Monday, 20 May 2013

bisnis coaching sebuah investasi


R.O.C.I : Return Of Coaching Investment


ROCI : Return Of Coaching Investment

Setiap pengeluaran yang anda lakukan menjadi beban biaya, kecuali jika anda melakukan pengukuran. Ketika melakukan pengukuran atas biaya yang anda keluarkan maka biaya itu berubah menjadi investasi. Tanpa melakukan atas biaya yang anda keluarkan, anda tidak akan bisa mengetahui secara pasti berapa besar yang bisa anda hasilkan dari biaya yang telah anda keluarkan tersebut. Tetapi dengan melakukan pengukuran atas biaya yang dikeluarkan, maka anda akan dapat mengetahui berapa besar hasil yang anda dapatkan dari pengeluaran biaya itu.

Sebagai seorang Business Coach, saya sering dihadapkan pada klien atau calon klien yang mempertanyakan apa garansi keberhasilan dari program Business Coaching. Apakah dengan mengeluarkan biaya coaching, hasilnya akan dirasakan secara nyata? Jawaban saya : Pasti!

Untuk itu saya kemudian membuat ukuran keberhasilan program Business Coaching kepada klien-klien saya. Parameter yang digunakan klien yang satu bisa saja berbeda dengan klien yang lainnya. Tergantung kepentingan klien. Saya menyebutnya sebagai ROCI atau Return Of Coaching Investment. Dengan mengukur ROCI, semestinya klien ataupun calon klien menjadi semakin yakin bahwa program Business Coaching akan memberikan benefit yang sigifikan bagi pertumbuhan bisnisnya.

Jadi ROCI ini menjadi KPI (Key Performance Indicators) bagi saya sebagai Business Coach sebagai tolok ukur keberhasilan program Business Coaching yang saya lakukan.

Sederhananya begini, ketika misalnya hendak anda mengikuti program Business Coaching dan pada saat ini omset anda per-bulan Rp. 200 juta dengan profit margin 15%, maka keuntungan anda sebesar Rp. 30 juta. Nah untuk mengikuti program Business Coaching anda harus mengeluarkan biaya sebesar, misalnya Rp. 10 juta per-bulan. Pasti anda akan merasa berat. Logika sederhananya keuntungan anda yang Rp. 30 juta akan dikurangi biaya coaching sebesar Rp. 10 juta. Ya pasti berasa… (Maksudnya merasa nggak rela karena biaya yang terlalu mahal).

Itu kalau anda tidak punya perhitungan ROCI (Return Of Coaching Investment). Maka wajar jika anda menganggap biaya Coaching Rp. 10 juta itu mahal. Itulah mengapa menurut saya anda harus menghitung ROCI jika anda hendak mengikuti program coaching.

Tetapi misalnya, anda punya keinginan besar untuk berubah, punya keinginan besar untuk menumbuhkan bisnis anda secara signifikan, lantaran faktanya selama ini pertumbuhan bisnis anda ya segitu-segitu saja, bahkan boleh dibilang tidak ada kemajuan. Tetap untung sih tapi ya segitu-gitu saja. Lalu karena anda mulai meng-insyafi bahwa tidak akan merubah apapun jika tetap menggunakan cara-cara lama yang sudah terbukti tidak menjadikan bisnis anda tumbuh signifikan. Maka kemudian anda berpikir untuk melakukan terobosan baru, dan untuk itu anda memilih mengikuti program Business Coaching.

jika kemudian program coaching yang dilakukan bisa mengubah keadaan bisnis anda dari omset Rp. 200 juta per-bulan menjadi Rp. 300 juta per-bulan, itu artinya total omset pertahun berubah dari Rp. 2.4M menjadi Rp. 3.6M. Dan profit margin anda meningkat dari 15% menjadi 17.5%. Anda untung apa rugi membayar biaya Coaching Rp. 10 juta per-bulan? (Itupun gambaran pertumbuhan yang menurut saya kurang signifikan jika anda mengikuti program Coaching)

Mari kita hitung. Jika anda tidak coaching, maka omset anda setahun sebesar Rp. 2.4M dengan profit margin 15%. Maka keuntungan yang bisa anda nikmati sebesar Rp. 360 juta. Ketika anda mengikuti program coaching selama 12 bulan, anda harus membayar biaya coaching sebesar Rp. 120 juta. Dan dari program coaching, omset anda tumbuh menjadi Rp. 3.6M pertahun dengan profit margin 17.5%, maka keuntungan yang bisa anda nikmati sebesar Rp. 630 juta. Anggap biaya coaching mengurangi keuntungan anda, jadi Rp. 630 juta di kurangi Rp. 120 juta, maka yang bisa anda nikmati sebesar Rp. 510 juta. Angka ini jauh lebih besar dari angka ketika anda tidak coaching.

Nah Kenaikan Omset dan Profit Margin bisa digunakan sebagai salah satu ukuran dalam ROCI. Beberapa hal yang saya gunakan dalam parameter ROCI ketika saya membantu para pelaku bisnis untuk meningkatkan performa bisnisnya, antara lain : % Pertumbuhan Omset, Kenaikan Profit Margin, % Pertumbuhan Market Share, % Reduksi atas Biaya-biaya, % Turn-over karyawan, % of defects, % of retur, % kenaikan produktifitas karyawan, % kenaikan asset, % penurunan hutang, % penurunan usia tagihan, % kenaikan kepuasan pelanggan, % kenaikan kepuasan karyawan, % kenaikan kedisiplinan karyawan, dan sebagainya.

Bagi saya sebagai Business Coach, ini adil. Pelaku bisnis mengeluarkan biaya coaching, maka agar biaya itu tidak menjadi beban, dan bisa menjadi investasi, harus dilakukan pengukuran. Dalam hal ini saya menyebutnya dengan ROCI (Return Of Coaching Investment). ROCI ini juga yang menjadi KPI bagi seorang Business Coach. Jika ada Coach yang tidak berani membuat parameter ROCI, sebaiknya anda tidak menggunakan jasanya, karena biaya yang anda keluarkan berpotensi besar menjadi beban saja.

Ray Asmoro
Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Anda mau mengikuti program free coaching silahkan klik disini, dan dapatkan agenda free coaching dari coach PT Formula Bisnis Indonesia

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal