Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Monday, 21 October 2013
Coaching Skill (Asking The Right Questions Find the Problem, Not the Symptom)
Dalam bagian ini seharusnya akan lebih mudah bagi anda sebagai coach untuk memberikan pertanyaan tepat, apabila klarifikasi atas pernyataan maupun pertanyaan dari coachee, sudah tepat. Ada baiknya kita mengerti SCORE, sehingga jenis pertanyaan yang akan ditanyakan menjadi lebih terarah.
Ada beberapa orang yang akan hanya fokus pada apa yang sudah terjadi dan membuat mereka tidak dapat maju ke depan. Itu yang dinamakan dengan terjangkar pada masa lalu. Dalam menghadapi orang seperti inim anda membutuhkan hal yang lebih advance yakni, terapi. Anda tidak dapat memberikan pertanyaan yang tepat bagi orang yang sudah terjangkar mendalam, misalnya trauma akan ditipu dengan orang lain.
Coaching Skill (Clarifying)
Langkah berikutnya adalah Clarifying. Mengklarifikasikan semua pernyataan maupun pertanyaan yang dilontarkan oleh klien anda akan membantu anda menemukan permasalahan sesungguhnya. Banyak sudah kesalahan yang diperbuat oleh seorang coach pada umumnya. Kita sudah terpola sedemikian rupa untuk menjadi lebih percaya diri dengan menyediakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan klien. Bahkan ada sebuah keyakinan, kalau kita dapat memberikan jawaban dari pertanyaan mereka, maka kita akan terlibat begitu smart.
Seringkali kita terjebak dengan gejala-gejalanya saja, bukan permasalahannya. Pada saat coaching dilakukan, klien punya kecenderungan untuk bisa mendapatkan jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Coach terlibat terlalu dalam sehingga tidak menggali permasalahan sebenarnya yang terjadi. Justru sering terbawa dengan permasalahan-permasalahan semua yang bisa dicarikan jalan keluarnya, tetapi tidak membuat klien bergerak untuk mengerjakan apa yang sudah disepakati.
Coaching Skill (Active Listening)
Setelah langkah pertama dalam melakukan coaching dilakukan, maka tahapan kedua adalah mendengar secara aktif. Bagaimana sebuah percakapan akan menjadi berbobot dan mempunyai sebuah tujuan yang jelas, akan terbangun disini. Mendengar adalah salah satu ketrampilan yang penting yang harus dimiliki. Seberapa baik kita mendengar orang lain dalam setiap coaching yang dilakukan akan memberikan hasil yang efektif, juga dalam membangun hubungan yang berkualitas satu sama lainnya.
Kita mendengar untuk menggali informasi. Kita mendengar untuk mengerti pokok permasalahannya. Kita mendengar untuk belajar, dan kita mendengar untuk dapat menikmati pembicaraan.
Lebih jelasnya kemampuan dalam mendengar adalah sebuah keuntungan dalam berkembang dalam menjadi seorang coach. Dengan menjadi pendengar aktif kita dapat dengan mudah mempengaruhi, bernegosiasi, berkomunikasi. Selain itu kita dapat menghindari kesalahpahaman yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Komunikasi yang baik membutuhkan tingkat kesadaran yang tinggi. Dengan mengerti profil masing-masing orang, kita akan membangun hubungan jangka panjang dan dapat membuat orang klain terkesan dengan anda.
Coaching Skill (Building Trust)
Syarat pertama dalam memberikan coaching yakni Pacing Leading
Pacing-Leading berarti mencari kesamaan dari lawan kita sebelum menyampaikan apa yang kita inginkan kepada dia. Manusia mempunyai kecenderungan yang sama dalam bersosialisasi. Mereka mencari komunitas yang sama, hobi yang sama, penampilan yang sama, pendidikan yang sama, pekerjaan yang sama. Jadi tidak heran apabila kita tidak disukai oleh orang lain, karena terlalu memaksakan apa sebenarnya diri kita, sebelum mengetahui siapa diri mereka terlebih dahulu. Itulah sebabnya. orang sukses bergaul dengan orang sukses, dan orang gagal bermain dengan orang gagal pula.
Dalam membangun sebuah kepercayaan dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana. Ada beberapa hal yang perlu diketahui, ada 3 alat yang dapat dipergunakan dalam komunikasi :
1. kata-kata berperan 7% dalam komunikasi
2. Intonasi suara mengambil peran 38%
3. Bahasa tubuh 55 %
Walau kata-kata atau bahasa berpengaruh 7% dalam komunikasi kita, ada baiknya bahasa yang dipakaipun sama. Itu akan mempermudah komunikasi kita dalam coaching.
Dalam bahasa tubuh, duduk dengan posisi yang sama, berdiri sama tegaknya. Bila dia bersender, duduk dengan kaki terlipat, kalibrasi muka yang sedang menunjukkan kesusahan, kesedihan, stress, dan lain-lain.
Dengan cari kesamaan dari pembicaraan akan menjadi nilai tambah buat anda sebagai seorang Coach. Berpakaian resmi disaat resmi, semua kostum yang sama akan mempermudah komunikasi anda sewaktu anda memberikan coaching.
3. Bahasa tubuh 55 %
Walau kata-kata atau bahasa berpengaruh 7% dalam komunikasi kita, ada baiknya bahasa yang dipakaipun sama. Itu akan mempermudah komunikasi kita dalam coaching.
Dalam bahasa tubuh, duduk dengan posisi yang sama, berdiri sama tegaknya. Bila dia bersender, duduk dengan kaki terlipat, kalibrasi muka yang sedang menunjukkan kesusahan, kesedihan, stress, dan lain-lain.
Dengan cari kesamaan dari pembicaraan akan menjadi nilai tambah buat anda sebagai seorang Coach. Berpakaian resmi disaat resmi, semua kostum yang sama akan mempermudah komunikasi anda sewaktu anda memberikan coaching.
Improving Your Coaching Skill
5 langkah yang perlu anda kuasai sebelum anda melatih/mencoaching :
1. Membangun kepercayaan
2. Mendengarkan secara aktif
3. Konfirmasi untuk kejelasan dari pembicaraan
4. Memberikan feedback
1. Membangun kepercayaan
2. Mendengarkan secara aktif
3. Konfirmasi untuk kejelasan dari pembicaraan
4. Memberikan feedback
Friday, 18 October 2013
Coaching dan Mentoring Untuk Kinerja Optimal
Coaching Versus Mentoring
Coaching membantu semua karyawan atau anggota tim
Ketika Anda pelatih karyawan , Anda meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka saat ini dan meningkatkan potensi mereka untuk berbuat lebih banyak di masa depan .
Mentoring disediakan untuk karyawan yang paling berbakat Anda .
Bekerja dengan orang-orang berbakat , membantu mereka maju , dan mereka akan menjadi aset sekarang dan sekutu di masa depan .
Mengabaikan mereka , dan mereka akan menemukan orang lain - mungkin pesaing - yang menghargai bakat mereka .
Mentoring adalah bagi karyawan yang luar biasa Anda , orang-orang yang menunjukkan janji tetapi membutuhkan bantuan untuk menjadi top performer .
Sebagai mentor, tanggung jawab Anda untuk mewakili nilai-nilai perusahaan, memberikan semangat pembicaraan, menawarkan instruksi tentang struktur politik perusahaan Anda, pengaruh pengambil keputusan untuk membantu mentee Anda , dan memberikan kontak dan sumber daya A mentoring hubungan pendek kurva karyawan Anda belajar dan meningkatkan produktivitas .
Ketika Anda pelatih karyawan , Anda meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka saat ini dan meningkatkan potensi mereka untuk berbuat lebih banyak di masa depan .
Mentoring disediakan untuk karyawan yang paling berbakat Anda .
Bekerja dengan orang-orang berbakat , membantu mereka maju , dan mereka akan menjadi aset sekarang dan sekutu di masa depan .
Mengabaikan mereka , dan mereka akan menemukan orang lain - mungkin pesaing - yang menghargai bakat mereka .
Mentoring adalah bagi karyawan yang luar biasa Anda , orang-orang yang menunjukkan janji tetapi membutuhkan bantuan untuk menjadi top performer .
Sebagai mentor, tanggung jawab Anda untuk mewakili nilai-nilai perusahaan, memberikan semangat pembicaraan, menawarkan instruksi tentang struktur politik perusahaan Anda, pengaruh pengambil keputusan untuk membantu mentee Anda , dan memberikan kontak dan sumber daya A mentoring hubungan pendek kurva karyawan Anda belajar dan meningkatkan produktivitas .
Dampak positif coaching di dalam bisnis
Mengarahkan ke sebuah tujuan yang bermanfaat secara pribadi dan sekaligus punya benefit dalam organisasi.
Memanfaatkan kreatifitas dan inisiatif untuk menjalankan pekerjaan dengan cara mereka sendiri.
Coach sebagai fasilitator, dalam merancang serta menggapai tujuannya.
Bisa menjadi sebuah proses kreatif yang luar biasa, memberi orang tantangan untuk tiba pada gagasan baru, berguna dan praktis dan kemudian meletakkan mereka dalam tindakan nyata serta mengamati hasilnya.
Bisa memberi kesempatan untuk mengejar tujuan tertingginya dengan menggunakan kecerdikan dan inisiatif mereka sendiri, hasilnya dapat berupa pemberdayaan yang sangat hebat dalam sebuah organisasi.
Coaching menyeimbangkan komitmen, kreatifitas dan pemberdayaan, penentuan sasaran mengajukan pertanyaan, mendengarkan, memberikan umpan balik dan meninjau ulang kemajuan, sehingga bisa memonitor kemajuan, mendeteksi permasalahan dan membantu orang dalam mengkoreksi kesalahan-kesalahan, dan menyelesaikan hal-hal yang tak terduga.
Peningkatan kinerja karena coaching menyeimbangkan pemberdayaan kreatif dengan memonitor secara ketat hasilnya,sehingga akan berdampak besar pada meningkatnya keberhasilan kinerja, sehingga peningkatan kinerja individu berlipat ganda dan dikoordinasikan dengan cara coaching yang mengalir kebawah di seluruh perusahaan (sehingga manajer bisa melakukan coaching satu sama lain di di seluruh level organisasi), tentu saja berdampak positif pada kinerja perusahaan secara umum akan meningkat secara dramatis.
Coaching memungkinkan supervisi seketika terhadap sebuah rancangan prinsip-prinsip dan keterampilan-keterampilan praktis untuk mengelola relasi dengan cara yang paling produktif dan memuaskan untuk semua situasi. Artinya meningkatkan karyawan-karyawan yang bertalenta tinggi untuk berkreasi dan memberikan hasil kerja terbaiknya buat perusahaan.
Coaching berfokus pada pembelajaran di tempat kerja, artinya memastikan bahwa hasil-hasilnya tersampaikan dan secara bersamaan semua pelajaran terserap dengan baik.
Seiring dengan berjalannya waktu, hal-hal seperti ini memungkinkan karyawan yang bertalenta luar biasa memenuhi ambisinya dan memperoleh standar kerja yang lebih tinggi dari rata-rata.
Subscribe to:
Posts (Atom)