Wednesday 25 September 2013

Rekrutmen oleh Coach Ari (Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia)



Berapa banyak dari anda para pemilik bisnis yang selalu mengeluhkan bahwa sulit untuk mencari karyawan? Dan yang anehnya berapa banyak orang-orang yang mengeluhkan sulit untuk mencari pekerjaan. Jadi antara pemilik usaha yang butuh tenaga kerja, dengan tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan, sama sama kesulitan. Sungguh aneh.

Jika dilihat, saat ini bukan hanya pemberi kerja yang memiliki hak dalam memilih karyawan, akan tetapi karyawan sendiri juga memiliki hak dalam memilih bosnya. Dan masalahnya jika seorang pemilik usaha mendapatkan seorang karyawan yang tidak memilih, maka yang didapatkan adalah memang seorang karyawan yang sudah tidak ada pilihan lagi dalam bekerja. Artinya karyawan ini bukan karyawan yang kompeten.

Nah jadi, sebagai pemilik bisnis, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk bisnis anda mulai saat ini. Supaya kantor anda menjadi pertimbangan bagi para pencari kerja untuk mau bekerja di perusahaan anda.

1.    Tujuan perusahaan anda.  

Para pencari kerja yang memiliki ambisi, justru mencari sebuah perusahaan yang memang ingin berkembang. Jika sebuah hanya ingin stagnan di tempatnya maka anda akan sulit mendapatkan seorang pencari kerja. Ataupun jika anda mendapatkannya, maka anda hanya akan mendapatkan pencari kerja yang memang mencari kenyamanan saja. Dalam arti seorang pekerja yang sudah tidak mau maju juga. Tapi pada saat perusahaan anda menetapakan sebuah tujuan yang besar dan menginspirasi, maka akan lebih mudah bagi anda untuk mendapatkan pencari kerja.
 
2.       Infrastruktur. 

Beberapa klien saya memiliki kantor yang “tidak jelas” dan juga berantakan. Maksudnya adalah kantor yang tidak terlihat seperti kantor, penyusunan yang berantakan, kotor, file ada dimana mana, kabel-kabel tidak tertata, asap dimana mana. Karena pada saat anda melakukan interview di kantor, para pencari kerja juga ingin melihat sebuh kondisi kerja yang nyaman dan teratur. Dan banyak kasus dimana pemilik bisnis sudah mendapatkan karyawan, akan tetapi pada saat baru bekerja tidak sampai seminggu, si karyawan sudah minta resign, bukan karena pekerjaan yang diberikan, melainkan karena kantor yang tidak nyaman untuk bekerja.

3.       Suasana.

Suasana juga sangat berpengaruh untuk pencari kerja. Suasana yang hidup, ceria, ataupun serius dalam bekerja. Bukan suasana yang sunyi, karena karyawan baru 1 orang, dan semua orang terlihat seperti tidak bekerja, alias santai. Menciptakan suasana kerja yang hidup. Dan terlihat bahwa semua tim bekerja untuk mencapai sebuah tujuan, dan bukan sekedar menghabiskan waktu di kantor.

Membuat iklan untuk menarik banyak pelamar, juga sangatlah penting. Kebanyakan iklan lowongan yang di pasang di koran ataupun media internet lainnya, lebih berfokus pada kriteria si karyawan itu sendiri, bukan kepada fasilitas apa saja yang didapat oleh pencari kerja, pada saat dia diterima di perusahaan kita. Jika bisa dikombinasikan kedua hal tersebut, akan membuat iklan lowongan lebih menarik. Misalkan
Perusahaan distribusi mencari sales untuk wilayah jakarta.
Kriteria : Pria, umur max 30 thn, Pendidikan minimal D3, memiliki kendaraan sendiri.
Kadang-kadang pada lowongan yang selama ini ada, sampai ditulis : bersedia bekerja keras, Jujur dll. Padahal pada saat si pencari kerja melihat nama perusahaan anda, mereka tidaklah mengenal nama perusahaan anda. Kecuali jika memang nama perusahaan anda begitu banyak dikenal oleh orang lain. Maka mungkin iklan lowongan anda akan cukup banyak pelamarnya. Supaya lebih banyak menarik para pelamar, bisa ditulikan, fasilitas : Gaji plus komisi sampai dengan 20 juta rupiah per bulan, asuransi kesehatan, jenjang karir yang jelas, di latih langsung oleh para trainer ternama dan sebagainya.

Terkadang banyak perusahaan yang hanya berusaha membuat iklan yang menarik dalam marketing, untuk bisa mendapatkan banyak pelanggan. Akan tetapi lupa membuat lowongan yang menarik untuk menjaring para pencari kerja yang bagus. Padahal untuk mendapatkan banyak pelamar yang akan melamar ke dalam perusahaan kita, dibutuhkan juga iklan yang menarik. Dan kata-kata yang ditulis sesuai dengan target pencari kerja yang kita inginkan. 

Coach Ari H. Handojo
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia

Untuk Informasi Bisnis coach Bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia 021 583 583 33


Coaching bisnis (Meningkatkan Keuntungan)




  Bagaimana membuat bisnis Anda tumbuh dan meningkat keuntungannya?

Bisnis apapun adalah kerja keras. Tanyakan saja kepada setiap orang yang yang mencoba untuk membuat bisnisnya dapat berdiri  dan berjalan. Tidak peduli apakah itu berupa toko di sudut jalan, bekerja  dengan  komputer  dari  rumah,  seorang  pedagang  yang  berjalan  sendiri,  atau  memulai sebuah perusahaan manufaktur.

Bisnis adalah mengenai pengetahuan, keterampilan, keterampilan interpersonal dan komunikasi dan juga mengenai memiliki hal-hal yang bersifat internal serta ketahanan yang dibutuhkan untuk membuat semuanya menjadi kenyataan. Lebih dari pada itu, terkadang yang dibutuhkan adalah hanya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

Dua pilar dari setiap bisnis tampaknya menjadi adalah arus kas (keuangan) dan penjualan (pemasaran). Jika Anda memiliki karyawan maka manusia menjadi pilar ketiga. Dan berdasarkan informasi dari para pemilik bisnis yang kami terima adalah bahwa pilar yang terakhir inilah yang paling sulit untuk dikelola.

Oleh karena itu, Coaching dirancang untuk melihat di mana bisnis Anda berada pada saat ini, di posisi mana Bisnis yang Anda inginkan dan kemudian menentukan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Ini berarti menjaga Anda untuk tetap bertanggung jawab terhadap rencana itu.

Bagaimana Coach melakukan Coaching





Sebagai Coach Anda, kami (Coach) akan mengajukan pertanyaan, mendorong, menasihati, menantang, meminta dan mendengarkan "esensi" Anda sehingga Anda tetap konsisten dengan siapa diri Anda yang sebenarnya sehubungan dengan tujuan, nilai-nilai dan visi Anda. Fokus Coach akan kepada Anda, apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda bisa mendapatkannya.

Namun, hubungan Coaching akan dibentuk oleh kita berdua dan kita masing-masing dapat menyempurnakannya  dengan memberikan dan menerima umpan balik (feedback). Meskipun Coach berkomitmen di dalam proses, Anda sendiri tetap memiliki tanggung jawab pribadi untuk mengambil tindakan (atau tidak mengambil tindakan) seperti yang Anda inginkan.

·    Coach mengharapkan yang terbaik dari Anda

Hasil yang terbaik dapat tercapai bila Anda siap untuk melakukan dan menjadi yang terbaik yang Anda bisa. Hal tersebut adalah menghadapai tantangan dan memberikan upaya terbaik Anda. Apabila ternyata bahwa Anda mungkin tidak memberikan yang terbaik, adalah menjadi tugas Coach untuk membuat Anda menyadari hal tersebut sehingga kita dapat mengerjakan apa yang benar-benar ingin Anda lakukan.

·    Coach mengajukan permintaan khusus

Apabila ternyata dibutuhkan, Coach akan mengajukan permintaan langsung seperti, "Dapatkah Anda melihat diri Anda menyelesaikan X dalam dua minggu ke depan"? Anda dapat memenuhi permintaan  tersebut  ("Ya  Coach,  saya  bisa  melakukan  itu"),  memberikan  pilihan  alternatif ("Saya tidak bisa melakukan X, tapi bisa melakukan Y") atau mungkin Anda menolak sama sekali (yang  jarang  terjadi).  Bagaimanapun  cara  Anda  menanggapinya,  Coach  akan  mendukung tindakan Anda.


·    Coach memberikan saran

Pada kesempatan tertentu, jika Coach mengetahui sesuatu hal tertentu, dan Anda terbuka untuk itu, Coach akan memberikan saran-saran spesifik tentang bagaimana untuk menangani masalah atau isu atau memanfaatkan kesempatan. Jika Coach tidak yakin tentang sesuatu hal, Coach akan mengatakan apa adanya. Terlepas dari hal tersebut, Anda akan perlu menggunakan kebijaksanaan dan penilaian Anda sendiri.

·    Coach akan selalu bersikap terbuka

Seandainya, Coach mendengar keraguan dalam suara Anda atau menyadari bahwa Anda mulai tidak konsisten, biasanya Coach akan menanyakan hal tersebut. Seringkali, di saat-saat seperti itu adalah waktu yang memungkinkan adanya kesempatan untuk menyelesaikan sesuatu. Setidaknya, Coach tidak akan mengkonfrontasi Anda.   Hal tersebut hanyalah pekerjaan Coach untuk menyoroti masalah tersebut dan memungkinkan Anda untuk mengatasinya dengan cara Anda sendiri.

·    Coach memberikan tugas

Biasanya, Coach akan meminta Anda untuk mengerjakan mungkin dua atau tiga goals (tujuan) agar tetap fokus di antara sesi kita bertemu. Jika Coach mendorong Anda terlalu keras, maka penting bagi Anda untuk menyampaikannya kepada Coach. Jika Anda ingin didorong lebih keras lagi,  penting juga bagi Anda menyampaikannya kepada Coach.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal