Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut
Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Monday, 26 August 2013
Pengertian Analisa Laporan Keuangan (Neraca)
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut
UNSUR-UNSUR
NERACA
Aktiva berwujud yang tidak lancar sering pula disebut sebagai aktiva tetap (fixed asset),. aktiva yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aktiva tak berwujud
Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Kegunaan Analisa Laporan Keuangan (Cash is The King)
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis laporan keuangan dilakukan pada dasarnya untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui arah perkembangannya.
Dalam menganalisis posisi keuangan dan tingkat pertumbuhan perusahaan , faktor yang paling diperhatikan adalah :
- Likuiditas yang menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih. Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu, pertama kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur) disebut dengan likuiditas badan usaha, kedua kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan) disebut dengan likuidasi perusahaan .
- Solvabilitas yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
- Rentabilitas atau profitability menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
- Stabilitas Usaha menunjukan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang – hutang tersebut tepat pada waktunya.
Likuiditas, solvabilitas, rentabilitas serta stabilitas dapat diketahui dengan cara menganalisa dan menginterpretasikan laporan keuangan dengan menggunakan metode atau teknik analisa yang tepat/sesuai dengan tujuan analisa. Dari hasil analisa akan diperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah kinerja keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan.
Friday, 23 August 2013
Leadership adalah (Gaya Memaksa)
Gaya ini disebut "Karakteristik sikap MAKE IT HAPPEN"
a) Tipe perilaku
1) Berikan pengarahan atau permintaan dan jangan terlalu memperhitungkan keinginan anak buah.
2) Awasi dari dekat, hargai laporan yang mendetail
3) Terlihat membuat evaluasi yang negatif
4) Mengancam memberikan sanksi, untuk memberikan tekanan pada anak buah mencapai hasil yang
diharapkan
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
1) Untuk mengatasi krisis atau situasu darurat
2) ketika peyimpangan kecil dari norma aturan standart dapat mengakibatkan masalah besar.
Seseorang dapat mengatur dengan otoritas yang ekstrem, tapi dengan cara yang tersirat dan tetap diplomatis (tidak nampak/terkesan kasar)
c) Kapan gaya ini tidak efektif digunakan :
1) Dalam jangka panjang: dapat membuat anggota team menjadi pasif, pemberontakan, dan sikap
menghindar
2) Apabila membutuhkan hal inisiatif dan inovatif dari staff/ anak buah
a) Tipe perilaku
1) Berikan pengarahan atau permintaan dan jangan terlalu memperhitungkan keinginan anak buah.
2) Awasi dari dekat, hargai laporan yang mendetail
3) Terlihat membuat evaluasi yang negatif
4) Mengancam memberikan sanksi, untuk memberikan tekanan pada anak buah mencapai hasil yang
diharapkan
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
1) Untuk mengatasi krisis atau situasu darurat
2) ketika peyimpangan kecil dari norma aturan standart dapat mengakibatkan masalah besar.
Seseorang dapat mengatur dengan otoritas yang ekstrem, tapi dengan cara yang tersirat dan tetap diplomatis (tidak nampak/terkesan kasar)
c) Kapan gaya ini tidak efektif digunakan :
1) Dalam jangka panjang: dapat membuat anggota team menjadi pasif, pemberontakan, dan sikap
menghindar
2) Apabila membutuhkan hal inisiatif dan inovatif dari staff/ anak buah
Leadership adalah (Gaya Otoriter)
Sikap umum disebut "saya keras tetapi adil"
a) Karakterisitk Sikap
1) Beri pengarahan yang jelas dalam sikap yang diplomatis.
2) Ambil Keputusan-keputusan dari mereka sendiri
3) Dengarkan ide-ide dan opini-opini dari anggota team
4) Gambarkan alasan dari keputusan-keputusan yang diambil
5) Awasi pekerjaan tanpa terlalu membuang waktu pada detail
6) Miliki kemampuan untuk memberikan hal-hal positif sebagaimana evaluasi-evaluasi negatif.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
"Ketika pekerjaan membutuhkan pengerahan sumber daya dan target yang tepat"
c) Gaya ini tidak efektif saat :
1) Pimpinan lupa mengembangkan anak buahnya.
2) Keahlian pimpinan dipertanyakan di organisasi.
a) Karakterisitk Sikap
1) Beri pengarahan yang jelas dalam sikap yang diplomatis.
2) Ambil Keputusan-keputusan dari mereka sendiri
3) Dengarkan ide-ide dan opini-opini dari anggota team
4) Gambarkan alasan dari keputusan-keputusan yang diambil
5) Awasi pekerjaan tanpa terlalu membuang waktu pada detail
6) Miliki kemampuan untuk memberikan hal-hal positif sebagaimana evaluasi-evaluasi negatif.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
"Ketika pekerjaan membutuhkan pengerahan sumber daya dan target yang tepat"
c) Gaya ini tidak efektif saat :
1) Pimpinan lupa mengembangkan anak buahnya.
2) Keahlian pimpinan dipertanyakan di organisasi.
leadership adalah (Gaya Pertalian Hubungan)
Sikap umum disebut "Semua keinginan berjalan baik selama iklim kerja kondusif"
a) Karakteristik Sikap
1) Hindari konflik seoptimal mungkin
2) Memberi perhatian pada karakter individu
3) Kebijakan yang populer dan baik untuk semua orang.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
1) Ketika perkerja sudah mahir dalam pekerjaan mereka dan kondisi relatif mudah/tak ada konflik
2) Lingkungan kerja yang butuh suasana kondusif.
c) Gaya ini tidak efektif pada saat :
1) Ketika pekerja kinerjanya buruk/ rendah kualitas
2) Situasi krisis/ darurat dan butuh direction yang jelas
a) Karakteristik Sikap
1) Hindari konflik seoptimal mungkin
2) Memberi perhatian pada karakter individu
3) Kebijakan yang populer dan baik untuk semua orang.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif :
1) Ketika perkerja sudah mahir dalam pekerjaan mereka dan kondisi relatif mudah/tak ada konflik
2) Lingkungan kerja yang butuh suasana kondusif.
c) Gaya ini tidak efektif pada saat :
1) Ketika pekerja kinerjanya buruk/ rendah kualitas
2) Situasi krisis/ darurat dan butuh direction yang jelas
Leadership adalah (Gaya Demokratis)
a) Gaya yang khas
1) Mengikut sertakan bawahan dalam membuat keputusan
2) Percaya pada kesepakatan/ konsensus
3) Target ditetapkan tapi tidak selalu di check
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Ketika pekerja sudah kompeten dan share informasi dengan pimpinan
2) Membutuhkan koordinasi yang baik dari semua tim
c) Gaya ini tidak efektif pada saat:
1) Pada saat rapat tidak ada pengawasan
2) Ketika pekerja tidak mau diawasi
Subscribe to:
Posts (Atom)