Monday 21 October 2013

CD Audio tentang Bisnis (Easy Marketing)



Easy Marketing




Marketing, bilamana anda mendengarkan kata-kata tentang marketing, maka apa yang terlintas di kepala anda? Pemasaran atau penjualan, atau menawarkan? Dari 10 perusahaan yang saya latih, 7 diantaranya mengatakan mereka punya team pemasaran, tapi setelah saya gali dan gali lagi, ternyata team pemasaran tersebut hanya berjualan. Mengapa saya membedakan team penjualan dengan pemasaran? Karena sangat-sangat berbeda. Yang lebih lucu lagi kalau seandainya saya bertanya kepada client saya, berapa orang team pemasaran anda? Apabila anda mengatakan lebih dari 50, maka saya bisa menilai bahwa team pemasaran yang 50 orang itu adalah team penjualan. Kalau begitu apa pemasaran? Lalu apakah team penjualan dibutuhkan oleh setiap perusahaan? Jawabannya belum tentu. Apabila anda punya strategi yang jitu, maka team penjualan itu tidak lagi menjadi sebuah tolak ukur keberhasilan penjualan perusahaan anda.


Dalam CD ini akan dibahas :

1. Cara dalam menyusun sebuah konsep pemasaran.

2. 7 langkah strategi, untuk menyusun pemasaran.

3. Berapa biaya yang harus dibutuhkan dalam melakukan pemasaran tersebut? Kalau kita bicara pemasaran, pemasaran itu tidak pantas dikonotasikan dengan biaya.

Pemasaran adalah investasi, bukan biaya. Masalahnya apakah anda tepat berinvestasi?

4. Bagaimana merumuskan sebuah Unique Selling Proposition (USP).

5. Bagaimana merumuskan iklan yang tepat.

6. Bagaimana menemukan pasar anda menjadi customer/pelanggan yang loyal.

7. Bagaimana membuat mereka lebih percaya dengan anda saja.

CD Audio tentang Bisnis (Easy Leadership)




Easy Leadership


Anda Pemimpin atau Pemilik Bisnis?
50% pemilik bisnis belum tentu pemimpin bisnis, karena dengan posisi pemilik bisnis anda belum tentu diakui sebagai pemimpin.
Apakah pemimpin dilakukan atau dicetak?
“Jatuh bangunnya perusahaan rata-rata karena pemimpinnya”.
Pada CD ini akan dibahas :

  1. Tipe-tipe orang dari kepemimpinan.
  2. Beberapa bagian dalam kepemimpinan.
  3. Bagaimana pentingnya penentuan sebuah tujuan.
  4. Karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
  5. Langkah-langkah selanjutnya bila sudah menjadi pemimpin.

CD Audio tentang Bisnis (Super Team)


Super Team

            Saya percaya bahwa selain omset yang selalu di keluhkan oleh para pebisnis, ada keluhan terbesar yang lainnya, yaitu bagaimana membuat orang-orang menjadi lebih kompeten dan lebih bisa dipercaya untuk memegang apapun kerjaan kita sebagai pebisnis. Berikut ini contoh yang Saya alami beberapa tahun silam, pada saat mendirikan perusahaan Saya yang pertama. Pada waktu itu Saya bingung bagaimana memulai usaha ini, mana yang harus didahulukan, apakah mencari tempat, ataukah mencari order dulu. Ternyata yang harus dilakukan yaitu mencari beberapa orang tim pendukung untuk menjalankan usaha Saya tersebut. Singkat cerita, setelah Saya merekrut beberapa orang, mulailah timbul beberapa masalah-masalah mengenai ketidakjelasan karyawan, diantaranya ada yang belum jelas tugasnya, bagaimana pembagian hak-hak dan kewajiban masing-masing karyawan, sampai dengan Saya jugalah yang melakukan hampir semua kegiatan untuk membuat usaha ini bisa berjalan. Lalu Saya sadar, ada beberapa bagian yang tidak bisa Saya kerjakan sendiri kalau seandainya usaha ini ingin ditingkatkan. Maka Saya mulai melakukan pembagian tugas, setelah selesai, timbul masalah baru, terlihat adanya tumpang tindih pekerjaan antara yang satu dengan yang lain, ada yang tidak kerja, ada yang kerja dan lain-lain. Saat itulah Saya berfikir, hal mengenai orang ini di dalam perusahaan merupakan sesuatu yang memerlukan perhatian khusus.
            Hal lainnya yaitu mengenai kepercayaan. Pada saat coaching dilakukan klien Saya berkata, “bukan Saya tidak mau merekrut orang lebih banyak di bagian penjualan tapi bila mereka keluar, maka klien-klien yang berhubungan akan di bawa pergi dengan mereka”. “Di bagian accounting, apabila yang mengerjakannya tidak kita percaya, data-data akan bocor, data gaji, pajak, keuntungan perusahaan, dll”. “Lalu biaya tenaga kerja, cari yang semurah dan seefektif mungkin, makin pintar makin bagus”. Selain itu ada hal penting yang tidak dikomunikasikan si pebisnis diawal waktu merekrut karyawan, salah satunya kemana arah pebisnis mau membawa timnya. Mereka pikir bahwa uang bisa membayar setiap orang, selama Saya punya uang dan Saya bayar semua pekerjaan yang dilakukan, maka Saya tidak akan mempunyai masalah tentang orang. Tapi tidak semua orang bisa dibeli dengan uang, mungkin orang yang rata-rata bisa, tapi tidak bila mau mendapatkan orang yang luar biasa.
Lalu bagaimana rumusan untuk mempunyai sebuah tim yang super duper, yang anda impikan? Ada 5 tahapan yang akan dibahas dalam CD ini :

  1. Sekuat apa visi Anda, dan sekuat apa Anda menjadi pemimpin di perusahaan terlebih dahulu,
  2. Proses perekrutan, mulai dari sumber yang tepat, kriteria yang tepat, cara interview yang tepat, sampai dengan apa yang ditawarkan kepada calon karyawan selain uang,
  3. Membangun dan mengembangkan tim tahapan demi tahapan baik softskill maupun hardskill,
  4. Membangun komunikasi dua arah yang baik,
  5. Penilaian untuk menuju jenjang karir selanjutnya

CD Audio tentang Bisnis

Coaching Skill (Feedback)

Setelah langkah pertama sampai langkah keempat dilakukan, maka langkah terakhir ini menjadi sangat krusial bagi seorang Coach, yang diberikan Accountability. Yakinkan bahw jawaban yang ditemukan oleh coachee adalah pilihan yang terbaik, dan ada baiknya kita memberikan tantangan untuk menemukan pilihan-pilihan lainnya sebelum pilihan itu diputuskan dan dijalankan.

Apabila pilihan sudah dipilih untuk dijalankan maka, seorang Coach yang baik harus membantu Coachee untuk membuat sebuah action plan untuk dapat segera dieksekusi. Pentingnya action plan ini adalah untuk dapat menjaga momentum baginya untuk dapat menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan tepat pada waktunya.

Coaching Skill (Asking The Right Questions Find the Problem, Not the Symptom)

Dalam bagian ini seharusnya akan lebih mudah bagi anda sebagai coach untuk memberikan pertanyaan tepat, apabila klarifikasi atas pernyataan maupun pertanyaan dari coachee, sudah tepat. Ada baiknya kita mengerti SCORE, sehingga jenis pertanyaan yang akan ditanyakan menjadi lebih terarah.

Ada beberapa orang yang akan hanya fokus pada apa yang sudah terjadi dan membuat mereka tidak dapat maju ke depan. Itu yang dinamakan dengan terjangkar pada masa lalu. Dalam menghadapi orang seperti inim anda membutuhkan hal yang lebih advance yakni, terapi. Anda tidak dapat memberikan pertanyaan yang tepat bagi orang yang sudah terjangkar mendalam, misalnya trauma akan ditipu dengan orang lain.


Coaching Skill (Clarifying)

Langkah berikutnya adalah Clarifying. Mengklarifikasikan semua pernyataan maupun pertanyaan yang dilontarkan oleh klien anda akan membantu anda menemukan permasalahan sesungguhnya. Banyak sudah kesalahan yang diperbuat oleh seorang coach pada umumnya. Kita sudah terpola sedemikian rupa untuk menjadi lebih percaya diri dengan menyediakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan klien. Bahkan ada sebuah keyakinan, kalau kita dapat memberikan jawaban dari pertanyaan mereka, maka kita akan terlibat begitu smart.

Seringkali kita terjebak dengan gejala-gejalanya saja, bukan permasalahannya. Pada saat coaching dilakukan, klien punya kecenderungan untuk bisa mendapatkan jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Coach terlibat terlalu dalam sehingga tidak menggali permasalahan sebenarnya yang terjadi. Justru sering terbawa dengan permasalahan-permasalahan semua yang bisa dicarikan jalan keluarnya, tetapi tidak membuat klien bergerak untuk mengerjakan apa yang sudah disepakati.


Coaching Skill (Active Listening)

Setelah langkah pertama dalam melakukan coaching dilakukan, maka tahapan kedua adalah mendengar secara aktif. Bagaimana sebuah percakapan akan menjadi berbobot dan mempunyai sebuah tujuan yang jelas, akan terbangun disini. Mendengar adalah salah satu ketrampilan yang penting yang harus dimiliki. Seberapa baik kita mendengar orang lain dalam setiap coaching yang dilakukan akan memberikan hasil yang efektif, juga dalam membangun hubungan yang berkualitas satu sama lainnya.

Kita mendengar untuk menggali informasi. Kita mendengar untuk mengerti pokok permasalahannya. Kita mendengar untuk belajar, dan kita mendengar untuk dapat menikmati pembicaraan.

Lebih jelasnya kemampuan dalam mendengar adalah sebuah keuntungan dalam berkembang dalam menjadi seorang coach. Dengan menjadi pendengar aktif kita dapat dengan mudah mempengaruhi, bernegosiasi, berkomunikasi. Selain itu kita dapat menghindari kesalahpahaman yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Komunikasi yang baik membutuhkan tingkat kesadaran yang tinggi. Dengan mengerti profil masing-masing orang, kita akan membangun hubungan jangka panjang dan dapat membuat orang klain terkesan dengan anda.

Coaching Skill (Building Trust)

Syarat pertama dalam memberikan coaching yakni Pacing Leading
Pacing-Leading berarti mencari kesamaan dari lawan kita sebelum menyampaikan apa yang kita inginkan kepada dia. Manusia mempunyai kecenderungan yang sama dalam bersosialisasi. Mereka mencari komunitas yang sama, hobi yang sama, penampilan yang sama, pendidikan yang sama, pekerjaan yang sama. Jadi tidak heran apabila kita tidak disukai oleh orang lain, karena terlalu memaksakan apa sebenarnya diri kita, sebelum mengetahui siapa diri mereka terlebih dahulu. Itulah sebabnya. orang sukses bergaul dengan orang sukses, dan orang gagal bermain dengan orang gagal pula.

Dalam membangun sebuah kepercayaan dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana. Ada beberapa hal yang perlu diketahui, ada 3 alat yang dapat dipergunakan dalam komunikasi :
1. kata-kata berperan 7% dalam komunikasi
2. Intonasi suara mengambil peran 38%
3. Bahasa tubuh 55 %

Walau kata-kata atau bahasa berpengaruh 7% dalam komunikasi kita, ada baiknya bahasa yang dipakaipun sama. Itu akan mempermudah komunikasi kita dalam coaching.

Dalam bahasa tubuh, duduk dengan posisi yang sama, berdiri sama tegaknya. Bila dia bersender, duduk dengan kaki terlipat, kalibrasi muka yang sedang menunjukkan kesusahan, kesedihan, stress, dan lain-lain.

Dengan cari kesamaan dari pembicaraan akan menjadi nilai tambah buat anda sebagai seorang Coach. Berpakaian resmi disaat resmi, semua kostum yang sama akan mempermudah komunikasi anda sewaktu anda memberikan coaching.

Improving Your Coaching Skill

5 langkah yang perlu anda kuasai sebelum anda melatih/mencoaching :
1. Membangun kepercayaan
2. Mendengarkan secara aktif
3. Konfirmasi untuk kejelasan dari pembicaraan
4. Memberikan feedback

Friday 18 October 2013

Coaching dan Mentoring Untuk Kinerja Optimal

Coaching Versus Mentoring


Coaching membantu semua karyawan atau anggota tim
Ketika Anda pelatih karyawan , Anda meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka saat ini dan meningkatkan potensi mereka untuk berbuat lebih banyak di masa depan .

Mentoring disediakan untuk karyawan yang paling berbakat Anda .
Bekerja dengan orang-orang berbakat , membantu mereka maju , dan mereka akan menjadi aset sekarang dan sekutu di masa depan .
Mengabaikan mereka , dan mereka akan menemukan orang lain - mungkin pesaing - yang menghargai bakat mereka .

Mentoring adalah bagi karyawan yang luar biasa Anda , orang-orang yang menunjukkan janji tetapi membutuhkan bantuan untuk menjadi top performer .
Sebagai mentor, tanggung jawab Anda untuk mewakili nilai-nilai perusahaan,  memberikan semangat pembicaraan, menawarkan instruksi tentang struktur politik perusahaan Anda,  pengaruh pengambil keputusan untuk membantu mentee Anda , dan  memberikan kontak dan sumber daya  A mentoring hubungan pendek kurva karyawan Anda belajar dan meningkatkan produktivitas .

Dampak positif coaching di dalam bisnis

Mengarahkan ke sebuah tujuan yang bermanfaat secara pribadi dan sekaligus punya benefit dalam organisasi.
Memanfaatkan kreatifitas dan inisiatif untuk menjalankan pekerjaan dengan cara mereka sendiri.
Coach sebagai fasilitator, dalam merancang serta menggapai tujuannya.
Bisa menjadi sebuah proses kreatif yang luar biasa, memberi orang tantangan untuk tiba pada gagasan baru, berguna dan praktis dan kemudian meletakkan mereka dalam tindakan nyata serta mengamati hasilnya.
Bisa memberi kesempatan untuk mengejar tujuan tertingginya dengan menggunakan kecerdikan dan inisiatif mereka sendiri, hasilnya dapat berupa pemberdayaan yang sangat hebat dalam sebuah organisasi. 
Coaching menyeimbangkan komitmen, kreatifitas dan pemberdayaan, penentuan sasaran mengajukan pertanyaan, mendengarkan, memberikan umpan balik dan meninjau ulang kemajuan, sehingga bisa memonitor kemajuan, mendeteksi permasalahan dan membantu orang dalam mengkoreksi kesalahan-kesalahan, dan menyelesaikan hal-hal yang tak terduga.
Peningkatan kinerja karena coaching menyeimbangkan pemberdayaan kreatif dengan memonitor secara ketat hasilnya,sehingga akan berdampak besar pada meningkatnya keberhasilan kinerja, sehingga peningkatan kinerja individu berlipat ganda dan dikoordinasikan dengan cara coaching yang mengalir kebawah di seluruh perusahaan (sehingga manajer bisa melakukan coaching satu sama lain di di seluruh level organisasi), tentu saja berdampak positif pada kinerja perusahaan secara umum akan meningkat secara dramatis.
Coaching memungkinkan supervisi seketika terhadap sebuah rancangan prinsip-prinsip dan keterampilan-keterampilan praktis untuk mengelola relasi dengan cara yang paling produktif dan memuaskan untuk semua situasi. Artinya meningkatkan karyawan-karyawan yang bertalenta tinggi untuk berkreasi dan memberikan hasil kerja terbaiknya buat perusahaan.
Coaching berfokus pada pembelajaran di tempat kerja, artinya memastikan bahwa hasil-hasilnya tersampaikan dan secara bersamaan semua pelajaran terserap dengan baik.
Seiring dengan berjalannya waktu, hal-hal seperti ini memungkinkan karyawan yang bertalenta luar biasa memenuhi ambisinya dan memperoleh standar kerja yang lebih tinggi dari rata-rata.


Thursday 17 October 2013

Periode Business Coaching



Setiap sesi Coaching pada umumnya berlangsung antara 2 hingga 3 jam. Di sesi Coaching pertama penting untuk secara jelas memahami di mana keadaan Bisnis Anda sekarang, sebagai klien, ingin dibawa   ke   mana   Bisnis   Anda   tersebut   dan   apa   yang   mungkin   menghambat   Anda   untuk mencapainya. Hal lainyang juga penting adalah untuk memahami nilai-nilai apa yang Anda pegang penting dan memahami konteks kehidupan dalam hidup Anda.

Sesi Coaching dapat berlangsung mingguan atau setiap dua minggu. Sesi Coaching dapat dilakukan dengan tatap muka, melalui telepon atau melalui Skype. Di antara sesi Coaching, klien kadang- kadang menghubungi Coach melalui telephone secara singkat (antara 5 hingga 10 menit) jika mereka ingin berbagi cerita sukses tertentu atau membutuhkan saran khusus. Selain itu klien biasanya mengirimkan e-mail kepada Coach jika mereka memiliki sesuatu yang signifikan untuk disampaikan. Saat-saat seperti tersebut di atas hanyalah bagian dari proses keseluruhan.

Semua klien Coach membuat perjanjian formal dalam hal berapa lama  atau berapa kali kita akan bertemu. Berdasarkan pengalaman telah menunjukkan bahwa klien berkomitmen untuk Coaching selama minimal 6 bulan. Manfaat Coaching terbangun dan terbentuk secara signifikan dari waktu ke waktu.

Berkomitmenlah kepada diri Anda sendiri untuk membuat periode Coaching ini bermanfaat sebaik- baiknya bagi Anda.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal