Friday, 27 September 2013

coach Indonesia (Pelatihan Professional Coach Training)

PROFESSIONAL COACH TRAINING (PCT)
Workshop 4 Hari Yang Menjadikan Anda Lebih Bernilai

TRIPLE BENEFIT For You…!
Become an EXCELLENT Manager
Become an EXCELLENT Leader
Become an EXCELLENT Internal Coach
For Your Company…

Yang akan dipelajari dalam workshop ini :
General Principles For Excellence | Methodology of Achievement | Logical Level of Change
Goal Setting | How To Create The Map of Success | Massive Action For Massive Results
How To Manage and Influence People | Effective Communication Skill
Reframe Your Energy For Excellence | Etc…

Yang harus mengikuti workshop ini :
Business Owner/Direktur/General Manager | Manager (HRD, Operasional, Marketing/Sales)
Professional | The Person with passion to become a COACH!

Fasilitas :
1.   Konsumsi
2.  FREE Buku
3.  Modul & Sertifikat

INVESTASI :
Normal     : Rp. 20.000.000,-
Earlybird   : Rp. 15.000.000,- (H-14)

BOOK YOUR SEAT NOW!!!
+6221 583 583 33
www.formulabisnisindonesia.com

Thursday, 26 September 2013

5 Tips untuk Mengelola Tim Proyek Anda Edisi ke-2

Oleh Coach Dion Widia
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia



4.    Mengubah Gaya Manajemen Anda ketika Tim Anda berevolusi


Ada beberapa tahap pembangunan yang tim proyek akan dilalui saat mereka mulai bekerja bersama-sama. Ini biasanya dikategorikan sebagai Form (datang bersama-sama), Storm (konflik awal), Norm (hal mulai kelancaran keluar), dan Perform (mesin menyala dan berjalan).
Untuk secara efektif mengelola tim proyek sangat penting bahwa Anda memahami perilaku, kepedulian, perhatian, dan kegelisahan dari anggota tim dalam setiap fase dan mengelola masing-masing hal tersebut. Sebagai contoh, selama fase Storm dalam pengembangan grup, Anda akan menjabat sebagai lebih dari moderator, fasilitator, dan bahkan mungkin mediator. Anda akan sangat terlibat dan menghabiskan banyak waktu dengan anggota tim saat mereka bekerja melalui isu-isu ini. Begitu mereka telah mencapai tahap Perform, bagaimanapun, Anda ingin mundur dan memberikan semua ruang bagi mereka dan kebebasan untuk manjalakan pekerjaan mereka yang dilakukan dengan intervensi yang minimal.

5.    Berdayakan Anggota Tim Anda

Cara efektif untuk bisa memberdayakan tim adalah dengan memakai metoda coaching. Cobalah untuk senantiasa memberikan tantangan yang tidak biasa bagi tim anda. Lebarkan goal yang mereka ingin capai, sehingga mereka benar-benar bisa mengeluarkan segala daya upaya untuk mencapainya. Pastikan mereka mengetahui apa yang ingin mereka capai dan cobalah untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi dengan cara bertanya. Pertanyaan yang tepat akan memancing jawaban yang tepat pula.



Demikianlah tips untuk menelola tim proyek Anda. Jika Anda mendengarkan tim Anda, sering berkomunikasi, membuat (dan mentaati) aturan-aturan dasar, menyesuaikan gaya manajemen Anda sebagai tim berkembang, dan memberdayakan mereka untuk mendapatkan sesuatu maka Anda akan menemukan bahwa tim proyek Anda tidak sabar untuk bekerja dengan Anda pada proyek berikutnya yang Anda kelola!

  

Coach Chandra Liestiawan
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut tentang bisnis coach bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia

5 Tips untuk Mengelola Tim Proyek Anda Edisi ke-1


oleh Coach Dion Widia
(Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia)

Mendapatkan perhatian dari tim Anda dan menjaga semua orang pada ritme yang sama tidak mudah. Tetapi jika Anda bisa melakukan lima hal ini secara baik, maka tim Anda akan berkembang dan proyek Anda akan mulai sampai selesai dengan sempurna.

1.      Mendengarkan dengan seksama Tim Anda

Semua orang suka untuk didengar. Hal ini terutama terjadi ketika orang-orang membicarakan pendapat mereka tentang cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah proyek. Sangat penting bagi Anda untuk mendengarkan dengan saksama semua pendapat dari orang dalam tim proyek Anda.
Apakah ini berarti bahwa Anda akan melakukan segalanya yang tim Anda sarankan? Tentu saja tidak! Itu tidak mungkin seperti apa yang satu orang sarankan mungkin menjadi konflik langsung dengan saran dari orang lain. Tapi, itu tidak berarti bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk mendengarkan ide-ide seseorang, memberikan mereka pertanyaan, dan kemudian mengambil waktu untuk menjelaskan apakah ide-ide mereka akan masuk ke dalam gambaran besar proyek.

2.    Berkomunikasi sesering mungkin dengan Tim Anda

Seberapa sering Anda mendengar "Aku tidak tahu tentang hal itu" dari seseorang dalam tim Anda ketika Anda tahu topik terbaru tersebut dibahas pada pertemuan yang dihadari oleh semua anggota tim? Ini adalah kejadian umum yang telah menjadi musuh bagi banyak manajer proyek.
Anda dapat mengambil pelajaran dari para pemasar produk. Ada pepatah yang mengatakan seseorang harus mendengar sesuatu hingga 7 kali sebelum mereka mengambil tindakan pada pesan tersebut. Pemasar akan menyajikan pesan yang sama dengan cara yang berbeda, pada waktu yang berbeda, dan dalam format yang berbeda sampai sesuatu akhirnya cocok dengan calon pembeli mereka. Anda perlu melakukan hal yang sama sebagai manajer proyek. Mudah-mudahan, Anda tidak perlu mengulangi diri 7 kali, tetapi cobalah mencari peluang untuk memastikan anggota tim Anda dengan jelas memahami pesan Anda.

3.     Buat (dan taati) Aturan Dasar yang jelas untuk Tim Anda

Bukankah kita  membenci sebagai seorang anak ketika bermain dan aturannya selalu tampak berubah? Segera setelah Anda pikir Anda telah menemukan cara untuk bermain, seseorang datang dan mengatakan hal itu akan dilakukan secara berbeda. Yang lebih parah, ini biasanya untuk merugikan Anda!
Hal itu cukup buruk dialami sebagai seorang anak, tapi hal itu benar-benar menjadi  frustasi bagi Anda yag sudah dewasa ketika berusaha untuk menyelesaikan proyek Anda. Menjadi tugas Anda sebagai manajer proyek untuk membuat aturan-aturan dasar yang wajar dan memastikan semua orang bermain dengan aturan tersebut. Aturan-aturan dasar yang wajar meliputi laporan apa yang jatuh tempo dan kapan, bagaimana perbedaan pendapat atau konflik akan diselesaikan, harapan untuk kinerja individu, dan ketika isu perlu meningkat. Ini sama pentingnya bahwa Anda menjaga konsistensi seluruh anggota tim pada penerapan aturan-aturan dasar. Namun hati-hati juga ketika Anda membuat aturan. Anda diminta untuk menjaga aturan-aturan dasar sesederhana mungkin. Anda tidak ingin membanjiri tim Anda dengan “beribu-ribu” aturan yang membuat beban bagi mereka  dan malah mengganggu pekerjaan mereka.

Coach Dion Widia
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia

Tingkatkan Penjualan dengan Pengenalan Produk Edisi ke-2 oleh Coach Chandra Liestiawan (Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia)




3.       Lengkapi Informasi Dari Berbagai Sumber
Carilah informasi selengkap mungkin tentang produk yang Anda jual. Mulai dari spesifikasi produk, manfaatnya, cara penggunaanya, kelebihan dan kekurangannya, aksesoris pelengkapnya, perbandingannya dengan produk lain, respon pasar terhadap produk tersebut, pelayanan service-nya, rumor dan fakta yang beredar, tren ke depannya, dan semua informasi lain yang bisa Anda cari.

Carilah informasi tersebut dari berbagai sumber, seperti: brosur produk, petunjuk penggunaan, iklan produk, penjelasan langsung dari principal / supplier, pengalaman dari pengguna, artikel surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, google, website produk, forum diskusi, perkumpulan / komunitas, dan lain sebagainya.

4.       Mencoba dan Menggunakan Langsung
Tidak ada yang lebih berkesan daripada merasakannya sendiri. Sebanyak apapun informasi yang didapat dari membaca ataupun mendengar berita, tidak dapat mengalahkan pengalaman dari menggunakannya langsung. Apakah tim penjualan Anda pernah mencoba merasakan produk yang dijualnya? Jika usaha Anda adalah restoran, sudahkah para peramu saji Anda mencoba makanannya? Jika usaha Anda adalah toko sepatu, apakah para staf Anda menggunakan sepatu tersebut? Jika usaha Anda adalah showroom mobil mewah, apakah tim penjualan Anda pernah diberi kesempatan untuk merasakan mengendarai mobil mewah tersebut?
Memang tidak semua bidang usaha bisa melakukan hal seperti itu. Tentunya tidak mungkin jika usaha Anda adalah penambangan batu bara dan staf Anda diminta untuk mencoba batubara tersebut.
Jika memang memungkinkan, berikanlah kesempatan pada tim Anda untuk untuk mencoba atau menggunakan produk secara langsung.

Jangan lupa bahwa suatu transaksi jual-beli adalah proses penukaran produk/jasa dengan nilai tertentu. Saat seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk dengan harga tertentu, berarti pembeli tersebut telah setuju bahwa produk itu memang memiliki nilai yang pantas. Sebagai pihak penjual adalah tugas Anda untuk menjelaskan kepada calon pembeli bagaimana produk yang Anda jual mempunyai nilai yang pantas untuk dibeli.

Coach Chandra Liestiawan
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia bisa menghubungi dengan no 021 583 383 33

Tingkatkan Penjualan dengan Pengenalan Produk Edisi Pertama oleh Coach Chandra Liestiawan (Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia)



Seberapa kenal calon pembeli Anda pada manfaat produk atau jasa yang Anda tawarkan akan mempengaruhi seberapa tertarik calon pembeli tersebut untuk membeli produk atau jasa Anda. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa mampukah Anda atau tim penjualan Anda memperkenalkannya ke calon pembeli?

Sebagai pihak penjual sudah selayaknya Anda lebih mengenal produk tersebut dibandingkan calon pembelinya. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan terkait dengan Product Knowledge untuk peningkatan keberhasilan penjualan Anda dan tim.

1.       Rasa Ingin Tahu
Pastikan bahwa setiap bagian dari tim penjualan Anda memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap produk-produk yang dipasarkan. Akan sangat baik jika tim penjualan Anda adalah orang-orang yang memang tertarik dengan produk Anda. Seperti misalnya Anda adalah seorang penjual mobil dan Anda menyukai mobil, maka tanpa perlu ditugaskan Anda akan dengan semangat sendiri mencari tahu seluk-beluk segala macam tentang mobil-mobil tersebut. Anda akan mudah untuk melihat dari sudut pandang seorang calon pembeli. Mengapa mobil yang ini bagus, mengapa mobil yang itu lebih laris, apa yang diinginkan calon pembeli, bagaimana perbandingannya dengan mobil lainnya, dan lain sebagainya.

Jika ternyata tim penjualan Anda bukanlah orang-orang yang antusias dengan produk Anda, setidaknya mereka harus belajar menyukai produk tersebut. Anda juga dapat menumbuhkan dorongan bagi mereka untuk mau lebih mencari tahu tentang produk dengan memberikan penjelasan bagaimana product knowledge dapat meningkatkan penjualan sehingga juga meningkatkan bonus mereka.


2.       Pelatihan Pengenalan Produk
Anda bisa coba meminta pihak principal / supplier untuk memberikan pelatihan pengenalan produk untuk tim Anda. Beberapa supplier memang memiliki anggaran dan tim khusus untuk melakukan hal ini, walaupun sering kali dibarengi dengan persyaratan pengambilan minimum order. Lakukan juga pelatihan internal secara berkala. Anda dapat menugaskan setiap anggota tim penjualan untuk secara bergiliran memberikan pelatihan pengenalan produk ini. Anda juga dapat mengadakan semacam games atau test pengetahuan tim terhadap produk.

Bersambung

Coach Chandra Liestiawan
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Untuk informasi Bisnis Coach bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia dengan menghubungi no 021 583 583 33

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal