Monday 6 May 2013

Memahami analisa laporan keuangan


Laporan keuangan disiapkan pada akhir tiap periode akuntansi, biasanya bulanan. Ada dua laporan dasar yang harus disiapkan oleh semua bisnis - suatu laporan pendapatan dan suatu neraca. Laporan pendapatan mencerminkan operasi bisnis itu selama suatu kurun waktu (yaitu, satu bulan). Neraca mencerminkan posisi keuangan dari perusahaan pada suatu titik waktu lapor (yaitu, hari terakhir bulan itu). Anda dapat menyiapkan laporan-laporan itu sendiri, atau menyuruh laporan itu disiapkan untuk anda oleh seorang akuntan.

1. Laporan pendapatan 

    Laporan pendapatan yang juga disebut laporan rugi-laba karena laporan ini membandingkan pendapatan total suatu suatu bisnis terhadap total pengeluaran (biaya) selama suatu kurun waktu yang ditetapkan untuk menentukan laba atau rugi bisnis itu sendiri. Kebanyakan pemilik bisnis cerdik akan menyiapkan suatu laporan rugi-laba pada akhir tiap bulan untuk menentukan laba bulanan.
2. Neraca
    
Neraca mencatat kondisi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu titik waktu yang ditentukan, yang biasanya adalah hari terakhir bulan itu. Ada tiga bagian pada laporan itu :(1) aset (aktiva), (2) kewajiban, (3) ekuitas (modal). Jumlah aktiva selalu sama dengan jumlah kewajiban total dan ekuitas untuk menyeimbangkan laporan ini dan karena itu disebut neraca.

Kolom aset (aktiva) dari laporan itu dibagi dalam dua kategori. Aset lancar adalah semua aset yang dapat diubah menjadi uang tunai dalam suatu kurun waktu yang relatif singkat (yaitu, 30 sampai 60) dan mencakup kas dan piutang. Pabrik dan peralatan merupakan aset yang dimaksudkan oleh bisnis itu untuk dimiliki lebih lama daripada setahun dan mencakup pos-pos seperti tanah, bangunan dan peralatan.

Pos penyusutan di bawah baris pabrik dan peralatan dikeluarkan dari aset (aktiva) tetap. Karena aset makin tua, nilanya menyusut, itulah sebabnya penyusutan dikeluarkan dari aset tetap. Dalam bagian berikutnya kami akan meliput konsep penyusutan atau depresiasi lebih rinci. Jumlah kedua kategori aset dijumlahkan untuk menentukan jumlah nilai seluruh aset perusahaan itu. Kolom utama berikutnya meliput bagian kewajiban (passiva) dari laporan. Kewajiban adalah hutang dan obligasi yang dihutang oleh bisnis itu. Kewajiban lancar jatuh tempo dan harus dibayar dalam 12 bulan yang akan datang. Kewajiban jangka panjang jatuh tempo setelah suatu kurun waktu yang melampui 12 bulan, seperti wesel hutang jangka panjang kepada bank. Kewajiban jangka-pendek dan jangka-panjang dijumlahkan untuk menentukan jumlah seluruh kewajiban.

Kadang baris ekuitas pada neraca disebut kekayaan bersih (net worth), karena ekuitas merupakan hak yang dimiliki pemilik bisnis pada aset bisnis setelah semua kewajiban bisnis dibayarkan. Dalam suatu perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, ekuitas itu dimiliki oleh pemilik (proprietor) atau sekutu (partners). Dalam organisasi perseroan, ekuitas itu milik para pemegang saham

Maksud Laporan Keuangan.

Baik laporan rugi-laba dan neraca merupakan alat manajemen yang sangat penting. Karena laporan ini menyatakan kondisi suatu bisnis pada suatu titik dalam perjalanan waktu, wirausahawan yang cerdik dapat mengambil tindakan manajemen apa saja yang mungin tepat, berdasarkan kondisi keuangan perusahaan yang dilaporkan itu. Misalnya, jika penjualan dan laba meningkat, maka mungkin tepat untuk meneruskan "bisnis seperti biasa".
Dipihak lain, jika penjualan dan laba merosot, laporan itu dapat digunakan untuk mencari tahu dimana letak masalah-masalah, sehingga tindakan korektif dapat diambil

Ingin tau analisa laporan keuangan klik dibawah ini

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal