Wirausaha Sukses (Takut gagal = takut sukses)

Orang takut gagal sering kita dengar, tapi orang takut sukses, mungkin agak aneh. Tapi itulah kenyataanya. Takut gagal dan takut sukses sama-sama berdampak negative bagi perilaku seseorang, dan bisa mempengaruhi langkah usahanya.

Takut gagal dan takut sukses mungkin tipis perbedaannya. Takut gagal didorong kekhawatiran, sedangkan takut sukses didorong oleh rasa terlena dengan comfortzona, kerja dan usaha dia lakukan sekedarnya saja. Namun keduanya sama-sama membuat orang jadi sulit atau enggan melangkah. Takut gagal dan sukses adalah momok yang sering menjadi hantu yang berkepanjangan dalam hidup. Untuk itu kita harus atasi.

Untuk mengetahui apakah kita termasuk orang yang takut gagal atau takut sukses, kita perlu tanyakan kepada diri sendir. Apakah kita sudah menemukan apa yang ingin kita capai dalam hidup ini. Banyak orang yang melewati hari-harinya hanya dengan rutinitas, tanpa tahu akan berakhir dimana. Apa gambaran besar atau mimpi besar dalam hidup ini? gambaran/ mimpi besar itu ibarat sebuat puzzle yang harus kita selesaikan. Untuk itu kita perlu kepingan-kepingan puzzle, baik yang kecil maupun yang besar. Kepingan-kepingan itu kelak akan membentuk sebuah bentuk yang sempurna.

Orang yang takut gagal lebih banyak dari orang yang takut mati. Ini merupakan sebuah kalimat untuk menggambarkan bahwa takut gagal terkait dengan ketidakmampuan untuk memenuhi harapan-harapannya lagi, atau putus asa. Namun orang yang takut gagal belum tentu bodoh, ia hanya menghindari yang ia takutkan, pikirannya sudah disabotase perasannya.

Bentuk puzzle itu bisa kita temukan dengan sebuah perenungan. Namun ingat, hidup ini adalah pilihan. Kita bisa memilih untuk menjalankan sesuatu yang sesuai dengan passion kita. Dengan demikian kita akan menjalankan dengan happy.

Jangan berhenti, sehingga tidak melakukan apa-apa. Kalau kita berhenti itu artinya kita sedang berjalan menuju "kematian" (Kematian Pemikiran).

Carilah kepingan puzzle yang belum sempurna. Hal itu merupakan alat untuk mecapai tujuan. Mulailah dengan melakukan hal-hal kecil. Evaluasi, dan laukukan kembali jangan berhenti jika ada tantangan, karena itu berarti kita ada di jalan yang benar.

Jangan dengarkan suara-suara negatif yang muncul didala pikiran. Dengarkan suara yang positif. Lakukan self talk kepada diri sendiri setiap hari. Katakan tentang hal-hal yang positif. Hal itu akan menimbulkan rasa positif dan kepercayaan diri.