Tuesday, 8 October 2013

Coach Indonesia (Memberi Umpan balik ketimbang membuat penilaian)


Lebih banyak memberi umpan balik ketimbang membuat penilaian. Seorang Coach tidak punya toleransi terhadap kinerja yang rendah, mereka akan langsung memberi umpan balik sedemikian rupa sehingga bisa dipastikan berdampak timbulnya sebuah perubahan perilaku. Alih-alih memberi penilaian, mereka justru memberi umpan balik yang bisa membantu orang menguji kinerjanya sendiri dan mendapatkan opsi-opsi yang lebih baik diwaktu-waktu yang akan datang.

Seorang Coach tabu mengatakan "Anda tidak mampu berkomunikasi dengan baik," karena itu adalah sebuah penilaian yang bisa membuat orang bertindak defensif. Sebagai gantinya, Coach bisa bertanya "Apakah Anda memperhatikan wajah klien Anda ketika Anda mengatakan padanya bahwa kita tidak mungkin mengubah perjanjian pada tahap pembicaraan ini?" pertanyaan ini akan mendorong perhatian ke arah tindakan-tindakan spesifik dan mengundang pemikiran mendalam apakah perlu melakukan hal yang lebih baik di pertemuan-pertemuan berikutnya.


Business Coach (Lebih banyak bertanya ketimbang memberi nasehat)

 

Meskipun seorang Coach tahu jawaban atas sebuah masalah, dia biasanya lebih mengarahkan orang itu untuk menjawabnya sendiri ketimbang menunjukkan jawabannya. Ini karena salah satu tujuan utama dari coaching adalah memfasilitasi pemikiran seseorang dan meminta mereka untuk memanfaatkan kreatifitas dan inisiatif mereka sendiri. Bila Anda mengatakan pada seseorang apa yang mesti dilakukannya, maka Anda membuang sebuah kesempatan belajar dan sejatinya anda justru sedang mengkondisikan mereka untuk selalu bergantung pada petunjuk atau bimbingan anda.

Ini memang kadang menyulitkan buat para manajer baru atau orang-orang yang memiliki banyak keahlian di area dimana mereka sedang melakukan coaching. Godaan untuk memerintahkan atau memberitahu seseorang bagaimana cara melakukan sesuatu atau bahkan melakukannya dengan tanganya sendiri, kerapkali menjadi hal yang tidak tertahankan. Kemampuan coach untuk lebih berperan sebagai seorang fasilitator ketimbang pelaku ataupun instruktur adalah salah satu indikator seorang coach yang hebat

Business Coach yang baik (Lebih banyak mendengar)



Lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara. Business Coach yang baik bukan seorang yang banyak bicara. Kalau seorang Sports Coach sering kali perlu berteriak pada pemain-pemainnya untuk membakar motivasi mereka saat dalam permainan, Business Coaching dalam hal ini sangat berbeda. Perhatikan bagaimana seorang Business Coach atau manajer berada dalam sebuah sesi coaching. Anda akan melihat, yang banyak dilakukannya adalah mendengarkan serta menciptakan ruang dan waktu untuk orang lain berbicara. Tampak jelas bahwa Coach sedang memberi orang lain perhatian penuh yang tidak mendua.

Untuk orang yang sedang di-coach, ini bisa menjadi pengalaman luar biasa. Ingatkan Anda, kapan terakhir kalinya seorang di tempat kerja Anda mengesampingkan segala urusannya, lalu seratus persen fokus mendengarkan Anda dan membantu mencapai tujuan Anda? Menjadi fokus perhatian dengan cara-cara seperti ini benar-benar sebuah pengalaman luar biasa dan tentu saja artinya anda juga diharapkan untuk memberi komitmen penuh selama percakapan berlangsung.



Fokus dalam Coaching (Coach Indonesia)

Dalam Coaching lebih fakus pada tujuan ketimbang masalah. Salah satu definisi coaching adalah sebuah percakapan yang berorientasi pada tujuan, dimana tujuan didefinisikan secepat mungkin, dan sisa waktunya diarahkan pada percakapan untuk mencapai tujuan. Sepanjang percakapan, Coach akan selalu berpedoman pada pertanyaan di benak: "Bagaimana percakapan ini bisa membantu orang ini mencapai tujuannya?" Kalau percakapan keluar dari jalur, adalah tanggungjawab seorang Coach untuk menggiringnya kearah jalur semula.

Meski awal percakapan dimulai dengan sebuah masalah, namun secepat mungkin Coach dan Coachee berusaha merumuskan solusi apa yang paling tepat untuk mengatasi masalah itu. selanjutnya proses coaching kemudian berfokus pada bagaimana cara menggapai solusi tersebut. Mungkin akan sedikit makan waktu untuk menjadi terbiasa, karena kebiasaan kita justru cenderung membuang waktu dengan menganalisa masalahnya, apa penyebabnya dan siapa yang perlu menjadi kambing hitam untuk disalahkan. Ini bukanlah hal yang penting untuk dibicarakan ataupun dilakukan oleh seorang Coach, karena kerap kali yang justru perlu diperjelas adalah apa yang Coachee inginkan ke depan dan kemudian mengarahkan energi untuk berjalan ke arah tersebut.

Istilah Coach dan Coachee (Coach Indonesia)


 

Coach     : Bisa saja seorang manajer (internal perusahaan) atau profesional (eksternal perusahaan)

Coachee :  Seorang atau siapa saja yang ingin menjadi lebih baik di pekerjaan mereka.

Istilah Coach dan Coachee sedikit berbau top down yang menyiratkan seakan Coach adalah seorang senior yang membagikan kebijaksanaan dan nasehat. Pada kenyataanya coaching dapat dilakukan antar kolega dalam sebuah tim dan bahkan tidak tertutup kemungkinan dimana seorang yunior naik melakukan coaching pada seniornya, seperti lazimnya dalam hubungan klasik manajer - tim

Coaching adalah sebuah proses kolaborasi atau kerjasama, dimana orang-orang di dalamnya punya peran yang jelas. Coach bertanggungjawab untuk menjaga percakapan agar tetap fokus pada sebuah tujuan yang sudah digambarkan secara jelas, memfasilitasi pemikiran orang lain, menilai kemajuan dan menyampaikan umpan balik yang bersifat membangun; Coachee bertanggungjawab untuk menghasilkan ide dan pilihan-pilihan, mengambil tindakan untuk mencapai tujuan dan melaporkan kemajuannya.

Salah satu hal yang kerap menjadi jalan buntu adalah ketika tanggungjawabnya ini menjadi kacau. Antara lain, bila Coach menjadi terlalu lekat ke cara tertentu dalam melakukan sesuatu, dan mulai MEMERINTAHKAN pada coachee apa saja persisnya yang mesti dilakukan.


Apa itu Business Coach ? (Bisnis Coach Indonesia)


 Business Coach (Bisnis Coach) apa yang dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana cara melakukannya ?

Business Coach (Bisnis Coach) ditekankan pada peran manajer sebagai business Coach dalam upayanya meningkatkan kinerja tim dan membantu mereka mendalami pekerjaannya. Hal yang mudah terlewatkan dan dianggap remeh karena orang seringkali mengaitkan coaching semata-mata hanya dengan seorang profesional yang disewa dari luar perusahaan.

Secara ringkas Business Coaching :

"Sebuah percakapan atau komunikasi terarah yang memfasilitasi pembelajaran dan peningkatan kinerja di perusahaan."

dimana
  • Coach bisa seorang manajer (internal perusahaan) atau profesional (eksternal perusahaan).
  • Coachee adalah seorang atau siapa saja yang ingin menjadi lebih baik di pekerjaan mereka.
Coaching umumnya berlangsung di tempat yang telah ditentukan, namun di banyak organisasi kerap juga digunakan sebagai sebuah gaya manajemen dan berlangung dalam serial bahasa diskusi informal antara manajer dan staf-stafnya saat menghadapai pekerjaan sehari-hari mereka.
 

Wednesday, 2 October 2013

Free Newsletter Formula Bisnis Indonesia



Telah terbit NEWSLETTER FORMULA BISNIS INDONESIA edisi 3
Dapatkan FREE sekarang sebelum kehabisan !!

Temukan :
+ 5 Tips mengelola tim anda,
+ Tingkatkan penjualan dengan pengenalan produk,
+ Mengelola arus kas (Cashflow) dengan baik
+ Restrukturisasi Proses Manufaktur
+ Regulasi waralaba yang tumpang tindih
+ Menjadi developer property
+ Tips membangun SuperTeam
+ Tanya jawab bisnis

Dapatkan FREE sekarang sebelum kehabisan !!

klik disini http://goo.gl/cwLZa3

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal