Seminar training motivasi merupakan agenda untuk membangun Indonesia lebih baik dengan mengadakan seminar bisnis, seminar franchise, seminar leadership, seminar kewirausahaan, seminar cara bisnis, bisnis coach indonesia, kerja sama mitra bisnis, bisnis online gratis, memulai cara bisnis dengan training-training bisnis sehingga membantu pebisnis mendapatkan uang banyak sehingga akan menjadikan wirausaha sukses dan pengusaha sukses yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia
Friday, 11 October 2013
Keterampilan dalam Coaching
Menentukan Tujuan
Kebiasaan penting lain yang perlu dimiliki oleh seorang Coach adalah membingkai ulang (Reframing). Persisnya, membingkai ulang masalah menjadi tujuan. Umpama, ketika seorang coachee mengemukakan kesulitannya dalam menghadapi kliennya, Coach bisa saja membingkai ulang dengan bertanya "Apa yang anda pikir seharusnya anda lakukan agar berkerjasama dengan orang tersebut"
Coaching adalah sebuah pendekatan yang berorientasi pada tujuan (atau berorientasi pada solusi), sehingga kemampuan untuk menggali tujuan yang jelas, terstrukturdan berbau emosional dari seorang Coachee adalah salah satu keterampilan terpenting yang harus dikuasai oleh seorang Coach. Lainnya adalah sisi formal dan informal. Pada sisi formal, seorang Coach perlu tahu bagaimana dan kapan memperkenalkan penentuan tujuan ke dalam proses sebuah coaching serta terbiasa dengan model Well-formed Outcome. Pada sisi informal, seorang Coach sebaiknya memiliki kebiasaan selalu berpikir dengan berorientasi pada tujuan. Misalkan, "Bagaimana melakukan X dapat membantu anda mencapai tujuan Anda". Ini menolong Coachee untuk mengevaluasi apakah yang sedang dilakukannya membantu atau justru merintangi jalannya.
Kebiasaan penting lain yang perlu dimiliki oleh seorang Coach adalah membingkai ulang (Reframing). Persisnya, membingkai ulang masalah menjadi tujuan. Umpama, ketika seorang coachee mengemukakan kesulitannya dalam menghadapi kliennya, Coach bisa saja membingkai ulang dengan bertanya "Apa yang anda pikir seharusnya anda lakukan agar berkerjasama dengan orang tersebut"
Coaching secara formal
Karakteristik yang paling jelas dari coaching yang diselenggarakan secara formal adalah bahwa coaching digunakan dengan gamblang dimana selama sesi coaching kedua pihak (Coach dan Coachee) menyadari bahwa mereka sedang terlibat dalam sebuah kegiatan 'coaching' dan punya komitmen pada proses dan juga hasilnya.
Coaching secara formal umumnya dilakukan lewat schedule yang terencana, dimana waktu benar-benar disisihkan secara khusus untuk kegiatan coaching. Dengan kesepakatan waktu yang secara tegas dialokasikan untuk kegiatan coaching, Manajer memberi sinyal pada individu anggota timnya bahwa pengembangan dan keberhasilan hal penting dan ia disana untuk memberikan dukungan.
Pada saat serial pertemuan dijadwalkan, sesi coaching menjadi sebuah permulaan dan sekaligus akhir. Hal ini bisa menjadi motivasi yang kuat - sebuah fenomena yang dikenal istilah 'sihir tenggat waktu' - pada saat kedua pihak baik Coach maupun Coachee memfokuskan segala upaya mereka untuk mencapai tujuan dengan waktu yang sudah dialokasikan.
Parameter yang jelas dari bentuk coaching secara formal mengisyaratkan bahwa keduanya cenderung mengalokasikan sesi-sesi coaching dalam 'format coaching' -dimana Coachee berbicara dan bertindak, dan Coach lebih banyak mendengarkan, mengajukan pertanyaan serta memberikan umpan balik, seperti yang sudah dikupas dalam bahasan sebelumnya.
Cara menjadi Coach Indonesia (Pelatihan BCT)
Agenda BCT kita adakan tanggal 21,22,23,24 November 2013
15 Hal Penting yang akan di pelajari dalam BCT :
1. Cara menghadapi klien yang memiliki trauma atau mental block
2. Membawa klien memiliki arah dan tujuan yang jelas
3. Membantu klien memahami proses bisnis perusahaannya
4. Apa yang di perlukan oleh klien untuk memahami laporan keuangan perusahaannya
5. Membantu klien memiliki target atau goal
6. Membantu klien menentukan target market bisnisnya
7. Membantu klien memberikan tugas yang tepat kepada karyawan dan team
8. Membantu klien menentukan srategi marketing yang terukur dengan umpan balik yang menguntungkan
9. Menentukan USP produk dan distribusi
10. Membantu klien memilah pelanggan
11. Sistemasi perusahaan
12. Menemukan cara yang tepat memimpin perusahaan
13. Memilih dan menemukan karyawan yang tepat
14. Menilai kinerja karyawan dan mengembangkan potensi
15. Diversifikasi Perusahaan
Hubungi : PT Formula Bisnis Indonesia
Telpon : 021 583 583 33
Cara Menjadi Coach Indonesia (Pelatihan PCT)
Agenda PCT tanggal 31 Oktober, 1,2,3 November 2013
8 Hal penting yang dipelajari dalam PCT
1. Membangun attitude sebagai pelatih
2. Mengetahui keahlian seorang pelatih
3. Cara membangun keakraban dengan klien secara cepat
4. Bagaimana menyimak dengan baik
5. Proses klarifikasi masalah yang dihadapi klien
6. Cara bertanya yang tepat
7. Membantu klien menemukan masalah yang sebenarnya di hadapi
8. Menciptakan akuntabilitas klien dalam melaksanakan solusi yang sudah ditetapkan
Hubungi : PT Formula Bisnis Indonesia
Telpon : 021 583 583 33
Wednesday, 9 October 2013
Peran Coach
Banyak studi serta riset menyimpulkan bahwa setidaknya 60% dari keberhasilan penjualan berhubungan dengan keterampilan-keterampilan mental, 30% keterampilan-keterampilan teknis dan sisanya 10% karena penguasaan pada pengetahuan produk. Seperti diketahui, pemikiran kita menentukan perasaan dan tindakan-tindakan kita. Jika seorang sales sedang merasakan hal-hal nefatif atau distorsi pikiran, hal ini akan berdampak pada kinerja penjualannya.
Ciri-Ciri Seorang Coach
Daftar ciri-ciri coach yang banyak orang inginkan
1. Sabar
2. Tidak memihak
3. Memberi dukungan
4. Menaruh minat
5. Pendengar yang baik
6. Mudah mengerti
7. Sadar
8. Sadar diri
9. Penuh perhatian
10. Ingatan yang kuat
Ini beberapa ciri spesifik dari seorang Coach
1. Keahlian teknis
2. Pengetahuan
3. Pengalaman
4. Kredibilitas
5. Wibawa
1. Sabar
2. Tidak memihak
3. Memberi dukungan
4. Menaruh minat
5. Pendengar yang baik
6. Mudah mengerti
7. Sadar
8. Sadar diri
9. Penuh perhatian
10. Ingatan yang kuat
Ini beberapa ciri spesifik dari seorang Coach
1. Keahlian teknis
2. Pengetahuan
3. Pengalaman
4. Kredibilitas
5. Wibawa
Subscribe to:
Posts (Atom)