Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Wednesday 23 October 2013
wirausaha sukses (Teknik Mentoring)
Merupakan kuadran yang paling rendah, dimana seorang karyawan memiliki tingkat kemampuan yang rendah dan kemauan untuk berkembang juga rendah juga. Semua pasti bisa membayangkan bagaimana kondisi karyawan dalam kuadran ini. Kebanyakan karyawan pada kuadran ini hanyalah berkeinginan untuk mendapatkan penghasilan tanpa mampu memberikan kontribusi yang cukup baik bagi perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, karyawan yang berada pada kuadran ini sangat tidak cocok untuk dipekerjakan. Namun demikian karyawan tersebut sebenarnya masih dikembangkan.
Cara yang paling efektif yaitu dengan cara mentoring. Mentoring merupakan proses pengembangan karyawan dengan cara melakukan bimbingan yang intensif. Pelaksanaan mentoring hendaknya tidak terlalu lama dan dibatasi dengan date line yang jelas. Hal ini bertujuan agar karyawan bisa meningkat baik kemampuan maupun kemauannya sehingga bisa segera keluar dari kuadran ini. Jika tidak, dikhawatirkan orang-orang pada kuadran ini justru akan mengganggu kinerja karyawan lainnya yang lebih bagus.
Wirausaha Sukses (Teknik pengembangan karyawan)
Permasalahan yang banyak dihadapi oleh para wirausaha sukses adalah tidak meratanya kemampuan dan kemauan yang dimiliki oleh para karyawan yang ada untuk mengembangkan dirinya lebih baik lagi. Hal ini biasanya menjadi hambatan tersendiri karena kemampuan dan kemauan karyawan dalam bekerja menjadi bervariasi. Oleh sebab itu banyak kita jumpai dalam berbagai perusahaan ada karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dan ada juga yang memiliki kompetensi rendah. Demikian juga jika dilihat dari kemampuannya untuk berkembang, ada karyawan yang sangat berantusias untuk mengembangkan dirinya tetapi juga ada karyawan yang cenderung cuek dengan perkembangan diri yang akan didapatkannya selama menjadi karyawan.
Perbedaan ini sering kali membuat bingung seorang wirausaha sukses maupun bagian personalia untuk mendesain para karyawan tersebut. Bahkan tidak sedikit yang salah memperlakukannya sehingga justru berakibat negatif bagi karyawan tersebut. Oleh sebab itu maka seorang wirausaha sukses harus memperlakukan karyawan tersebut berbeda-beda.
Dilihat dari sudut pandang tingkat kemampuan (competence) yang dimiliki oleh seorang karyawan serta kemauan (willingness) dalam mengembangkan dirinya maka seoarang wirausaha sukses ataupun bagian personalia dapat menerapkan 4 teknik pengembangan karyawan. Masing-masing adalah
1. Mentoring
2. Training
3. Coaching
4. Delegating
Leadership (fasilitator vs diktator)
Lingkungan dukungan yang paling baik diciptakan ketika seorang pemimpin memutuskan untuk menjadi leader yang fasilitator dibandingkan dengan leader yang diktator.
Berikut perbedaan seorang leader yang Diktator dengan leader yang fasilitator
Leader diktator
|
Leader Fasilitator
|
Memborong keputusan
|
Mendorong keputusan ke bawah
|
Membuat keputusan sendiri atau membatasinya
Pada satu kelompok elit
|
Melibatkan orang lain sebanyak mungkin dan memberi anak buah peluang
untuk mengambil keputusan
|
Memandang kebenaran dan kebijaksanaan sebagai milik mereka karena
mereka dalah pemimpin
|
Memandang kebenaran dan kebijaksanaan bisa dicapai oleh setiap orang
di seluruh organisasi
|
Mengejutkan para pekerja dengan maklumat dari atas
|
Membiarkan mereka yang bertanggungjawab memutuskan bagaimana tugas
akan dilaksanakan
|
Menjaga kepentingan mereka sendiri
|
Pelayanan minat setiap orang
dengan cara pengembangan manusia
|
Mengambil untuk diri mereka sendiri
|
Memberi kepada organisasi
|
Perbedaan Coaching dan Counseling
Pada dasarnya Coaching dan Counseling bertujuan membantu owner maupun karyawan agar bisa menunjukkan kinerja yang optimal, coaching dan counseling dibedakan berdasarkan jenis sumber masalah yang menghambat kinerja seseorang.
