Oleh Coach Reza Pratikto
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Pergeseran Paradigma – APA?
Restrukturisasi proses manufaktur
yang sukses membutuhkan objektif yang telah dipikirkan dengan matang. Yang dimaksud adalah APA tujuan dari restrukturisasi tersebut dan bagaimana perusahaan akan menjadi berbeda sebagai hasilnya? Pergeseran paradigma dapat
dikonseptualisasikan meliputi tiga dimensi yang
berbeda tetapi tetap berkaitan yaitu:
1. Budaya; meliputi aspek usaha yang sangat luas dan paling sulit untuk dirubah. Perubahan terhadap budaya merupakan pendorong yang utama bagi perusahaan manufaktur. Yang termasuk di dalamnya adalah perubahan strategi, misi, tujuan fundamental, nilai-nilai yang dimiliki, filsafat dan kebijakan dasar.
2. Konfigurasi; berhubungan dengan desain dan hubungan organisasi serta distribusi fisik / geografis dari manusia, modal dan peralatan. Perubahan konfigurasi juga termasuk mengubah definisi tugas dasar dari setiap kegiatan proses manufaktur. Di dalam pabrik, perubahan konfigurasi termasuk mengelompokan kembali mesin-mesin ke dalam bagian-bagian tertentu atau penggunaan metode manufaktur baru yang signifikan.
3. Koordinasi; mengacu pada manajemen dan kontrol dalam sistem bisnis itu sendiri. Restrukturisasi biasanya membutuhkan arus informasi, arus bahan-bahan dan juga tanggung jawab manajerial yang baru.
Landasan untuk restrukturisasi berada
di atas tiga sumber yang mendasar yaitu manusia, teknologi, dan informasi. Oleh
karena itu restrukturisasi proses manufaktur kemudian dapat didefinisikan
sebagai: proses perubahan yang signifikan
di salah satu atau lebih dari tiga dimensi (budaya, konfigurasi dan koordinasi),
melalui penyebaran atau pemindahan di salah satu atau lebih dari tiga sumber
daya (manusia, teknologi, informasi).
Coach Reza Pratikto
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
Untuk Informasi tentang bisnis coaching bisa menghubungi PT Formula Bisnis Indonesia dengan menghubungi no 021 583 583 33
No comments:
Post a Comment