Oleh Coach Chandra Liestiawan
Bisnis Coach PT Formula Bisnis Indonesia
2. Tujuan
usaha
Baru-baru ini
saya bertemu dengan seorang calon wirausahawan. Ketika saya menanyakan apa
tujuan yang ingin dicapai dari usaha tersebut? Beliau menjawab untuk
mendapatkan uang. Jawaban yang lumrah bukan? Ketika saya menanyakan berapa
jumlah uang yang ingin didapatkan? Jawabannya adalah 50 juta rupiah sebulan.
Usaha yang ingin dibangun adalah bidang kuliner dengan membuka stand di depan
sebuah minimarket.
Jika
tujuannya adalah mendapatkan 50 juta rupiah, bagaimana cara mencapainya?
Jawabannya cukup diplomatis. Jika kita tidak mulai, kita tidak akan tahu. Nanti
toh akan berkembang dengan sendirinya. Begitu sudah berjalan, baru dipikirkan
bagaimana perkembangannya.
Banyak orang
yang mempertanyakan apakah perlu memiliki tujuan atau visi terlebih dahulu.
“Jangan terlalu banyak berteori” demikian penyangkalan yang diberikan. Kalau
terlalu banyak teori, nanti bisnisnya tidak jalan-jalan. Yang penting, kerjakan
saja terlebih dahulu. Visi bisa belakangan..
Setuju bahwa
bisnis perlu gerak. Pertanyaannya adalah, ‘Mau bergerak kemana? Apa yang
diperlukan? Siapa yang akan membantu kita?’ Bagaimana pertanyaan tersebut bisa
dijawab jika ownernya tidak mengetahui visi yang hendak dituju?
Visi adalah
satu hal yang akan mampu membuat pemilik bisnis terus melangkah dan menjadikan
masalah sebagai batu loncatan ke depan. Visi akan membuat tim menjadi kompak
dan selalu di belakang owner apapun yang terjadi. Visi yang akan menjadi
inspirasi bagi konsumen atau klien untuk bergabung dengan kita.
Jadi, apa
visi yang ingin Anda capai dengan bisnis ini? Seberapa besar visi ini sehingga
Anda rela menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran ke dalamnya? Apakah visi ini
akan memberikan dampak positif bagi orang-orang yang mendukung Anda?
No comments:
Post a Comment