Coaching didasarkan padanya kurang Pemahaman terhadap tugas sehingga terjadi masalah dikinerja
sedangkan Counseling didasarkan pada adanya masalah pribadi yang menghambat seseorang sehingga menggangngu masalah kinerja mereka.
Perbedaan pembahasan tentang Coaching dan Counseling kadang membuat banyak pemimpin yang salah menerapkannya sehingga prosesnya menjadi kurang tepat yang mengakibatkan kurang optimalnya kinerja. berikut lengkap perbedaan coaching dan Counseling
|
Istilah COACHING
|
Istilah
COUNSELING
|
Tujuan
|
Membantu seorang karyawan
mengatasi masalah di kinerja karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki
|
Membantu karyawan agar lebih
mampu mengatasi masalah pribadi yang akan mengganggu kinerja
|
Proses
|
Atasan mendengarkan dan menentukan apakah
yang dikerjakan karyawan sudah benar atau masih salah ; memberikan umpan
balik dan memperlihatkan bagaimana sebaiknya hal tersebut dilakukan/dicapai
|
Karyawan mengevaluasi
situasi dan perilakunya. Atasan mendengarkan dan mendorong agar perasaan
terungkap jelas. Atasan membimbing karyawan sampai pada alternatif solusi
|
Diberikan
Ketika
|
|
|
Manfaat
|
|
|
Monday 21 October 2013
CD Audio tentang Bisnis (For Better Indonesia)
For Better Indonesia
Bisnis adalah cita-cita, impian dan angan-angan masyarakat umumnya di Indonesia. Bisnis adalah sebuah lifestyle, bisnis adalah sebuah tingkatan yang lebih tinggi dibanding pekerja. Itulah persepsi yang terjadi di masyarakat Indonesia. Bukan berarti pekerja tidak berarti, tapi karena orang melihat bahwa berbisnis akan mendatangkan uang lebih banyak. Tapi apakah bisnis itu mudah? Jawabannya Ya, apabila kita tau caranya, apabila mengerti langkah-langkahnya. Apabila dilihat dari pebisnis di Indonesia yang berkisar 1,34%, di mana harapannya 2%, padahal di Singapura sudah mencapai 5% dan Amerika sudah melebihi 7%. Maka Saya menyimpulkan beberapa hal yang fenomenal dan ironis pada potret bisnis yang sedang terjadi sekarang di Indonesia yang akan dibahas dalam CD ini :
1. Pola Pikir Mengenai Bisnis yang Kurang Tepat.
2. Cara Memulai Bisnis Tanpa Struktur yang Jelas.
3. Pembenahan Bisnis yang Tumpang Tindih.
4. Penyelamatan Bisnis yang Sedang Sekarat.
5. Ekspansi Secara Sporadis.
Masih banyak contoh-contoh lainnya yang kalau saja semua pebisnis yang ada di Indonesia mempunyai wawasan yang benar tentang bisnis, punya tools yang tepat, punya pembimbing yang kompeten, saya yakin bisnis-bisnis yang ada di Indonesia akan menjadi sebuah bisnis yang berskala international, yang bisa menjadi tolak ukur semua bisnis-bisnis yang kecil, menengah dan jauh lebih besar, sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan bisnis-bisnis yang lebih baik. Berikutnya yang akan dibahas dalam CD ini adalah potret bisnis yang ideal, yang akan membuat Indonesia lebih baik, yang seharusnya seluruh bangsa Indonesia ini tau :
1. Memperbaiki Pola Pikir Mengenai Bisnis.
2. Memulai Bisnis Dengan Langkah yang Tepat.
3. Pembenahan Bisnis Menjadi Lebih Tersistematis.
4. Penyelamatan Bisnis Pada Fundamental Yang Tepat.
5. Ekspansi Vertikal dan Horizontal Dalam Core Bisnis.
Subscribe to:
Posts (Atom)