik yang paling menonjol dari perilaku produsen kita karena sifat pasar diikuti, bukan pasar terbuka. Sifat pasar diikuti yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan invasi produk impor yang lebih inovatif dalam hal estetika.

Kelemahan dalam membaca pasar merupakan kendala dari produk kerajinan Indonesia (Indonesia Furniture Handicraft Wholesale Marketplace) pemasaran adalah monoton. Ada sikap keras kepala yang dalam hal bagaimana memasarkan bahwa kita memiliki produk ini, bukan apa yang Anda butuhkan. Banyak peluang yang terbuang karena sikap yang memegangnya, seharusnya pasar yang lebih menguntungkan harus dinamis, keinginan untuk memahami pasar. Ini bisa menyaksikan bentuk-bentuk kerajinan yang dijual yang seharusnya menjadi kebutuhan rumah tangga namun telah berubah menjadi souvenir belaka. Selain itu, standardisasi kualitas seragam yang belum tampak sebagai bahan baku yang seharusnya hanya cocok untuk rangkaian parsel tetapi dibuat untuk kebutuhan rumah tangga.

Sejalan dengan pelaksanaan perdagangan bebas, tidak perlu untuk membuat AFTA (Asean Free Trade Area) sebagai penyebab dari penurunan pasar produk kami karena kita juga memerlukan pasar ekspor yang tentunya tidak mengharapkan untuk mendapatkan batas seperti yang kita harapkan impor pembatasan. Beberapa tahun yang lalu, semua kemasan kebutuhan pasar seperti tali asin, kantong kertas kini telah digantikan oleh plastik, serta makanan dekat kami dimeja. Pasar sudah dikuasai kaum kapitalis yang modalnya relatif lebih besar karena lebih mampu membaca permintaan pasar. Ratusan juta rakyat kita membutuhkan peralatan sehari-hari kebutuhan, ratusan ribu ton, bahkan jutaan ton limbah beracun akan memenuhi bumi ini karena kita tidak suka karya bangsa sendiri.

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal