Mungkin ada lebih dari 50 persen orang-orang di Indonesia mengatakan bahwa, untuk dapat memulai suatu bisnis, Modal menjadi sebuah hambatan terbesar bagi mereka. Investasi dari sebuah ide yang tidak sedikit harus keluar dari kocek mereka. Mulai dari sewa tempat usaha, dekorasi dan isi dari usaha tersebut sampai dengan biaya bulanan yang harus mereka tanggung. Ada yang dapat bertahan sampai dengan masa sewa dari tempat usaha itu habis, atau bahkan sebelum habis masa sewa, pengusaha awal tersebut sudah kehabisan bensin, karena kekurangan cash flow untuk membayar semua kebutuhan operasional. Padahal semua uang sudah mereka taruh untuk dapat membuat usaha tersebut berjalan.
Sehingga data pemula dalam dunia usaha yang dapat bertahan lebih dari 5 tahun hanya berkisar 20 persen saja, sedangkan yang dapat bertahan lebih dari 5 tahun kedua, atau lebih dari 10 tahun, hanya 20 persennya dari sisa 5 tahun pertama. Berapa angkanya ? 4 dari 100 usaha yang dibangun. Dan data itulah yang akhirnya menjadi acuan bagi opini publik, bahwa memulai sebuah usaha sangatlah sulit. Statistik itu tidak hanya terjadi di Indonesia, namun diseluruh dunia bagi pemula dalam dunia usaha.
Apa yang terjadi bilamana pemula itu, meminjam uang dari bank, atau dari saudara dan kerabatnya ? Mereka mulai menghitung bunga yang harus mereka bayar per bulannya. Dan dengan margin yang belum terukur di 5 tahun pertama, biaya bunga begitu tinggi. Malah yang terjadi, pemula itu harus mempertaruhkan kepercayaannya kepada peminjam modal. Mungkin diawal mereka berharap disemester pertama, mereka akan mendapatkan laba yang diharapkan, sehingga janji demi janji harus mereka lontarkan agar usaha mereka tidak lebih cepat selesai.
Banyak yang berakhir tragis ? Anda yang punya jawabannya. Akhirnya melamar pekerjaanlah hal yang paling logis yang dapat mereka kerjakan setelah kandas semua mimpi mereka dalam berwirausaha
Coach Gendro Salim
No comments:
Post a Comment